Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Ada Kesehatan Gratis dan Permudah Perizinan

Editor: Delta LP
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, Fadia Arafiq dan Sukirman.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, Fadia Arafiq dan Sukirman.

Diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq dan Sukirman langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Fadia Arafiq dan Sukirman telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, bakal menerapkan sejumlah program prioritasnya.

Hal ini disampaikan pada pidato pertamanya sebagai Bupati Pekalongan periode 2025-2030.

Dalam Rapat Paripurna DPRD tersebut, Fadia Arafiq menegaskan, visinya untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang maju, adil, dan sejahtera.

Guna merealisasikan visi tersebut, ia bersama Wabup Sukirman merancang lima misi , yakni pertama memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) warga Kabupaten Pekalongan, menuntaskan pembangunan dan penyediaan infrastruktur yang merata dan berkualitas.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan UMKM yang berdaya saing, memperkuat ketahanan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, menguatkan implementasi tata kelola pemerintahan yang melayani.

"Saya juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran daerah. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden No 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD, serta Edaran Menteri Dalam Negeri No. 900/833/SJ terkait penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah," imbuhnya, Rabu (5/3/2025).

Sebagai tindak lanjut, Bupati Fadia bersama Wabup Sukirman menyusun sejumlah prioritas pembangunan di Kabupaten Pekalongan, antara lain ruas tuntas jalan Kabupaten Pekalongan, kesehatan gratis bagi semua warga Kabupaten Pekalongan, pendidikan untuk semua, penanganan rob di wilayah pesisir, yang harus dibantu.

Pemberdayaan UMKM, petani, buruh dan nelayan yang maju dan mandiri, renovasi TPA sampah yang saat ini juga harus menjadi perhatian, serta pengembangan wilayah industri untuk peningkatan investasi dan memudahkan perijinan.

"Kami berkomitmen untuk mensukseskan berbagai prioritas pembangunan tersebut dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan menerapkan prinsip efisiensi yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Inpres Presiden Prabowo Subianto," ucapnya.

Baca juga: Rekam Jejak Fadia Arafiq Bupati Pekalongan yang Dilantik Prabowo, Dulu Penyanyi Kini Kepala Daerah

Bupati Pekalongan Fadia mengajak seluruh elemen masyarakat, serta DPRD Kabupaten Pekalongan untuk mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, termasuk infrastruktur jalan, banjir dan rob, serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan."

"Kami yakin dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, maka cita-cita kami untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang maju, adil dan sejahtera dapat segera terealisasi," tambahnya.

100 HARI KERJA - Bupati Pekalongan periode 2025-2030, Fadia Arafiq. (TribunJateng/Istimewa)

Prioritaskan Infrastruktur Jalan

Bupati Pekalongan, Fadia Rafiq, membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) 2025 dalam rangka, penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026, serta forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2029, di aula lantai I Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini bertujuan, untuk menghimpun saran dan masukan dari masyarakat guna mendukung pembangunan Kabupaten Pekalongan dalam satu tahun ke depan.

Selain itu, forum ini diadakan untuk menyepakati rencana pembangunan jangka menengah daerah dalam lima tahun ke depan.

Bupati Fadia menekankan, sejumlah program prioritas pembangunan Kabupaten Pekalongan untuk lima tahun ke depan. Salah satu fokus utamanya adalah perbaikan infrastruktur jalan

"Sebagus apa pun pariwisata kita, sehebat apa pun daerah kita, kalau jalannya rusak, menurut saya percuma. Jadi, Insyaallah saya berusaha menuntaskan perbaikan ruas jalan di Kabupaten Pekalongan dalam lima tahun ke depan," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Senin (24/3/2025).

Selain infrastruktur, sektor pendidikan juga menjadi prioritas. Bupati menyatakan akan mengutamakan sekolah negeri, terutama di desa-desa yang mayoritas siswanya berasal dari keluarga kurang mampu.

"Saya ingin anak-anak di Kabupaten Pekalongan bisa sekolah dengan layak, bahkan di sekolah negeri sekalipun. Kami juga, tetap membuka paket A, B, dan C secara gratis bagi seluruh masyarakat."

100 HARI KERJA - Bupati Pekalongan, Fadia Rafiq, membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) 2025 dalam rangka, penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026, serta forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2029, di aula lantai I Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan, untuk menghimpun saran dan masukan dari masyarakat guna mendukung pembangunan Kabupaten Pekalongan dalam satu tahun ke depan. (Dok Prokompim Kabupaten Pekalongan)

"Nanti, akan kami bagikan nomor atau link pendaftaran agar masyarakat mudah mengaksesnya," imbuhnya.

Isu lingkungan juga menjadi perhatian serius, terutama terkait banjir rob di wilayah Siwalan. Bupati menargetkan pembangunan rumah pompa untuk mengatasi rob harus selesai pada tahun ini.

"Saya sudah minta kepada Sekda Kabupaten Pekalongan, agar rumah pompa ini selesai tahun ini. Selain itu, di Desa Pacar, tepatnya di bawah rel, juga terus mengalami permasalahan serupa. Jika memungkinkan, tahun ini dua proyek ini bisa diselesaikan serentak," ucapnya.

Dalam bidang kesehatan, Kabupaten Pekalongan telah berhasil menjalankan Universal Health Coverage (UHC) dengan baik. Fadia menyampaikan, bahwa pemerintah daerah mampu mengatur keuangan dengan efisien agar layanan kesehatan tetap berjalan optimal.

Selain itu, rumah sakit negeri juga akan terus ditingkatkan kualitasnya agar dapat menopang kebutuhan kesehatan masyarakat.

Di sektor pariwisata, Bupati Fadia memiliki rencana besar untuk mengembangkan potensi wisata Kabupaten Pekalongan. Salah satunya adalah pembangunan destinasi wisata baru yang terinspirasi dari Jatim Park. "Saya ingin membangun tempat wisata seperti Jatim Park di Pekalongan. Saat ini, saya sudah berkomunikasi dengan pemilik Jatim Park agar konsep serupa bisa diterapkan di sini. Sehingga hotel bisa berkembang," ungkapnya.

Selanjutnya, mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang akan segera dipindahkan ke lokasi baru di Kalijoyo.

"Kita sudah punya lahan di Pekalongan, dan targetnya TPA ini bisa selesai tahun depan. Bahkan, kalau bisa tahun ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir dalam kesempatan itu menekankan, pentingnya komitmen dalam menjalankan program yang telah disusunĀ 

"Yang paling penting adalah komitmen. Program-program yang telah disampaikan Bupati harus kita jalankan bersama-sama, dengan seluruh tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan di masing-masing kecamatan."

"Bagaimana kita berkomitmen melaksanakan, RPJMD yang telah kita tetapkan dalam peraturan daerah," imbuhnya. (TribunNewsmkaer/TribunJateng)