TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Syamsul Auliya Rachman dan Ammy Amalia Fatma Surya.
Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman dan Ammy Amalia Fatma Surya langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Syamsul Auliya Rachman dan Ammy Amalia Fatma Surya telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Di awal masa kepemerintahannya, Syamsul Auliya Rachman langsung menodong kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menandatangani pakta integritas, di hari pertama kerja, Jumat (21/2/2025).
Mereka ditantang menegakkan integritas, di antaranya tidak main proyek, tidak jual beli jabatan, dan tidak gratifikasi.
Penandatanganan pakta integritas ini berlangsung di halaman Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap, dalam acara apel pagi.
Apel perdana ini juga dihadiri Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya dan istri Bupati Cilacap, Ira Syamsul Auliya Rachman.
Pakta integritas ini berisi 10 komitmen untuk mewujudkan Cilacap yang lebih baik, dengan tagline "Becus dan Tatag".
"Program unggulan kami yaitu masyarakat dapat terlayani dengan baik, berkomitmen dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan yang terbuka, serta yang utama tidak main proyek, tidak jual beli jabatan dan tidak gratifikasi," kata Syamsul dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Delapan Bidang Unggulan
Dalam lima tahun ke depan, Syamsul memiliki prioritas kerja yang berfokus pada delapan bidang.
Kedelapan bidang tersebut yaitu pemerintahan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, olahraga seni budaya, dan pariwisata.
Baca juga: Rekam Jejak Syamsul Auliya Rachman Bupati Cilacap yang Dilantik Prabowo, Dulunya Lulusan IPDN
Kemudian, bidang ekonomi dan sosial, lingkungan hidup, serta bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kelautan.
"Kami mohon doa dan dukungan dari Bapak/Ibu sekalian. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, kami optimis pembangunan di Kabupaten Cilacap dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujar Syamsul.
Dalam kesempatan ini, tak hanya penandatanganan pakta integritas oleh kepala OPD, seluruh peserta apel juga menandatangi komitmen kinerja pada papan-papan yang sudah disediakan.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menyumbangkan sebagian gainya untuk korban bencana tanah longsor di Desa Babakan, Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Minggu (9/3/2025).
Bupati Syamsul menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan bantuan berupa gaji pribadinya untuk bulan Maret senilai Rp6 juta.
Bantuan diserahkan kepada Pondok Pesantren Al-Huda yang kondisinya rata dengan tanah usai diterpa bencana tanah longsor beberapa hari lalu.
Dikatakan Syamsul bahwa penyerahan bantuan berupa gaji pribadinya itu merupakan bentuk kepedulian dan dukungannya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah.
Baca juga: 10 Bupati Terpilih se-Jateng Lebih Miskin dari Wakilnya, Syamsul-Ammy di Cilacap Paling Mencolok
"Kami mentasyarufkan gaji Bupati hari ini untuk membantu meringankan beban yang sedang tertimpa musibah," ujar Syamsul kepada Tribunbanyumas.com dalam rilis, Senin (10/3/2025).
Saat meninjau lokasi, Bupati Syamsul Auliya menjelaskan bahwa bencana tanah longsor yang menimpa Ponpes Al-Huda dan dua rumah warga itu terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan sekira delapan jam lamanya.
Hujan tersebut rupanya memicu pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor.
Baca juga: Pohon Besar Tumbang di Jalan Dr Soetomo Cilacap, Arus Lalu Lintas Terganggu hingga 1 Jam
"Selain Ponpes Al-Huda, longsor juga merusak salah satu rumah warga dengan kerusakan yang cukup parah," kata dia.
Lebih lanjut, Bupati Syamsul menyatakan, Ponpes Al-Huda akan dibangun kembali di lokasi yang lebih aman dan nyaman.
Aturan Pendirian Bangunan
Dalam kesempatan itu dia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti aturan keamanan saat mendirikan bangunan.
"Kami meminta Kades, Camat dan semua pihak untuk ikut mensosialisasikan pentingnya aturan pendirian bangunan agar terhindar dari kerugian material maupun jiwa di masa depan," tegas Syamsul.
Adapun peristiwa tanah longsor di Desa Babakan itu terjadi pada Kamis (6/3/2025) malam.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut.
Pasalnya saat kejadian para santri dan warga sekitar akan menunaikan salat tarawih di musala.
Sementara itu berdasarkan hasip pendataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, total kerugian akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp345 juta. (TribunNewsmaker/TribunBanyumas/Kompas.com)