TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mengenang sosok Abdillah Ramdan, asisten masinis yang gugur dalam insiden KA 470 Commuter Line Jenggala yang ditemper truk trailer bermuatan kayu gelondongan.
Diketahui, KA Jenggala relasi Indro-Sidoarjo ditemper truk bermuatan kayu gelondongan di wilayah Tenggulungan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur (Jatim), Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 18.35 WIB.
Kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) antara Stasiun Indro dan Kandangan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Akibat kecelakaan ini, bagian depan lokomotif KA Jenggala rusak berat dan tertembus sejumlah gelondongan kayu berukuran besar.
Adapun asisten masinis KA Jenggala, yakni Abdillah Ramdan, meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Semen Gresik di Jalan RA Kartini Gresik.
Sementara, sang masinis atas nama Purwo Pranoto mengalami luka berat serta cedera tulang belakang, dan mendapat perawatan medis di rumah sakit yang sama.
Saat dievakuasi, Abdiilah Ramdan sudah dalam keadaan tak sadarkan diri hingga dilarikan ke rumah sakit.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong karena mengalami perdarahan organ dalam.
Dikutip dari obituari yang diunggah di akun milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di media sosial Instagram @kai121_, Rabu (9/4/2025), Abdillah Ramdan lahir pada 30 Mei 1987.
Mendiang dikenang sebagai masinis yang penuh dedikasi hingga akhir hayatnya.
Abdillah Ramdan, bersama sang masinis Purwo Pranoto, tetap berada di kabin lokomotif dalam upaya mengendalikan kereta saat kecelakaan terjadi.
Abdillah Ramdan diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Akibat kecelakaan ini, ia gugur dalam tugas, meninggalkan seorang istri dan dua anak yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Akun Instagram milik mendiang Abdillah Ramdan, @ramdan50006, pun dibanjiri ucapan duka cita dari rekan, kerabat, dan para warganet.
Baca juga: KAI Berduka, Asisten Masinis Abdillah Ramdan Gugur dalam Insiden KA Jenggala Ditemper Truk Kayu
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 9 April 2017, Ahmad Albar Punya Anak Lagi saat Usianya 71 Tahun, dari Istri Kedua
Sebagai informasi, pasca-kecelakaan KA Jenggala ditemper truk trailer bermuatan kayu ini, sebanyak 130 penumpangnya selamat.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengaku akan memproses hukum sopir truk dan pihak perusahaan atas kelalaiannya.
Berdasarkan kesaksian kondektur, truk melewati perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
"Kami kehilangan salah satu Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang Asisten Masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat."
"Kepergiannya saat menjalankan tugas menjadi duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar KAI," ucapnya.
Baca juga: Elly Sugigi Ogah Speak Up Meski Dibayar Lisa Mariana, Ternyata Konsultasi Dulu ke Artis Senior
Baca juga: Tak Membela Lisa Mariana Maupun Ridwan Kamil, Elly Sugigi Pilih Beri Pesan untuk Keduanya
Kronologi Tabrakan
Truk yang membawa kayu gelondongan melaju ke arah Surabaya dan melewati perlintasan kereta tanpa penjagaan.
Bagian depan truk telah melintasi perlintasan kereta, namun bagian belakang truk tertabrak kereta yang melaju dari arah Stasiun Indro.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, mengatakan bagian depan kereta rusak parah dan mengakibatkan asisten masinis tewas.
"Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api, kondisi sopir selamat, kondisi masinis terluka, sementara asisten masinis dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat di sana meninggal dunia," ungkapnya, Selasa (8/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Seluruh penumpang kereta api telah dipindahkan ke kereta lain untuk melanjutkan perjalanan.
"Kurang lebih 2 jam proses evakuasi, arus lalu lintas lancar sempat dihentikan, sudah lancar kembali. Penumpang tidak ada terluka mereka melanjutkan perjalanan, ada kereta penolong," lanjutnya.
Salah satu penumpang bernama Wahyu, menjelaskan kereta melaju dari Stasiun Indro menuju Surabaya Gubeng.
Setelah lima menit berjalan, terjadi tabrakan antara kereta dan truk.
"Baru jalan lima menit dari Stasiun Indro, kemudian terdengar suara bruak, kereta berhenti saya kira anjlok, saat saya keluar ternyata tabrakan dengan truk muat kayu besar," tuturnya.
Wahyu dan penumpang lain sempat menunggu kepastian dari pihak KAI terkait pergantian kereta.
Mereka kembali diberangkatkan setelah proses evakuasi kereta selesai.
Sopir truk bernama Majuri, menjelaskan muatan kayu milik PT Jatisari yang beralamat di Gresik dan hendak menuju Surabaya.
Majuri mengaku tidak mendengar klakson peringatan dari kereta saat melewati perlintasan tanpa palang.
Jarak yang terlalu dekat mengakibatkan tabrakan tak dapat dihindari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Abdillah Ramdan, Asisten Masinis Tewas Akibat Tabrakan KA Jenggala dengan Truk di Gresik