Embung Krikilan, wisata Embung hidden gem yang masih sepi, hanya 25 menit dari Klaten Kota, sangat bisa buat camping

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pesona Embung Krikilan, wisata Embung hidden gem yang masih sepi di Kabupaten Klaten.

Desa Krikilan di Kecamatan Bayat memiliki potensi wisata yang indah dan cantik.

Topografi Desa Krikilan yang didominasi perbukitan padas ternyata menyimpan spot wisata menjanjikan untuk dikembangkan.

Diketahui, Embung Krikilan mulai dikelola sebagai destinasi wisata pada akhir 2019 silam.

Pemerintah desa bersama masyarakat mengelola embung sebagai objek wisata di Kabupaten Klaten yang kemudian menjadi ramai dikunjungi pengunjung.

Baca juga: Cuma 30 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Waduk Hidden Gem Anti Mainstream, View Instagramable

Embung Krikilan berlokasi kurang lebih 2 kilometer dari kawasan wisata Rowo Jombor ini terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Tempat ini memiliki keindahan alam yang masih alami, udara yang sejuk, serta suasana yang tenang.

Sehingga menjadikan Embung Krikilan sebagai lokasi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata unggulan di wilayah tersebut.

Embung Krikilan menyimpan pesona alam yang luar biasa, yang layak untuk dikunjungi dan diapresiasi lebih jauh. 

Baca juga: Cuma 50 Menit dari Klaten, Ada Wisata Waduk dengan View Instagramable, Destinasi Liburan Keluarga

Peningkatan aktivitas wisata di daerah ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, diharapkan akan muncul berbagai peluang usaha lokal yang pada akhirnya dapat mendorong kesejahteraan warga di sekitar Embung.

Embung Krikilanmenjadi salah satu destinasi favorit, tidak hanya bagi masyarakat Klaten, tetapi juga bagi wisatawan dari luar daerah. 

Embung Krikilan telah menjadi ikon wisata desa dan makanan dari daerah ini juga banyak disukai.

Baca juga: Cuma 15 Menit dari Pusat Klaten, Ada Umbul untuk Berenang Sekaligus Terapi saat Libur Lebaran 2025

Sehingga UMKM milik warga setempat yang memanfaatkan komoditas lokal yang kini sangat berkembang.

Mulai dari olahan singkong dan juga produk dari tanaman lidah buaya.

Dengan adanya produk UMKM ini tidak hanya menunjang keberadaan desa wisata, tapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Masyarakat setempat diharap bisa memiliki fasilitas pengembangan produk dan juga outlet untuk pemasarannya agar dikenal lebih luas.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)