TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Subang, Jawa Barat, Reynaldi Putra dan Agus Masykur Rosyadi.
Bupati dan Wakil Bupati Subang, Reynaldi Putra dan Agus Masykur Rosyadi langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Reynaldi Putra dan Agus Masykur Rosyadi telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Reynaldi Putra siap membangun RSUD Pantura yang memang menjadi idaman masyarakat Subang Utara.
Mereka mengidamkan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat.
Kabar gembiranya, rumah sakit tersebut akan segera direalisasikan di tahun 2027.
Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Subang Reynaldi Putra Andita Budi Raemi, saat berkunjung ke Kantor Dinas Kesehatan Subang. Jumat (21/3/2025).
Pembangunan RSUD Pantura yang sebelumnya akan dibangun di Pusakanagara, kini dipindahkan ke Sukasari, lokasinya di sekitaran Kantor Kecamatan Sukasari.
"Insyaallah Awal Januari 2027, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Pantura di Sukasari," ujar Bupati Subang Reynaldy Putra.
Menurutnya, pembangunan RSUD Pantura membutuhkan biaya sekitar Rp.350 Miliar dan ditarget selesai 1-2 tahun.
"DED (Detail Engineering Design) atau dokumen desain teknis yang berisi gambar teknis, spesifikasi, volume, dan biaya pekerjaan harus kita revisi dulu karena sebelumnya lokasinya di Pusakanagara," katanya.
Pembangunan RSUD Pantura harus terwujud, karena untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pantura.
"Pembangunan RSUD Pantura untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pantura yang selama ini terlalu jauh berobat ke RSUD Ciereng," katanya.
"Dengan adanya RSUD Pantura, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pantura akan semakin dekat dan mudah," imbuhnya.
Selain pembangunan RSUD Pantura, Bupati Subang juga berencana membangun Rumah Sakit Internasional untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban dan kawasan Industri Wahana.
"Saya sudah menjajaki kerjasama dengan pemilik beberapa rumah sakit swasta di Jakarta dan Bandung agar mau berinvestasi membangun RS Internasional di Pusakanagara untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban," ujarnya.
Baca juga: Rekam Jejak Reynaldy Putra Bupati Subang yang Dilantik Prabowo, 22 Tahun Sudah Jadi Anggota DPRD
Bupati Subang menekankan kepada petugas kesehatan atau tenaga medis untuk bisa melayani masyarakat dengan baik baik saat berobat ke RSUD Subang maupun ke Puskesmas.
"Selama ini banyak masyarakat mengeluh karena pelayanan kesehatan baik di RSUD Subang maupun Puskesmas tidak ramah seperti rumah sakit lain,"
"Tentunya saya atas nama Bupati Subang meminta kepada para petugas di RSUD dan Puskesmas agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,"
"Layani masyarakat dengan ramah saat berobat ke RSUD maupun Puskesmas, berikan layanan terbaik seperti kita melayani keluarga kita sendiri," katanya.
Lebih lanjut Reynaldy juga menegaskan untuk melayani masyarakat yang berobat ke RSHS Bandung, Pemkab Subang akan membeli rumah di Bandung untuk dijadikan rumah singgah.
"Selama ini kita punya rumah singgah di Bandung dapat sewa setiap tahunnya sekitar Rp 130-180 juta sewanya. Maka dari itu daripada sewa, kita akan membeli rumah seharga Rp. 5-6 Miliar yang nantinya jadi aset Pemkab Subang," ungkapnya.
Niat tulus Bupati Subang Reynaldy yang akan mendirikan RSUD Pantura dan juga meningkatkan pelayanan kesehatan disambut baik oleh Kadinkes Subang dr Maxi.
"Niat baik pak Bupati Subang akan kita dukung penuh, terutama pendirian RSUD Pantura untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucap Maxi.
Selain itu sesuai keinginan pak Bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pelayanan terbaik tentunya ini tanggung jawab kita bersama.
"Pelayanan kesehatan harus terus kita tingkatkan kepada masyarakat, petugas harus ramah melayani masyarakat, tak boleh asal-asalan, perlakukan lah pasien seperti kita menyayangi keluarga kita sendiri," katanya.
Jadilah petugas yang bertanggung jawab terhadap kerjaan,anggap saja Puskesmas maupun Rumah Sakit milik kita sendiri.
"Mari kita komitmen meningkatkan pelayanan ramah kesehatan dengan menerapkan prinsip Senyum, Sapa, dan Ramah (SSR)," ucapnya.
Prinsip SSR dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan yang ramah dapat berdampak positif bagi pasien.
Komunikasikan informasi yang perlu diketahui oleh pasien atau keluarga pasien dengan baik. Utamakan kedisiplinan, responsif, senyum, dan ketulusan hati dalam memberikan pelayanan kesehatan," katanya.
Di hari jadi ke-77 tahun Kabupaten Subang, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi minta Pemkab Subang segera membangun RSUD di wilayah Pantura, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Pantura yang selama ini banyak berobat ke kabupaten tetangga.
Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai menghadiri acara Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-77 tahun Kabupaten Subang, Rabu (9/4/2025) siang.
Keberadaan RSUD Pantura sangat penting untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pantura yang selama ini belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dari Pemkab Subang.
"Prihatin juga banyak warga Pantura berobat ke Karawang dan Purwakarta, seolah Subang ini tak punya RSUD," katanya.
Selain itu juga, Pantura sekarang ada pelabuhan Patimban dan ke depan akan menjadi daerah yang ramai mobilitas penduduknya sehingga diperlukan RSUD di wilayah tersebut.
"Keberadaan Pelabuhan Patimban dan jalur Pantura yang rawan lakalantas sangat diperlukan adanya rumah sakit umum yang representatif di wilayah Pantura agar bisa melayani kesehatan masyarakat di wilayah pantura," katanya.
Yang lebih memperihatinkan, kata Dedi Mulyadi, banyaknya masyarakat Subang khususnya dari Pantura berobat ke RSUD kabupaten tetangga, karena pelayanan di RSUD Subang kurang memuaskan dan banyak dikeluhkan masyarakat, selain itu akses RSUD Subang dari Pantura juga sangat jauh dan lebih dekat ke Purwakarta dan Karawang.
"Pak Bupati, tolong segera benahi fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Subang yang selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat, Selain itu dari segi prasarana juga juga sudah tertinggal jauh dengan RSUD lainnya," ungkapnya.
"Layani masyarakat dengan ramah, santun, penuh senyum, dan cepat. Anggap saja pasien yang berobat keluarga kita sendiri harus dilayani secara maximal dan cepat," imbuhnya
Sementara itu, Bupati Subang Reynaldy berjanji akan mewujudkan pembangunan RSUD Subang di Pantura di awal tahun 2027 mendatang.
"Pembangunan RSUD Pantura sudah kita canangkan dan jadi prioritas, Insyaallah awal tahun 2027 sudah mulai di bangun, lokasinya di Desa Sukasari, di lingkungan kantor Kecamatan Sukasari," ucapnya.
Bahkan kata Reynaldy, tak hanya membangun RSUD Pantura, dirinya juga berencana akan membangun Rumah Sakit Swasta berskala Internasional di kawasan Patimban.
"Saya juga sudah menjajaki dan berkomunikasi dengan pemilik-pemilik Rumah Sakit Swasta untuk berinvestasi membangun rumah sakit dikawasan Patimban, guna menunjang keberadaan Pelabuhan dan kota baru Patimban, serta kawasan Ekonomi Khusus Wahana Semesta Patimban," katanya. (TribunNewsmaker/TribunJabar)