Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Bupati Lebak Hasbi Jayabaya, Tak Punya Program: Kita Kerja Seutuhnya!

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Banten, Hasbi Jayabaya dan Amir Hamzah.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Banten, Hasbi Jayabaya dan Amir Hamzah.

Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya dan Amir Hamzah langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Hasbi Jayabaya dan Amir Hamzah telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Hasbi Jayabaya justru mengatakan dirinya tidak memiliki program khusus untuk 100 hari pertama kerjanya.

Hal ini disampaikan setelah menghadiri Rapat Paripurna DPRD Lebak, Senin (3/3/2025).

"Program 100 hari kerja sebetulnya saya tidak ada, saya hanya ingin berkerja saja untuk rakyat, sambil menyesuaikan asta cita Presiden," ujarnya kepada awak media.

Hasbi juga mengaku akan mewakafkan diri, untuk mengabdi kepada masyarakat Lebak.

"Kita akan kerja seutuhnya, mulai hari ini dan hari esok kita wakaf kan jiwa dan raga untuk rakyat, agar bisa menyentuh masyarakat Lebak." 

"Jadi kalau bicara soal 100 hari kerja, itu orang pengennya omon-omon, lalu tidak tercapai," sambungnya. 

Meksipun begitu, kata Hasbi, di 100 hari kerja, ia ingin adanya reformasi birokrasi yang dapat memastikan program di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) berjalan. 

"Itu sangat penting, karena itu jadi ukuran keberhasilan perangkat dinas output nya menyentuh masyarakat," ujarnya. 

Baca juga: Rekam Jejak Hasbi Asyidiki Bupati Lebak yang Dilantik Prabowo, Pernah Jadi Direktur PT

Selain itu, Hasbi juga akan melakukan perbaikan data di Lebak, dikarenakan banyak data yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi realita yang ada. 

"Apa yang disampaikan sepuh kita tadi, bahwa banyak bansos yang tidak tepat sasaran. Makanya harus diperbaiki dari data dulu," katanya. 

"Tadi juga saya ketemu dengan kepala BPS Lebak, dan saya sampaikan bahwa banyak data yang harus diperbaiki," sambungnya. 

Tak hanya itu, Hasbi juga berencana akan merenovasi Alun-alun Rangkasbitung. 

"Percuma kita renovasi, kalau drainase nya tidak diperbaiki dulu, nanti banjir lagi banjir lagi, nanti percuma," pungkasnya.

100 HARI KERJA - Bupati Lebak Hasbi Jayabaya usai Rapat Paripurna DPRD Lebak, Senin (3/3/2025). (TribunBanten/Misbahudin)

Didesak Mahasiswa

Bupati Lebak Hasbi Jayabaya diminta profesional dalam menekan perusahaan di Lebak agar taat bayar pajak. 

Permintaan tersebut disampaikan Sekertaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak, Anan Al-Jihad.

Anan mengatakan, profesional tersebut harus dibuktikan dengan tidak pandang bulu terhadap perusahaan yang ada di Lebak.

Baca juga: Gubernur Andra Soni Geram saat Sidak di KP3B, Soroti Mobil Dinas Rongsokan Jadi Beban Pemprov

"Harus profesional, dan tidak pandang bulu soal taat bayar pajak ini, terlebih perusahan," katanya dalam pesan WhatsApp, Rabu (16/4/2025).

100 HARI KERJA - Momen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak saat melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor DPRD Lebak. Bupati Lebak Hasbi Jayabaya diminta profesional dalam menekan perusahaan di Lebak agar taat bayar pajak. (TribunBanten/Istimewa)

"Bila perlu buat peraturan mengenai persyaratan usaha yang menyangkut angkutan," sambungnya. 

Selain perusahaan, Anan, organisasi perangkat daerah (OPD) yang menggunakan kendaraan dinas juga diwajibkan taat bayar pajak.

"Ini sangat penting, apalagi sebelumnya banyak diberitakan banyak kendaraan dinas yang nunggak pajak," katanya. 

Menurut Anan, kewajiban membayar pajak merupakan kewajiban setiap warga negara. 

Sehingga tidak boleh lagi ada yang membeda-bedakan soal kewajiban pajak. 

"Jangan sampai masyarakat tidak ditolerir, tapi pengusaha dan pejabat ditolerir," ucapnya.

"Kalau ini terjadi, jelas ini sudah salah kaprah," sambungnya. (TribunNewsmaker/TribunBanten)