TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Setyo Wahono dan Nurul Azizah telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada 100 hari pertama kerja Setyo-Nurul, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program swasembada pangan nasional melalui penguatan sektor pertanian di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh ini ditegaskan saat Pemkab Bojonegoro mengikuti panen raya padi serentak secara hybrid yang digelar secara nasional bersama Presiden Prabowo Subianto yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025) sore.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Nurul Azizah dan jajaran Forkopimda meninjau langsung panen raya di areal persawahan seluas 400 hektare di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro.
Dalam momen tersebut, Setyo Wahono ikut panen bersama petani menggunakan mesin panen modern (harvester).
“Bojonegoro memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Kami ingin menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung padi terbesar, tidak hanya di Jawa Timur, tapi juga secara nasional,” tegas Setyo Wahono.
Dari panen seluas 400 hektare di Sukorejo, diperkirakan dihasilkan sekitar 2.400 ton padi. Jumlah ini baru sebagian dari total keseluruhan 1.500 hektare lahan sawah produktif di Bojonegoro, yang berpotensi menghasilkan hingga 9.000 ton padi.
Tak hanya panen, Pemkab Bojonegoro juga menyaksikan langsung proses pembayaran uang muka pembelian gabah kering panen (GKP) dari Bulog kepada petani.
Tahun ini, pemerintah menetapkan harga GKP sebesar Rp6.500 per kilogram. Harga yang dinilai sangat membantu petani dan menjaga stabilitas rantai pasok pangan nasional.
Baca juga: Rekam Jejak Setyo Wahono Bupati Bojonegoro yang Dilantik Prabowo, Pernah Jadi Pegawai Bank
“Kebijakan ini sangat memuaskan dan membahagiakan petani. Harga yang menguntungkan di tingkat bawah akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan mereka,” ujar Setyo.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, lanjut Wahono, Pemkab Bojonegoro akan terus berupaya menyediakan berbagai fasilitas pendukung pertanian.
Di antaranya, bantuan benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), program pompanisasi, optimalisasi lahan, hingga rencana pembangunan jaringan irigasi modern.
"Permasalahan petani sejak dulu adalah masalah pengelolaan irigasi pertanian. Hal itu akan menjadi fokus kami kedepan untuk menata irigasi yang lebih baik sehingga bisa meningkatkan produksi padi," tambahnya.
Langkah-langkah strategis ini, penuturan Wahono selaras dengan arahan pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sinergi antara pusat dan daerah, serta dukungan berbagai pihak, termasuk Bulog sebagai penyerap hasil panen petani.
Dengan kesiapan dan dukungan penuh dari sektor pertanian, Bojonegoro digadang-gadang akan menjadi salah satu motor penggerak utama kemandirian pangan Indonesia.
Program 8 Quick Wins
Setelah dilantik, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan masyarakat Bojonegoro kepadanya.
Adik Menteri PMK Pratikno ini berharap dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, serta meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar pembangunan daerah dapat berjalan lancar dan sukses.
"Kami berharap dukungan, kolaborasi, dan sinergi dari semua pihak untuk bersama-sama membangun Bojonegoro menjadi lebih makmur, sejahtera, dan membanggakan," ujar Wahono, Kamis (20/2/2025).
Setelah resmi dilantik, pasangan pemimpin daerah ini langsung bersiap menjalankan tugasnya.
Mereka menargetkan sejumlah program prioritas yang akan direalisasikan dalam 100 hari pertama kepemimpinan.
Tidak hanya itu, informasi yang dihimpun, mereka juga telah menyiapkan delapan program strategis dalam satu tahun pertama guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun delapan program quick wins yang akan segera diwujudkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro meliputi:
1. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan digitalisasi, meningkatkan efisiensi pelayanan publik berbasis teknologi.
2. Revitalisasi BUMD dan regulasi prioritas, memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar lebih produktif.
3. Ketersediaan air, memastikan akses air bersih dan irigasi untuk pertanian melalui program panen air hujan.
4. Kesejahteraan petani, memberikan dukungan serta kebijakan yang berpihak kepada petani.
5. Pendidikan unggul, meningkatkan kualitas pendidikan dan akses bagi masyarakat.
6. Kesehatan masyarakat, menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.
7. Lingkungan berkelanjutan, mengedepankan kebijakan ramah lingkungan dalam pembangunan daerah.
8. Pengentasan kemiskinan, menerapkan program-program konkret untuk menurunkan angka kemiskinan di Bojonegoro. (TribunNewsmaker/TribunJatim/TribunBojonegoro)