Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Optimalkan Semua Transaksi Pakai QRIS

Editor: Delta LP
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Kota Pasuruan berkomitmen dalam mendukung digitalisasi transaksi pemerintahan.

Hal ini dibuktikan lewat Pemkot Pasuruan yang berhasil mencapai predikat sebagai Pemerintah Daerah (Pemda) Digital dengan capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebesar 98,8 persen.

Implementasi ETPD di Kota Pasuruan mencakup elektronifikasi sembilan jenis pajak daerah yang sudah 100 persen berbasis digital

Ada 11 jenis retribusi daerah yang juga telah terintegrasi secara elektronik, serta transaksi belanja daerah yang sepenuhnya menggunakan kanal pembayaran digital. 

Beberapa metode pembayaran digital yang diterapkan meliputi QRIS, ATM, SMS banking, hingga platform E-Commerce.

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo meminta pengoptimalan QRIS dalam berbagai transaksi. Menurutnya, QRIS sebagai metode pembayaran yang lebih luas termasuk kemungkinan diterapkan dalam sistem pembayaran parkir. 
Saat ini, Pemkot sedang mencari role model dari kota lain yang berhasil mengimplementasikan QRIS pada sektor itu.

“Kami ingin memastikan QRIS dapat diterapkan dengan optimal di berbagai sektor, termasuk parkir, seperti yang sudah dilakukan di beberapa daerah lain. Namun, ada kendala yang perlu diatasi, seperti edukasi dan akses masyarakat terhadap QRIS,” katanya, Jumat (3/1/2025).

Meski capaian elektronifikasi di Kota Pasuruan terbilang tinggi, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Pembayaran pajak menggunakan perangkat EDC (Electronic Data Capture) dan UE Reader hingga kini belum terealisasi. 

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, Siapkan Rp 10 M Bangun Command Center

Sementara itu, untuk retribusi telah digunakan pada retribusi pada sektor pelayanan kesehatan dan pelayanan Pasar Karangketug.

Selain itu, kanal pembayaran digital melalui QRIS belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat karena adanya batas minimum transaksi. Kendala ini menjadi perhatian pemerintah untuk mencari solusi yang dapat mempermudah akses masyarakat terhadap pembayaran digital.

"Perlu kita sosialisasikan terhadap masyarakat terkait penggunaan QRIS ini," ujar Mas Adi.

Dengan capaian Indeks ETPD yang tinggi, Pemerintah Kota Pasuruan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan digital bagi masyarakat. Salah satunya dengan memperluas cakupan kanal pembayaran digital dan mendorong edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan kemudahan transaksi digital.

100 HARI KERJA - Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (TribunJatimTimur/Galih Lintartika)

Melalui langkah-langkah strategis tersebut, Kota Pasuruan optimistis dapat mempertahankan predikat sebagai Pemda Digital sekaligus meningkatkan efisiensi pelayanan publik berbasis teknologi. 

Stok Beras Kota Pasuruan

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo melakukan monitoring persediaan beras di Gudang Bulog Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (11/3/2025) siang. 

Monitoring ini dilakukan Mas Adi, sapaan akrab Wali kota untuk memastikan stok beras di Kota Pasuruan, apalagi menjelang hari raya lebaran.

Hasilnya, stok beras untuk Kota Pasuruan aman. Bahkan, dari penjelasan Bulog, stok beras untuk Kota Pasuruan aman sampai tahun depan.

“Bulog Gadingrejo saat ini menampung sebanyak 10.500 ton beras. Jumlah tersebut di atas kebutuhan beras warga Kota Pasuruan selama satu tahun,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini menyebut, dari data dan catatan Pemkot Pasuruan, kebutuhan beras di Kota Pasuruan per bulan itu mencapai 1.703.250 kg.

100 HARI KERJA - Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bersama jajaran saat melakukan monitoring ke Gudang Bulog terkait stok beras, Selasa (11/3/2025). (Pemkot Pasuruan)

“Estimasi ini mengacu jumlah kepala keluarga di Kota Pasuruan 68.130 KK dan konsumsi beras per kepala keluarga sebesar 25 kg per bulan,” urainya"Usai berdiskusi dengan di sana, Bulog menyampaikan bahwa stok beras untuk Kota Pasuruan surplus, bahkan sampai tahun depan pun juga cukup aman,” tambahnya.

Untuk itu, Mas Adi mengimbau masyarakat Kota Pasuruan tidak terlalu khawatir atau panik karena kebutuhan dasar yakni beras akan tercukupi.

Baca juga: Sosok dan Harta Adi Wibowo Wali Kota Pasuruan yang Dilantik Prabowo, Kekayaan Bersih Capai Rp 4,1 M

Mas Adi juga menginformasikan bahwa saat ini masih ada Operasi Pasar di Kantor Pos Pasuruan, salah satunya menjual beras SPHP dengan harga di bawah HET.

Operasi pasar tersebut digagas oleh Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Pemerintah Daerah serta PT Pos Indonesia selaku penyedia layanan.

"Sekarang ada juga operasi pasar di Kantor Pos, juga menyediakan beras murah, gula, minyak goreng dan daging ayam," tutupnya. (TribunNewsmaker/TribunJatimTimur)