Wisata Ramah Anak Berkonsep Prasejarah Ini Ada di Magelang Jateng, Suasana Sejuk di Lereng Gunung
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah tempat wisata bertema prasejarah yang berada di lereng Gunung Merapi, wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Wisata tersebut yakni bernama Homosapiens Park, wisata ramah anak yang cocok dikunjungi saat liburan di akhir pekan.
Obyek wisata ini mengusung perpaduan suasana alam hijau yang asri dengan sentuhan era prasejarah.
Terletak di Dusun Ngentak, Desa sekaligus Kecamatan Sawangan, destinasi ini memiliki daya tarik sejarah yang kuat.
Sebelum bernama Homosapiens Park, tempat ini dikenal sebagai Wisata Watu Nganten.
Nama baru ini mencerminkan konsep utama taman yang berfokus pada kehidupan manusia purba dan makhluk masa lalu.
Begitu pengunjung memasuki kawasan ini, mereka seperti diajak menyusuri lorong waktu ke masa lampau.
Pintu masuknya dirancang menyerupai goa panjang yang memberikan kesan misterius dan menarik.
Baca juga: Semarang Punya Wisata Air Sesejuk Ini, Cocok untuk Seru-seruan, Cuma 1 Jam Lebih dari Simpang Lima
Di dinding kiri dan kanan lorong goa itu, terpajang ilustrasi visual dari kehidupan zaman Arkaekum sampai Megalitikum.
Ilustrasi tersebut membantu membayangkan bagaimana kehidupan ribuan hingga jutaan tahun lalu.
Suasana makin hidup berkat iringan musik ambient yang mengalun lembut di sepanjang lorong.
Tata cahaya berwarna ungu yang disematkan di dalam goa menciptakan kesan kuno dan magis.
Panjang lorong goa ini kira-kira sekitar lima belas langkah kaki orang dewasa.
Setelah melewati goa, pengunjung akan tiba di taman utama yang menjadi pusat daya tarik Homosapiens Park.
Taman tersebut dipenuhi berbagai patung bertema kehidupan prasejarah.
Salah satu patung yang mencuri perhatian adalah bayi dinosaurus yang tampak baru menetas dari telur besar.
Ada pula patung dinosaurus berleher panjang yang menjulang tinggi di antara pepohonan.
Patung manusia purba juga ditampilkan untuk menunjukkan keberadaan awal nenek moyang manusia.
Paduan elemen-elemen tersebut memberikan sensasi nyata menjelajah kehidupan ribuan tahun silam.
Keindahan alam sekitar turut memperkuat suasana, terutama dengan adanya sabo dam yang dialiri air deras.
Aliran air dari sabo dam itu menyerupai air terjun, menambah kesejukan dan kesan alami di kawasan taman.
Promotor Homosapiens Park, Winaryo, mengungkapkan bahwa tempat ini resmi dibuka untuk umum pada H+2 Lebaran 2025, tepatnya pada 2 April lalu.
Meskipun belum ada soft launching, pembangunan beberapa wahana masih terus dilakukan.
Baca juga: Wisata Alam Seru Buat Keluarga, Curug di Tengah Hutan Hanya 1 Jam dari Purwokerto Jawa Tengah
"Pengunjungnya sudah lumayan. Weekend sekitar 40 orang. Weekday 15-20 orang," ujarnya pada Kamis (17/4/2025).
Homosapiens Park mengusung konsep wisata edukatif yang ditujukan untuk pelajar dan keluarga.
Winaryo menambahkan bahwa baru-baru ini, rombongan pelajar SMK dari Kecamatan Windusari melakukan sesi foto untuk buku kenangan di lokasi ini.
"Beberapa SD juga sudah ke sini.
Minggu depan salah satu TK di Sawangan berencana ke sini juga," ungkapnya.
Salah satu pengunjung, Danu Bayu Sekti (28), mengajak istri dan anaknya yang berusia 2 tahun ke Homosapiens Park setelah melihat unggahan di media sosial.
"Bagus tempatnya. Kami jadi tahu sejarah," ucapnya pada Kamis (17/4/2025).
Ia juga menilai tempat wisata ini ramah untuk anak-anak dan memiliki suasana yang sejuk.
"Harga tiketnya juga terjangkau. Standar lah," tambahnya.
Homosapiens Park buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Tiket masuk pada hari kerja dipatok seharga Rp 15.000 per orang, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur nasional tiket dibanderol Rp 20.000 per orang.
(TribunNewsmaker.com/ Kompas.com)