TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Markus dan Yus Derahman.
Markus dan Yus Derahman telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat periode 2025-2030 pada Senin (2/6/2025).
Pasangan ini dilantik oleh Gubernur Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani di Kantor Gubernur Babel.
Berbeda dengan kepala daerah lainnya, pasangan Markus dan Yus Derahman justru tidak ada target khusus di 100 hari pertama kerjanya.
"Tentu pertama kami akan bersinergi dengan Gubernur Bangka Belitung dalam membangun Bangka Barat yang kita cintai ini, sesuai arahan dan masukan dari beliau (Gubernur).
Bakal bekerja cepat, kita tahu masyarakat sudah menunggu visi dan misi yang kami jalankan," kata Markus kepada Bangkapos.com, Senin (2/6/2025) di Kantor Gubernur Babel.
Ia menambahkan, fokus awal pemerintahannya adalah menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan di Kabupaten Bangka Barat.
"Kami akan menyelesaikan RPJMD kita. Inilah acuan kita dalam membangun Bangka Barat lima tahun ke depan.
Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi kinerja pegawai dan memilih orang-orang yang bisa membantu kami, orang-orang hebat dalam bekerja, yang sejalan membantu pasangan Maknyus lima tahun ke depan," katanya.
Pria kelahiran Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip ini menegaskan, dalam program kerjanya, ia tidak menargetkan waktu, tetapi lebih kepada skala prioritas dalam memajukan daerah.
"Tidak menargetkan hari. Dalam satu hari tidak mungkin semua kita lakukan. Tentu nanti ada skala prioritas, seperti menyelesaikan RPJMD kita sebagai kerangka acuan, melihat struktur APBD, melakukan evaluasi kinerja pegawai, dan memilih pegawai yang bisa membantu kemajuan Bangka Barat," terangnya.
Markus dan Yus Derahman telah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka Barat periode 2025–2030.
Baca juga: Sosok & Profil Markus Bupati Bangka Barat 2025, Resmi Dilantik, Karir Politik Moncer, Pesan Ayah
Mereka berdua dilantik oleh Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, pada Senin (2/6/2025) siang di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel.
Mengenakan seragam putih-putih, Markus-Yus melanjutkan kepemimpinan Sukirman dan Bong Ming Ming yang menjadi lawannya di Pilkada Bangka Barat 2024.
Markus merupakan anak keempat dari lima bersaudara, lahir dari pasangan Eddi Tjok Liat dan Tjia Ennie.
Kedua orang tua Markus terlihat hadir, bersama anggota keluarga Markus lainnya.
Mereka berdua terlihat antusias mengikuti setiap proses demi proses pelantikan Markus dan Yus Derahman.
"Merasa bahagia, sukses, dan dapat membuat Bangka Barat semakin maju," kata Eddi, ayah Markus, kepada Bangkapos.com, Senin (2/6/2025) di Kantor Gubernur Babel.
Ia berharap, setelah anaknya Markus dilantik menjadi Bupati, dapat menjadikan Bangka Barat semakin baik dan maju ke depannya.
"Lebih baik dari kemarin, makin maju lah," harapnya.
Diketahui, Markus merupakan mantan Bupati Bangka Barat yang kembali bersaing pada Pilkada serentak yang digelar pada Rabu, 27 November 2024.
Markus-Yus memperoleh suara terbanyak, yakni 36.977 suara atau 38,21 persen dari total suara sah.
Markus sebelumnya menjabat sebagai Bupati Bangka Barat periode 2019–2021, menggantikan Parhan Ali yang meninggal dunia, di mana saat itu ia menjabat sebagai Wakil Bupati Bangka Barat.
Markus juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat periode 2009–2015.
Diingatkan soal program prioritas
Anggota DPRD Bangka Barat, Deddi Wijaya mengucapkan selamat kepada Markus dan Yus Derahman yang kini memimpin Bangka Barat untuk 5 tahun ke depan.
"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang baru saja dilantik pada hari ini," kata Deddi Wijaya, Politisi Golkar Bangka Barat ini, kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Setelah resmi menyandang jabatan sebagai kepala daerah, Markus dan Yus Derahman pun diingatkan agar melaksanakan program-program yang menjadi prioritas di Bangka Barat.
"Bupati sebelumnya belum sempat merehab atau perbaikan masjid Agung yang kita semua tahu banyak kebocoran-kebocoran.
Sehingga apabila hujan banyak ember-ember diletakkan, untuk menahan air dan pilar-pilar atap Masjid tersebut sudah sangat rusak," keluhnya.
Menurutnya, Masjid Agung Bangka Barat, selain menjadi tempat beribadah umat Islam, serta kegiatan keagamaan lainnya, juga menjadi Ikon Pemkab Bangka Barat.
"Sehingga harus jadi perhatian diperbaiki sebagus mungkin," harapnya.
Sementara, berkaitan dengan mutasi ASN, dikatakan Deddi, menjadi hak preogratif Bupati dan Wakil Bupati yang baru menjabat nantinya.
"Jadi silahkan saja mereka pilih sumber daya manusia (SDM) atau orang-orang yang berkualitas dan profesional menurut mereka, karena ini membutuhkan kerjasama yang sepaham dengan mereka dalam membangun Bangka Barat kedepannya," jelasnya.
Dikatakannya, tentu yang dapat menjalankan program kerja Bupati dan Wakil Bupati yang baru menjabat, perlu dilakukan sebagai evaluasi kinerja pegawai. (TribunNewsmaker/BangkaPos)