TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suasana duka tengah dirasakan selebgram sekaligus food reviewer Tasyi Athasyia.

Kembaran Tasya Farasya itu baru saja kehilangan sang ayah mertua, Habib Abdurrahman bin Syech Al Attas.

Almarhum menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (5/7/2025) lalu.

Tasyi terlihat sedih melepas kepergian Habib Abdurrahman bin Syech Al Attas.

Ia tak kuasa membendung air mata saat berada di dekat makam almarhum.

Dalam postingannya, Tasyi mengenang segala kebaikan dari mertuanya tersebut.

"ABAH...terimakasih untuk segala yang abah berikan, terimakasih sudah menjadi sosok manusia yang mengajarkan apa artinya mencintai Allah, apa artinya menjadi orang yang rendah hati.

Abah terima kasih selalu mendengarkan semua cerita-cerita Tasyi, selalu menyayangi Tasyi, mendoakan Tasyi dan selalu mengajarkan kebaikan tanpa memandang rendah kepada siapapun," ungkapnya.

Tasyi turut mengungkap rasa syukur bisa menjadi menantu dari Habib Abdurrahman bin Syech Al Attas.

Istri dari Syech Zaki Alatas itu berharap kelak bisa bertemu lagi dengan almarhum.

"Tasyi sangat beruntung bisa menjadi orang yang bisa menyebutmu Abah.

Abah aku gatau apakah aku akan kuat menghadapi ketiadaanmu. Kalo abah bisa denger.. aku ingin mengulang kalimat terima kasih sampai suaraku habis.

Semoga kelak aku bisa bertemu lagi sama abah, semoga di saat umur aku masih ada, aku bisa memperjuangkan semua ilmu2 dan harapan2 abah," lanjutnya.

Baca juga: Potret Terbaru Tasyi Athasyia & Suami, Kian Langsing, Berat Badan Kembaran Tasya Farasya Turun 14 Kg

Sosok Habib Abdurrahman bin Syech Al Attas

Habib Abdurrahman bin Syech Al Attas merupakan seorang ulama.

Ia dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan rendah hati.

Tak heran kalau saat Habib Abdurrahman bin Syech Al Attas meninggal, banyak orang berbondong-bondong mengantarnya.

Kebaikan Habib Abdurrahman turut diungkapkan pendakwah Habib Jafar.

Melalui postingan di Instagram, ia mengenang sosok almarhum semasa hidup.

"Saya memanggilnya dgn gelar 'Ammi' (Paman), bukan 'Habib'. Panggilan yang cukup untuk menggambarkan bagaimana beliau bisa mendekat dengan siapa saja, menjadi pendidik bagi setiap orang, menjadi ayah bagi setiap santri. 

Beliau wafat semalam. Mendengar kabar itu, hidup menjadi tiba-tiba terasa tak baik-baik saja. Dan memang begitu kita meyakini: “Wafatnya ornag berilmu, wafatnya semesta.” 

Karena semesta tanpa ilmu dari orang berilmu hanya semacam tubuh tanpa jiwa, tanah tanpa keberkahan.

Almarhum adalah seorang yang utuh. Berilmu dan mengamalkannya. Berbisnis dan mensedekahkannya. Tegas dalam kelembutannya," kenang Habib Jafar.

Baca juga: 3 Review Tasyi Athasyia yang Buat Heboh, Bika Ambon Punya Ci Mehong dan Sirup Aroma Bensin

(TribunNewsmaker.com/Febriana)