Tempat Wisata

Di Sukoharjo Jawa Tengah Ada Kuliner Tempe Alakatak yang Legendaris, Rasa Unik dan Murah Meriah!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KULINER SUKOHARJO - Inilah kuliner Tempe Alakatak yang legendaris dari Sukoharjo, rasanya unik dan harganya murah meriah.

Di Sukoharjo Jawa Tengah Ada Kuliner Tempe Alakatak yang Legendaris, Rasa Unik dan Murah Meriah!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sukoharjo, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, memiliki beragam kuliner tradisional yang unik dan menggugah selera.

Salah satu kuliner yang paling legendaris dan tetap bertahan hingga kini adalah Tempe Alakatak.

Makanan khas ini sudah dikenal luas oleh masyarakat lokal sebagai sajian tradisional yang murah meriah namun bercita rasa khas.

Tempe Alakatak merupakan hidangan tradisional yang berasal dari daerah Sukoharjo bagian selatan.

Rasanya yang unik dan tampilannya yang sederhana menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner.

Tidak seperti tempe biasa yang umum dijumpai, Tempe Alakatak punya karakteristik dan penyajian yang sangat khas.

Hidangan ini dibungkus dengan daun jati yang masih segar dan harum alami.

Baca juga: Kulon Progo Jogja Ada Wisata Sungai Asri Banyak Wahana Outbound, HTM Rp10 Ribu, 2 Jam dari Klaten

KULINER LEGENDARIS SUKOHARJO - Tempe Alakatak khas Kecamatan Weru Sukoharjo pada 2023 lalu. Begini sejarah tempe alakatak yang khas dan langka. (TRIBUN JATENG/Khoirul Muzaki)

Bungkus daun jati tersebut kemudian ditusuk menggunakan lidi, menambah kesan tradisional yang autentik.

Saat bungkusnya dibuka, terlihat perpaduan isi yang beragam namun serasi satu sama lain.

Isian utama dari Tempe Alakatak adalah tempe yang terbuat dari bahan kacang-kacangan, seperti kacang benguk.

Kacang benguk dipilih karena memberi rasa gurih dan tekstur yang khas pada tempenya.

Selain tempe, dalam satu bungkus Tempe Alakatak juga terdapat mie tradisional berwarna-warni.

Mie ini bukan mie biasa, melainkan dibuat dari tepung singkong yang kenyal dan lembut saat dikunyah.

Warna-warna pada mie seperti kuning, putih, dan merah tidak hanya mempercantik tampilan tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal.

Sebagai pelengkap, parutan kelapa berwarna kuning turut ditambahkan untuk menambah rasa gurih dan tekstur pada hidangan.

Parutan kelapa yang digunakan biasanya telah diberi bumbu sehingga rasanya lebih kaya.

KULINER SUKOHARJO - Proses pembuatan tempe alakatak di rumah Kamtini, di Desa Weru, Kecamatan Weru, Sukoharjo pada Sabtu (12/6/2021). (TRIBUNSOLOTRAVEL/MUHAMMADA IRFAN AL AMIN)

Campuran tempe, mie, dan kelapa ini menjadikan Tempe Alakatak sebagai sajian yang sederhana namun penuh cita rasa.

Menariknya, kuliner ini dapat dengan mudah ditemukan di berbagai wilayah di Sukoharjo bagian selatan.

Beberapa kecamatan yang dikenal sebagai pusat penjualan Tempe Alakatak adalah Watukelir, Weru, dan Tawangsari.

Penjual Tempe Alakatak biasanya menggelar dagangannya di pasar-pasar tradisional di wilayah tersebut.

Jika ingin mencicipi kuliner ini, pasar tradisional adalah tempat terbaik untuk memulainya.

Namun, pembeli harus datang lebih awal jika ingin kebagian Tempe Alakatak.

Pasalnya, Tempe Alakatak sangat digemari oleh masyarakat dan cepat sekali habis.

Biasanya, para pembeli sudah memadati pasar sejak pagi hari demi mendapatkan makanan tradisional ini.

Jika datang terlalu siang, kemungkinan besar Tempe Alakatak sudah ludes dibeli orang lain.

Selain rasanya yang lezat, harga Tempe Alakatak juga sangat terjangkau bagi semua kalangan.

Baca juga: Bantul Jogja Punya Wisata Susur Sungai Memesona, HTM Gratis, Ada Spot Foto Jembatan Instagramable

Per bungkusnya hanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp1.000 hingga Rp2.000 saja.

Harga yang sangat ramah di kantong ini menjadikan Tempe Alakatak sebagai pilihan camilan atau sarapan pagi yang favorit.

Namun, beberapa penjual juga melayani pembelian dalam jumlah atau isi tertentu sesuai permintaan pembeli.

Dengan harga murah dan rasa khas yang memikat, tak heran jika Tempe Alakatak menjadi primadona kuliner lokal.

Meski sederhana, makanan ini menjadi simbol kekayaan kuliner tradisional yang masih bertahan di tengah arus modernisasi.

Tempe Alakatak bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang warisan budaya yang dijaga oleh masyarakat setempat.

Melalui makanan ini, kita bisa merasakan cita rasa otentik dan semangat gotong royong dalam tradisi kuliner desa.

Jadi, jika sedang berkunjung ke Sukoharjo, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Tempe Alakatak yang legendaris ini!

(TribunNewsmaker.com/ Listusista)