TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepergian komedian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang suami, Aji Darmaji atau yang akrab disapa Idung.
Di balik senyum hangat yang kerap ia tampilkan di layar kaca, tak banyak yang tahu bahwa di detik-detik terakhir hidupnya, Mpok Alpa memikirkan satu hal: masa depan anak-anak mereka.
Wanita bernama asli Nina Carolina itu menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 15 Agustus 2025, di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.
Sebelum berpulang, Mpok Alpa yang dikenal sebagai rekan host Raffi Ahmad dan Irfan Hakim di program FYP Trans7, masih sempat memberikan pesan khusus kepada sang suami. Pesan yang kini terus terngiang dalam benak Idung.
Dua hari sebelum wafat, Mpok Alpa sudah tampak pasrah.
Baca juga: 4 Sahabat Raffi Ahmad Berpulang Lebih Dulu, Ada Mpok Alpa, Suami Nagita Bantu Biayai Anak Sapri
Dalam kondisi perawatan intensif, ia berbicara soal keempat anak mereka.
Terutama dua anak bungsu mereka yang masih bayi, sepasang anak kembar yang baru lahir pada 7 Oktober 2024 dan diberi nama Raffi Ahmad Darmadina serta Raffa Ahmad Darmadina.
“Jangan lupa susu si kembar, jangan sampai kehabisan. Karena si kembar susunya kuat nih. Kita beli sekardus seminggu udah habis,” cerita Idung mengenang ucapan sang istri dalam video di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (18/8/2025).
Mpok Alpa tampaknya telah bersiap dengan segala kemungkinan
Selain soal susu si kembar, Idung mengungkap bahwa istrinya juga menitipkan amanah besar: menjaga dan mendidik anak-anak mereka dengan sepenuh hati.
“Pesannya ya jaga anak-anak, dari pendidikannya ‘biar tinggi-tinggi sekolah, sayangin anak-anak’. Pokoknya anak-anak udah tanggung jawab papa,” kata Idung menirukan pesan sang istri.
Tak hanya pesannya yang menyentuh, hari kepergian Mpok Alpa pun terasa begitu istimewa.
Menurut Idung, sang istri pernah mengutarakan harapan untuk meninggal dunia di hari Jumat, sebuah keinginan yang datang usai mendengar ceramah dalam pengajian.
“Dia pernah ngikut pengajian. 'Pah, kalau kata Pak Ustaz, hadist Nabi katanya kalau orang meninggal hari Jumat itu tanpa pertanyaan',” ucap Idung.
Sang suami bahkan masih ingat ucapan Mpok Alpa yang seolah menjadi firasat:
“Kalau kayak gitu Mamah meninggal di hari Jumat aja ya Pah biar enak, lebih gampang, katanya gitu.”
Tanpa disangka, keinginan itu benar-benar terkabul. Mpok Alpa menghembuskan napas terakhirnya tepat pada Jumat pagi, pukul 08.31 WIB.
Baca juga: Ajie Darmaji Kenang Masa Sulit Bareng Mpok Alpa, Uang Belanja Rp 50 Ribu: Cinta Saya Dunia Akhirat
Menurut cerita Idung, kondisi sang istri mulai memburuk sejak dini hari. Mpok Alpa mengeluh kesulitan bernapas hingga harus tidur duduk.
Ia sempat meminta agar selang oksigen dilepas karena sudah tidak kuat lagi menahan sesak di tenggorokan.
“(Mpok Alpa) bilang, 'Pah ini (selang oksigen) copotin ya, mama nggak kuat napasnya udah di sini (tenggorokan)',” kenangnya.
Mpok Alpa juga sempat tidur di meja makan rumah sakit saat malam, dan meminta suaminya untuk tetap berada di sampingnya.
“Suruh tidur di sampingnya, ‘jangan ini sempit, usapin aja ya’,” tambah Idung, yang juga merasakan tubuh istrinya mulai terasa dingin.
Menjelang Subuh, rasa dingin itu semakin menjalar dari kaki hingga ke seluruh tubuh.
Melihat kondisi istrinya yang makin gelisah, Idung segera memanggil perawat.
Namun takdir berkata lain. Saat oksigen diganti dengan alat yang lebih besar, Mpok Alpa mulai melepas semua alat bantu napas dan berada di pelukan sang suami.
“Peluk aja, 'ikutin ya cuma sampai Laa ilaaha illallah cuma sampai Allah', udah habis,” ujar Idung lirih, mengenang detik-detik akhir Mpok Alpa.
Dalam pelukan sang suami, Mpok Alpa mengucap kalimat tauhid dan pergi dengan tenang. Cinta, kesetiaan, dan rasa tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak menjadi warisan terakhir yang ia tinggalkan di dunia.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)