Berita Viral

Sosok Ni Hyang Anak Dedi Mulyadi, Tetap Hormati Bendera Meski Sandal Copot, Dibandingkan dengan Puan

Editor: galuh palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT KE-80 RI - Kolase potret sikap NI Hyang dan Puan Maharani saat penurunan bendera, dibandingkan. Foto diambil dari capture YouTube Dedi Mulyadi dan Sripoku TV

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sikap Ketua DPR RI Puan Maharani ketika upacara penurunan bendera Merah Putih viral dibandingkan dengan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ni Hyang Sukma Ayu.

Puan Maharani terekam sempat membelakangi bendera di momen ketika Sang Merah Putih diambil oleh petugas dari mimbar kehormatan.

Ketika bendera tengah diambil, Puan terlihat membelakangi bendera sembari memegang ponsel dengan posisi selfie.

Puan tampak terus memegang handphone ketika pengambilan bendera untuk dibawa kembali ke Monumen Nasional (Monas).

HUT KE-80 RI - Capture YouTube Sripoku menampilkan momen Puan Maharani selfie saat penurunan bendera. Sikap Puan Maharani ini dibandingkan dengan Ni Hyang anak Dedi Mulyadi (Capture YouTube Sripoku)

Sikap ini berbeda dengan putri sulung Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Ni Hyang Sukma Ayu.

Ni Hyang yang masih berusia enam tahun itu memang mendampingi sang ayah ketika menjadi pemimpin upacara penurunan bendera di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Kasus Kematian Juliana Marins Pendaki Asal Brasil Akan Dibawa ke Ranah Hukum, Puan Maharani Waswas

Ketika Dedi mengambil sang saka Merah Putih untuk dibawa petugas Paskibraka, Hyang terus memegang tangan Dedi Mulyadi.

Saat bendera akan diserahkan, sandal Ni Hyang yang berwarna putih terlihat lepas.

Meski begitu ia tak berusaha untuk mengambilnya.

Dengan memakai satu sandal, Ni Hyang tampak tetap memberi hormat dengan mengatupkan kedua tangannya.

Sosok Ni Hyang Sukma Ayu :

Ni Hyang Sukma Ayu, akrab disapa Ni Hyang, merupakan putri bungsu dari Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat yang kini menjabat hasil pernikahannya dengan Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta. Lahir di Bandung pada tanggal 18 April 2019 sekitar pukul 10.00 WIB. 

Dedi Mulyadi sendiri memberi nama Ni Hyang dengan makna mendalam yang mencerminkan harapan ayah terhadap putrinya. Menurut beliau, “Hyang” mengandung makna langit (mengacu pada alam seluas langit), “Sukma” berarti ruh, dan “Ayu” melambangkan kelembutan—sebuah nama yang dirangkai agar Ni Hyang tumbuh menjadi sosok perempuan Sunda yang lembut namun kuat. 

HUT KE-80 RI - Kolase potret sikap NI Hyang dan Puan Maharani saat penurunan bendera, dibandingkan. Foto diambil dari capture YouTube Dedi Mulyadi dan Sripoku TV (YouTube Dedi Mulyadi dan Sripoku TV)

Belakangan, Ni Hyang telah memasuki bangku kelas 1 SD di SD Negeri Sukasari 1, Subang—sekolah yang sama di mana sang ayah pernah menempuh pendidikan dasar. 

Meski usianya masih sangat muda, Ni Hyang sering terlihat menemani sang ayah dalam berbagai kesempatan formal, termasuk pelantikan kepala daerah. 

Sosok Puan Maharani :

Baca juga: Isu Matahari Kembar, Ada 2 Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Puan Maharani dan Istana Buka Suara

Puan Maharani adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019–2024. 

Ia lahir pada 6 September 1973 di Jakarta dan merupakan putri dari pasangan Taufiq Kiemas, seorang tokoh senior PDI Perjuangan, serta Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia. 

Sebelum menjadi Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014–2019). 

Sebagai kader PDI Perjuangan, Puan dikenal aktif dalam dunia politik sejak muda dan sering terlibat dalam kegiatan partai maupun kerja legislasi. 

Kariernya menjadikannya salah satu politisi perempuan paling berpengaruh di Indonesia, dengan latar belakang keluarga politik yang kuat dan pengalaman panjang di parlemen serta pemerintahan. (Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)