Diplomat Kemenlu RI Tewas

Ayah Arya Daru Minta Panglima TNI Ungkap Kasus Kematian Putranya, Benarkah Demi Hadapi Suami Vara?

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belum kering tanah makam Arya Daru Pangayunan, sang anak menangis, tagih janji pindah ke Finlandia lewat kakeknya: Ayah PHP (kecewakan) aku .....

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan masih penuh tanda tanya.

Polisi menyebut tidak ada unsur pidana, tapi keluarga menolak percaya.

Sang ayah kini meminta Panglima TNI turun tangan untuk memecahkan kasus kematian Arya Daru.

Baca juga: Teka-teki Sosok Ay, Chat Salah Kirim Arya Daru Sebelum Tewas, Benarkah yang Dimaksud si Vara?

Ayah Arya Daru Pangayunan meminta bantuan Panglima TNI mengungkap penyebab kematian anaknya. Benarkah agar bisa menghadapi Vara ?

Keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan akhirnya muncul.

Mereka mendesak polisi untuk segera mengungkap kebenaran atas penyebab kematian Daru.

Keluarga tak percaya atas kesimpulan penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap penyebab kematian Daru.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan.

"Kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Wira saat konferensi pers pada Selasa 29 Juli 2025.

KOLASE FOTO - Subaryono (70) ayah diplomat muda Arya Daru Pangayunan (37). Subaryono meminta agar Presiden Prabowo Subianto mengungkap misteri kematian Arya. (Tangkapan Layar Kompas TV dan Dok Pribadi)

Baca juga: Teka-Teki Profesi Suami Vara, Wanita yang Bersama Arya Daru di Mal GI: Aparat Berjabatan Tinggi?

Polisi menyimpulkan demikian karena tidak menemukan sidik jari orang lain di lakban kuning yang melilit kepala Daru hingga dalam kamar 105 indekos Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Namun kini yang menjadi polemik yakni polisi tidak menjelaskan sosok Vara dan Dion yang menjadi orang terakhir bersama Daru di Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.

"Kalau masalah hubungan kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," kata Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Terlebih polisi mengungkap bahwa Daru sempat salah mengirim chat WhatsApp yang konon sebenarnya ditujukan untuk Vara, tapi malah dikirim ke istrinya.

Daru bekerja di Direktorat Perlindungan WNI (Warga Negara Indonesia) Kemenlu.

Sedangkan Vara diduga bekerja di Direktorat Konsuler Kemenlu.

Jadi Daru bertugas mengurus kepulangan WNI yang bermasalah di luar negeri dan Vara yang menyiapkan logistiknya.

Sedangkan suami Vara, beredar informasi yang belum terkonfirmasi diduga berprofesi sebagai aparat yang memiliki jabatan tinggi. Bahkan sempat menjadi komandan kapal perang.

Kini pihak keluarga diwakili kuasa hukum, Nicholay Aprilindo meminta bantuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk ikut membantu mengungkap misteri kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.

"Ayah dari Daru beliau meminta penguatan, di samping dari Kepolisian juga dari Panglima TNI," katanya.

KEMATIAN ARYA DARU - Makam Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta muncul sebuah kejanggalan dari bunga yang diletakkan di atas makam. (YouTube TribunBogor | Instagram @putriroos)

Nicholay mengatakan permintaan bantuan pada Panglima TNI ternyata tak berkaitan dengan isu soal profesi suami Vara.

"Karena beliau percaya bahwa TNI mempunyai perangkat yang sempurna untuk bisa membantu Kepolisian mengungkap misteri kematian dari Daru," katanya.

"Oleh karena itu ayah Daru meminta bantuan Pangllima TNI supaya ada kolaborasi antara Kepolisian dan TNI," tambah Nicholay Aprilindo.

Ia menegaskan keluarga masih mempertanyakan kesimpulan penyelidikan polisi.

"Keuarga masih mempertanyakan statment dari penyelidik Polda Metro Jaya mengenai misteri kematian almarhum yang katanya tidak ada pihak lain dan tidak ada tindak pindana," katanya.

Mereka menurut Nicholay mempertanyakan fakta dari penyelidikan kematian Arya Daru.

"Keluarga masih mempertanyakan itu sejauh mana fakta empiris yang didapat sehingga dapat menyimpulkan karena penyelidikan belum tuntaa tapi sudah dikeluarkan rilis, nah ini keluarga mempertanyakan," katanya.

Ayah Daru, Subaryono mengatakan sebelum ditemukan meninggal di kamar kos dengan kepala terlilit lakban kuning, sang anak tak pernah bercerita perihal ancaman.

"Kami ketahui Daru tidak pernah menceritakan detail pekerjaannya. Yang dia ceritakan itu hal-hal yang membuat kami bangga misalnya tadi dia membantu anak-anak yang ditelantarkan orang tua di Taiwan, memimpin tim ntuk terapi para TKI, waktu itu dia ke Turki saat gempa, tapi dia tidak pernah bercerita yang lain di luar itu," katanya.

Subaryono menganggap Daru tak pernah cerita mengenai hal negatif yang dialami demi menjaga perasaan ayah ibunya yang sudah sepuh.

"Saya tidak tahu mengapa yang jelas pada kami memang seperti itu. Barang kali dia tahu orang tuanya sudah sepuh mungkin hanya ingin mendengarkan hal-hal yang buat orang tuanya bahagia, saya juga tidak tahu tapi fakta yang ada adalah seperti itu," katanya.

(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)