Skornya terendah dilibas Denpasar, inilah rangking 9 daerah paling maju di Provinsi Bali versi IDSD 2024. Wilayahnya memiliki motto Bhukti Mukti Bhakti yakni Kabupaten Bangli.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peta persaingan daerah di Bali tahun 2024 menempatkan Kota Denpasar di posisi terdepan.
Menurut laporan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) dari BRIN, Denpasar dinobatkan sebagai daerah paling maju berkat skor impresif 4,16.
Tak jauh di belakangnya, Kabupaten Badung mengekor di peringkat kedua dengan skor 4,14.
Sementara itu, Kabupaten Gianyar berhasil menduduki peringkat ketiga dengan perolehan skor 3,85.
Sayangnya Kabupaten Bangli harus puas berada di peringkat 9 alias yang terbawah.
Daerah yang memiliki motto Bhukti Mukti Bhakti (pengabdian dengan berbakti kepada Tuhan dan tanah air demi tujuan masyarakat adil dan makmur secara lahir (bhukti) maupun batin (mukti) itu mencatatakan skor 3,47.
Lantas, bagaimana nasib daerah lainnya? Berikut adalah deretan kabupaten/kota paling maju di Provinsi Bali berdasarkan IDSD 2024:
1. Kota Denpasar - 4,16
2. Kabupaten Badung - 4,14
3. Kabupaten Gianyar - 3,85
4. Kabupaten Jembrana - 3,73
5. Kabupaten Buleleng - 3,73
6. Kabupaten Tabanan - 3,70
Baca juga: Gumi Serombotan Rangking 7 Daerah Termaju Bali, Disalip Gianyar hingga Tabanan, Ungguli Karangasem
7. Kabupaten Klungkung - 3,65
8. Kabupaten Karangasem - 3,59
9. Kabupaten Bangli - 3,47
Penilaian Berdasarkan 12 Pilar
Dikutip dari laman resminya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melanjutkan pengukuran IDSD 2024 sebagai komitmen penyediaan data dasar yang akurat.
IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah menggunakan menggunakan kerangka Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).
Secara singkat, daya saing sebuah entitas wilayah ditentukan oleh kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas di tiga lini yaitu produktivitas dalam faktor produksi, produktivitas yang didorong oleh efisien dan produktivitas yang didorong oleh inovasi.
Faktor pendorong produktivitas tersebut dituangkan ke dalam 4 komponen utama dan dijabarkan melalui 12 pilar daya saing.
Pilar tersebut meliputi institusi, infrastruktur, adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan tenaga kerja, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis, dan kapasitas inovasi.
(TribunNewsmaker.com)