Kacab Bank Tewas

Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Berstatus Mahasiswa S2, Baru Masuk, UGM: Dinonaktifkan

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KACAB BANK DIBUNUH - Kolase potret Dwi Hartono diambil dari Instagram @klanhartono. Dwi Hartono otak pembunuhan kacab bank BUMN ternyata mahasiswa S2, baru masuk tahun 2025, Dekan FEB UGM buka suara.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi sorotan setelah salah satu mahasiswanya diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan tragis yang menimpa Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradita.

Tersangka yang diketahui bernama Dwi Hartono, merupakan mahasiswa baru program Magister Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Kampus Jakarta.

Dwi tercatat sebagai mahasiswa semester pertama.

Menanggapi hal ini, pihak kampus pun langsung mengambil langkah tegas.

Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, menyampaikan bahwa pihak universitas telah berkoordinasi secara intensif dengan pimpinan fakultas terkait.

Baca juga: Daftar Bisnis Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Punya Bimbel, Dulu Tersangka Ijazah Palsu

"UGM mengonfirmasi bahwa DH adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM," ujar Andi Arsana dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Rabu (27/08/2025).

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi dan dukungan terhadap jalannya proses hukum, UGM telah menonaktifkan status akademik tersangka.

"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," jelasnya lebih lanjut.

Keputusan penonaktifan ini ditetapkan secara resmi melalui surat dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.

Dr. Andi Arsana menegaskan bahwa UGM menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

Pihak kampus juga berkomitmen untuk menjaga integritas serta profesionalisme dalam menangani kasus yang mencoreng nama baik institusi ini.

"UGM juga mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, UGM turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Muhammad Ilham Pradita, yang menjabat sebagai Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih.

"UGM mengecam keras segala bentuk kekerasan yang berakibat pada wafatnya almarhum dan mendukung penegakan proses hukum yang transparan dan berkeadilan," tutup Andi Arsana.

Pernah Ketemu, Hotman Paris Ngaku Tak Kenal Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank: Ngasih Sumbangan

Nama Dwi Hartono, atau DH, belakangan ramai diperbincangkan publik.

Sosok yang dikenal sebagai pengusaha ini ternyata menjadi satu dari 15 orang yang diamankan pihak kepolisian terkait kasus tewasnya Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.

Namun sebelum kasus ini mencuat, DH lebih dulu dikenal sebagai pribadi dermawan. Ia kerap membagikan beasiswa kepada anak-anak yang membutuhkan.

Tak jarang pula aktivitas sosialnya itu ia unggah di media sosial pribadi, termasuk pertemuannya dengan sejumlah tokoh dan selebriti.

Salah satu momen yang cukup mencuri perhatian adalah kolaborasinya dalam menangani kasus pemerkosaan yang menimpa seorang korban.

Baca juga: Tampang Ken, Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Tak Melawan, Polisi Bongkar Rahasianya: Ketahuan Deh

Dalam peristiwa tersebut, pengacara kondang Hotman Paris memberikan bantuan hukum, sementara DH turun tangan dengan memberikan beasiswa pendidikan hingga jenjang S2 kepada korban.

Kisah tersebut bahkan sempat diunggah DH melalui kanal YouTube miliknya dan turut diberitakan di sejumlah media televisi.

Dalam tayangan tersebut, terlihat DH dan Hotman Paris bertemu dalam sebuah acara.

Saat itu, keduanya baru pertama kali berkenalan.

"Silahkan Pak, panggil apa pak? Pak Hartono gimana?" ucap Hotman saat mempersilakan DH memberi sambutan.

Dari cara Hotman menyapa, tampak jelas bahwa dirinya belum begitu mengenal sosok Dwi Hartono.

Bahkan, setelah DH menyampaikan sambutan, Hotman kembali menunjukkan rasa penasarannya.

"Terima kasih Pak Hartono. Tapi kita penasaran nih, Pak Hartono pengusaha apa sih?" tanya Hotman.

Pertanyaan itu disambut tawa oleh DH. Dengan gaya bercanda, Hotman pun menambahkan, "Ntar dulu, gua pengen tahu kayaan dari gua atau gimana sih?"

"Masih kayaan Bang Hotman lah," jawab DH sambil tertawa.

Ia pun melanjutkan penjelasan mengenai bisnis-bisnis yang digelutinya.

"Kita ada fashion, jangan nyebut merek ya Bang ya, nanti anak-anak media nulis. Kita juga ada perkebunan, trading, kemudian properti," ujar DH.

Hotman kemudian menanyakan makna di balik nama 'Hartono'. DH menjawab bahwa nama tersebut memang berasal dari nama keluarganya.

"(Hartono) Nama saya, dan kebetulan anak saya Hartono semua, makanya akun medsos saya 'Klan Hartono'," jelasnya.

Baca juga: Daftar Bisnis Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Punya Bimbel, Dulu Tersangka Ijazah Palsu

PEMBUNUHAN KACAB BANK - Hotman Paris pernah bertemu Dwi Hartono, otak pembunuhan kacab bank BUMN, pernah ngobrol tapi mengaku tak kenal. (Instagram @klanhartono | Tribunnews)

Namun, usai nama DH mencuat karena keterlibatannya dalam kasus pembunuhan dan penculikan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN, Hotman Paris akhirnya angkat bicara.

Ia mengaku tidak memiliki hubungan pribadi dengan DH.

"Enggak, enggak kenal," ujar Hotman saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (26/8/2025), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Hotman menegaskan bahwa pertemuannya dengan DH saat itu sebatas perkenalan singkat dalam acara pemberian beasiswa.

"Hanya datang, kenalan di situ, dia ngasih sumbangan, udah itu aja," katanya.

"Enggak pernah saya ketemu sama dia secara khusus," tambahnya lagi.

Terkait penetapan DH sebagai tersangka, Hotman mengaku mengetahui hal itu dari media sosial.

Namun ia enggan memberikan komentar lebih lanjut.

"Saya sudah dengar, tapi no komen," ucapnya singkat.

Di sisi lain, pihak kepolisian membenarkan bahwa DH adalah seorang pengusaha yang turut diamankan dalam kasus kematian Mohamad Ilham Pradipta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa DH memang memiliki beberapa bidang usaha, termasuk bimbingan belajar (bimbel) online.

"Kami sudah membenarkan tadi bahwa saudara DH adalah seorang pengusaha. Salah satu bidang usahanya adalah bimbel online," jelas Kombes Ade Ary.

Namun untuk peran serta motif DH dalam kasus ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman.

"Saat ini kami masih terus bekerja. Setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," tambahnya.

(TribunNewsmaker/Kompas/TribunBogor)