TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aiptu Zakaria alias Jacklyn Choppers anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya mengabadikan detik-detik penangkapan C alias Ken, dalang pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta.
Ken ditangkap di kawasan elit Pantai Indah Kapuk atau PIK pada Minggu (24/8/2025).
Ketika ditangkap, Ken tidak melakukan perlawanan.
Ia terlihat begitu tenang meski polisi sudah mengikat tangannya untuk keamanan.
Sebelum dibawa, Ken diminta menunjukkan beberapa ruangan dan barang di rumah tempat ia bersembunyi.
Rumah itu terlihat sedikit berantakan dengan banyak barang.
Baca juga: Postingan Istri Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Habis Liburan ke China, Kini Dicari
Diduga ia tinggal bersama seorang wanita.
Suara wanita yang juga berada di rumah itu sempat beberapa kali terdengar.
Namun tidak diketahui pasti apa hubungan Ken dengan wanita itu.
Polisi kemudian melontarkan beberapa pertanyaan kepada Ken.
"Biasa pakai wig ya ?," kata salah satu anggota Jatanras yang sedang menggeledah kamar.
"Ada, ketahuan deh, botak soalnya saya," jawab C alias Ken.
Ken pun kembali ditanya soal kebiasaan menggunakan wig atau rambut palsu tersebut.
Dia mengaku di hadapan polisi bahwa setiap keluar dirinya memang sering menggunakan wig.
Kemudian saat ditanyai Polisi, Ken juga menceritakan pertemuan dengan orang-orang diduga otak pelaku yang lain.
"Saya terakhir ketemu mereka itu di Hotel Femo," kata C alias Ken.
"Kapan ?," tanya polisi.
"Sebulan, dua bulan lalu," jawab Ken.
Baca juga: Pengakuan C alias Ken, Dalang Besar Pembunuhan Kacab Bank BUMN di Bekasi, Sering Pakai Rambut Palsu
Ken menjelaskan bahwa pertemuan itu memang diisi kegiatan ngobrol-ngobrol.
"Ngobrol tentang dari, apa, di House of Yuen, restoran," kata Ken.
Namun tidak terdengar jelas, pengakuan apa yang disampaikan oleh C alias Ken kemudian.
Hingga kini belum diketahui dengan jelas juga tentang latar belakang Ken.
Hanya dipastikan bahwa ia adalah rekan crazy rich Dwi Hartono yang juga menjadi dalang pembunuhan Ilham Pradipta.
Tersangka Jadi 15 Orang
Kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank di Bekasi terus bergulir dengan fakta mengejutkan: tersangka kini bertambah menjadi 15 orang.
Polisi masih mendalami motif di balik penculikan dan pembunuhan sadis ini, yang terekam jelas dalam CCTV.
Apa rahasia kelam yang tersembunyi di balik tragedi ini? Jaringan gelap apa yang sedang terkuak?
Terkini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap total 15 orang.
Baca juga: Ngeri! Tersangka Jadi 15 Orang dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Bekasi, Apa Rahasia di Baliknya?
"Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).
Sembilan pelaku di antaranya ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ade Ary menjelaskan, 15 orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan. Nantinya, keterangan para pelaku juga bakal dicocokkan dengan barang bukti yang diamankan.
"Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan si A misalkan dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya," ujar Kabid Humas.
Sementara itu, polisi juga tengah mendalami motif para pelaku menghabisi nyawa korban.
"Ya, nanti kami update lebih lanjut. Sedang didalami. Mohon bersabar, tim penyidik masih bekerja," ucap Ade Ary.
Ilham Pradipta diculik di area parkir supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Aksi penculikan itu terekam CCTV.
Korban mulanya terlihat berjalan dan hendak membuka pintu mobil, korban langsung disergap oleh para pelaku.
Korban ditarik dan dimasukkan secara paksa ke mobil yang ditumpangi oleh Eras dkk.
Setelah diculik, korban dibunuh dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban di sebuah persawahan di Cikarang, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.
Adapun sebelumnya Polda Metro Jaya membekuk otak utama penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37).
Keempat otak pelaku itu adalah berinisial DH, YJ, AA dan C.
Ketiga otak utama tersebut adalah DH, YJ, AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.
Baca juga: Diculik, Kacab Bank BUMN Diantar ke Sosok Ini, Penculik Diminta Antar Korban Pulang: Tak Bernyawa
Sedangkan C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.
Dari 4 otak utama penculikan dan pembunuhan itu dalangnya adalah Dwi Hartono (HA).
Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha, hal itu diketahui dari identitas yang disampaikannya di media sosial dengan nama Klan Hartono.
Hartono menuliskan profesinya sebagai pengusaha properti, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion dan skin care.
Dwi Hartono lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 6 Oktober 1985.
Ia sudah terjun berbisnis sejak di bangku kuliah.
Hartono merintis karir dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop sampai warung tegal (warteg).
Ia juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.
Tak hanya itu, dia juga dikenal sebagai motivator bisnis.
Total anggota komplotan penculikan dan pembunuhan tersebut ada 8 orang.
Empat pelaku yang bertugas menculik Ilham Pradipta adalah AT, RS, RAH, dan EW,
Kemudian ada 4 orang yang menjadi otak pembunuhan, yakni DH, YJ, AA dan C.
(TribunNewsmaker.com/TribunJakarta.com)