Berita Viral
Sosok Andika Lutfi Siswa SMK 14 Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo di DPR, Ibunda Pilu: Sudah Takdir
Inilah sosok Andika Lutfi siswa SMK 14 Tangerang yang meninggal usai ikut Demo di DPR, ibunda pilu: sudah takdir.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sosok Andika Lutfi Siswa SMK 14 Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo di DPR, Ibunda Pilu: Sudah Takdir
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok pelajar bernama Andika Lutfi Falah (16) yang kini tengah menjadi perhatian luas masyarakat.
Remaja yang duduk di bangku kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang itu harus meregang nyawa setelah ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pekan lalu.
Kisah pilu ini diceritakan langsung oleh Ketua RT 02, Sugiono, yang mengetahui kronologi kepergian Andika usai mengikuti demonstrasi.
Menurut Sugiono, awalnya Andika hanya diajak oleh seorang temannya untuk bergabung dalam aksi demo di DPR RI pada Kamis (28/8/2025).
Saat itu, Andika yang masih berada di sekolah memilih meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih awal dengan alasan ingin menemani ibunya berobat.
Namun, tanpa sepengetahuan pihak sekolah maupun keluarganya, Andika justru pergi bersama temannya menuju DPR RI untuk mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.
"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telepon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," ungkap Sugiono dikutip dari Tribun Tangerang, Selasa (9/9/2025).
Seusai bergabung dalam aksi demonstrasi, keberadaan Andika sempat misterius dan tidak diketahui oleh pihak keluarga.
Kesulitan semakin bertambah karena Andika tidak membawa handphone maupun identitas diri, sehingga membuat keluarganya benar-benar kehilangan jejak.
Pencarian keluarga berlangsung penuh rasa cemas hingga akhirnya sebuah kabar mengejutkan datang pada Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Sosok Imron Satpam DPRD Cirebon Pilu Motornya Dibakar & Gaji Dijarah, Diberi Willie Salim Rp50 Juta

Lewat media sosial, keluarga mengetahui bahwa Andika sedang berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam kondisi kritis.
"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis.
Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," jelas Sugiono.
Kabar itu sontak membuat keluarga bergegas menuju rumah sakit dengan penuh harap agar Andika bisa selamat.