Sosok Imamuddin: Pria yang Dititipi untuk Amankan Jam Rp 11 Miliar Sahroni, Jabatannya Mentereng

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jam tangan mewah senilai Rp 11 miliar milik Ahmad Sahroni sempat dijarah bocah 14 tahun.

Yang mengejutkan, jam itu justru dititipkan ke H Imamuddin, anggota DPRD DKI Jakarta dari NasDem.

Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana kepercayaan dan tanggung jawab politik muncul di tengah kekacauan.

Baca juga: Yusuf Hamka Blak-blakan Ungkap Kondisi Uya Kuya Usai Rumahnya Dijarah, Seperti Ini Keadaannya

Inilah sosok anggota DPRD DKI Jakarta yang menerima titipan jam tangan mewah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Ternyata masih rekan se-partai.

Belakangan jam tangan mewah Richard Mille milik Ahmad Sahroni sempat viral karena dijarah bocah 14 tahun berinisial MI.

Jam tangan yang harganya ditaksir Rp 11 miliar itu dibawa kabur MI saat penjarahan rumah Ahmad Sahroni  di Jalan Swasembada Timur XXII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025) lalu.

Setelah viral, Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto mengatakan, jam tangan mewah itu dikembalikan kepada sosok orang dekat Ahmad Sahroni.

Adapun sosok yang menerima titipan jam tangan milik Ahmad Sahroni itu ialah Imamuddin, anggota DPRD DKI Jakarta yang juga berasal dari Partai NasDem.

Lantas seperti apa sosok Imamuddin?

H Imamuddin maju di Pileg DPRD DKI Jakarta 2024. Ia maju dari daerah pemilihan atau Dapil  3 DKI Jakarta yang meliputi Pademangan, Penjaringan dan Tanjung Priok.

Ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 setelah meraih 12.815 suara.

Politikus NasDem itu lahir di Jakarta, 26 Juni 1979 .

H. Imamuddin menjabat sebagai Direktur Perusahaan ,dan Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta Utara. 

H. Imamuddin pernah mendapat penghargaan yang diberikan oleh DPP NasDem pada tahun 2018.

Ia duduk sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.

Jam Tangan Dikembalikan

Pengembalian jam tangan milik Ahmad Sahroni difasilitasi oleh pihak RW 06 Kelurahan Kebon Bawang pada Minggu (31/8/2025) kemarin.

Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto mengatakan, jam tangan itu dikembalikan ke sosok orang dekat Ahmad Sahroni.

"Kami kontak Bapak Haji Imamuddin (anggota DPRD DKI Jakarta dari NasDem), akhirnya Pak Haji Imamuddin datang ke lokasi, terjadilah pengembalian jam Pak Haji Ahmad Saroni kepada Pak Haji Imamuddin," kata Sugeng di Sekretariat RW 06 Kebon Bawang, Senin (1/9/2025).

Diberitakan sebelumnya, MI mengambil jam tangan Richard Mille dari rumah Ahmad Sahroni dalam penjarahan Sabtu (30/8/2025) lalu.

MI merupakan warga yang tinggal di RW 06 Kebong Bawang tak jauh dari rumah Sahroni yang berlokasi di RW 04 Kebon Bawang.

Pada saat kejadian, MI mengaku hanya ikut-ikutan dengan warga lainnya menjarah seisi rumah politikus Partai NasDem itu.

"Jadi dia karena terpengaruh dengan yang lainnya akhirnya dia ikut-ikutan, ngambil apa aja. Tahu-tahu dia dapat jam. Akhirnya dia bawa pulang, kasih kepada mamanya," ucap Sugeng.

MI membawa pulang jam tangannya itu dan memberikannya kepada sang ibu, Andriyani (43).

Nyatanya, ibunda MI langsung menasehati putranya itu dan segera menelepon pihak RW setempat untuk mengembalikan jam tangan itu.

"Mama-nya bingung, kamu ngapain gitu. Kamu habis ngapain? Nggak, saya dapat jam katanya. Akhirnya jamnya dipegang sama mamanya. Tapi mamanya telpon terkait dengan masalah itu ya. Kita sama-sama untuk bisa mengembalikan," ungkap Sugeng.

Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.

Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.

Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan brankas berisi uang tunai.

Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

(TribunNewsmaker.com/TribunJabar.id)