Talud Jalan dan Pengolahan Sampah Jadi Perhatian dalam Sambung Rasa di Desa Karang

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyambut positif sejumlah program yang digulirkan Pemerintah Desa Karang, Kecamatan Delanggu. 

Hal itu disampaikan saat Sambung Rasa di Gedung Graphyka Desa Karang, Rabu (10/9/2025).

Kepala Desa Karang Agung Tri Sulityo, memaparkan program pembangunan desa, di antaranya pembangunan jembatan yang sudah mencapai 80 persen. Jembatan tersebut memperlancar akses petani, namun masih membutuhkan pembangunan talud jalan.

“Proses pembangunan jembatan sudah 80 persen, namun yang jadi perhatian adalah harus meningkatkan talud jalannya. Nyuwun tulung dengan ini kami dibantu,” ungkap Agung.

Selain itu, Pemdes Karang tengah berupaya aktif dalam mengatasi permasalah sampah. 

Salah satunya dengan menginisiasi pembangunan tempat pengolahan sampah dengan metode insinerator.

“Ada permasalahan sampah. Kami harapkan ada pengelolaan sampah dengan insinerator,” ungkap Agung.

Namun, program tersebut masih terkendala legalitas.

“Kami berharap bimbingannya dari Pemkab Klaten untuk mewujudkan ha ini dan membantu mengatasi permasalahan sampah di desa kami,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Klaten menyampaikan apresiasi dan memastikan dapat membantu pembangunan talud jalan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Baca juga: Gratis! Pameran Aksara Gata di Museum Daerah Klaten Tawarkan Pengalaman Belajar Aksara Kuno

“Sehubungan jalan yang dimaksud masuk jalan desa, nanti bisa dibantu lewat BKK. Tentu harapannya agar pertanian di Desa Karang semakin meningkat,” ujar Mas Hamenang.

Terkait pengolahan sampah, Bupati menegaskan pihaknya akan mendukung pengolahan sampah secara mandiri. 

“Ini merupakan upaya yang harus didukung agar permasalahan sampah dapat diselesaikan di masing-masing wilayah," terangnya.

Selanjutnya, Pemkab Klaten melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memberikan pendampingan agar program dapat berjalan sesuai aturan.

"Terkait pengolahan sampah yang akan diterapkan Pemdes Karang tentu membutuhkan izin dan pendampingan khusus. Karena itu kami meminta DLH untuk turut memberikan pendampingan,” katanya.

Sambung Rasa merupakan program serap aspirasi masyarakat yang digelar Pemkab Klaten secara berkelanjutan. 

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan kepada masyarakat serta dibuka berbagai layanan, mulai dari administrasi kependudukan hingga perpustakaan keliling. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)