Breaking News:

Berita Viral

Viral Anggaran Tangsel Biaya Perjalanan Dinas Sampai Rp117 M, Leony Akan Dialog dengan Walkot

Viral anggaran Tangerang Selatan dimana biaya perjalanan dinas sampai Rp117 miliar, Leony akan dialog dengan Wali Kota Benyamin Davnie

Editor: Talitha Desena
WartaKota/Arie Puji Waluyo dan Kompas.com/Intan Afrida Rafni
ANGGARAN TANGERANG - Anggaran Tangerang Selatan dimana biaya perjalanan dinas sampai Rp117 miliar 

Viral anggaran Tangerang Selatan dimana biaya perjalanan dinas sampai Rp117 miliar, Leony akan dialog dengan Wali Kota Benyamin Davnie

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2024 tengah menjadi sorotan tajam publik setelah mantan penyanyi cilik grup Trio Kwek Kwek, Leony Vitria Hartanti, melontarkan kritik pedas melalui media sosial.

Leony menyoroti ketimpangan dalam alokasi belanja daerah, khususnya anggaran perjalanan dinas pejabat yang mencapai Rp117 miliar.

Leony membandingkan angka tersebut dengan dana untuk pemeliharaan jalan dan jaringan irigasi yang disebut hanya sekitar Rp731 juta.

Kritik tersebut sontak memicu diskusi luas warganet dan masyarakat setempat, hingga akhirnya Pemerintah Kota Tangsel buka suara memberikan klarifikasi atas polemik yang berkembang.

“Yang lebih mendesak itu seharusnya perbaikan jalan, tapi biaya perjalanan dinas malah sampai Rp117 miliar,” tulis Leony di akun Instagram pribadinya pada Jumat, 19 September 2025.

Kini, Leony Vitria Hartanti menerima undangan resmi untuk berdialog langsung dengan Wali Kota Tangerang Selatan, Benjamin Davnie.

Baca juga: Leony Vitria Hartanti Diundang Berdialog dengan Walkot Tangsel Benjamin Davnie, Bahas Anggaran

Respons Wali Kota Tangsel

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan bahwa laporan keuangan daerah sudah terbuka untuk publik.

Dokumen Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) setebal lebih dari 500 halaman bisa diakses di situs resmi pemkot sejak 2019, sesuai ketentuan transparansi.

“Semua laporan sudah kami unggah setelah diperiksa BPK. Itu kewajiban sejak 2019,” jelas Benyamin dalam konferensi pers di Rumah Dinas Wali Kota, Serpong, Selasa, 23 September 2025, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Leony Kembali Bedah Anggaran Pemkot Tangsel, Ada Kejanggalan, Rp 128 untuk Kelola Sampah Tahun 2025

ARTIS CURHAT PAJAK - Leony Vitria tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat mengurus balik nama rumah peninggalan sang ayah.
ARTIS CURHAT PAJAK - Leony Vitria tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat mengurus balik nama rumah peninggalan sang ayah. (TribunNewsmaker.com | Warta Kota/Ari Puji)

Anggaran Rp731 Juta Bukan untuk Jalan

Benyamin menegaskan bahwa angka Rp731 juta yang ramai dibicarakan publik bukanlah pos perbaikan jalan, melainkan untuk perbaikan jaringan listrik di kompleks Pemkot Tangsel.

“Dana sebesar itu hanya untuk kebutuhan internal kantor, bukan perbaikan jalan se-Tangsel,” terangnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Bambang, menambahkan bahwa dana perbaikan jalan sebenarnya mencapai Rp538 miliar di tahun 2024.

“Jadi tidak benar jika jalan hanya dapat Rp731 juta. Untuk perbaikan jalan seluruh Tangsel, sudah terealisasi Rp538 miliar,” ujarnya.

Anggaran Konsumsi dan Suvenir

Tak hanya perjalanan dinas, publik juga menyoroti anggaran makan dan minum sebesar Rp66 miliar.

Benyamin menjelaskan, dana tersebut tersebar di 37 perangkat daerah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga puskesmas.

“Termasuk enam TK Negeri, 157 SD Negeri, 24 SMP Negeri, tiga RSUD, dan 35 puskesmas. Jadi anggaran konsumsi ini bukan hanya untuk pejabat, tapi juga mendukung kegiatan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan konsumsi juga melibatkan UMKM lokal agar perputaran ekonomi tetap hidup di sekitar wilayah.

Sementara itu, pos cendera mata senilai Rp20,48 miliar bukan semata hadiah. Anggaran ini mencakup dukungan kegiatan di 34 perangkat daerah.

“Misalnya pelatihan menjahit, jika dianggarkan untuk mesin jahit, maka peserta bisa mendapatkan mesin jahitnya,” kata Benyamin memberi contoh.

Baca juga: Leony Eks Trio Kwek Kwek Bedah 520 Halaman Laporan Keuangan Pemkot Tangsel, Anggaran Sovenir Rp 20 M

PILKADA TANGSEL - Potret Benyamin Davnie dokumen Tribuntangerang.com (18/3/2025). Benyamin Davnie memastikan jika hanya dirinya dan Pilar Saga Ichsan yang dipanggil DPP PDIP untuk mendapatkan pengarahan Pilkada di Tangerang Selatan.
PILKADA TANGSEL - Potret Benyamin Davnie dokumen Tribuntangerang.com (18/3/2025). Benyamin Davnie memastikan jika hanya dirinya dan Pilar Saga Ichsan yang dipanggil DPP PDIP untuk mendapatkan pengarahan Pilkada di Tangerang Selatan. (Tribuntangerang.com/Nana)

Kritik Publik Jadi Evaluasi

Meski kritik dari Leony sempat memicu perbincangan luas, Pemkot Tangsel memastikan tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

“Kami tidak akan melaporkan. Kritik justru jadi masukan bagi kami,” ujar Benyamin.

Ia juga membuka ruang dialog dengan Leony bila dibutuhkan.

“Kalau beliau ingin penjelasan lebih lanjut, kami siap memberikan,” tambahnya.

Menurut Benyamin, kritik publik merupakan bagian dari proses evaluasi dan akan dijadikan dasar untuk meningkatkan komunikasi serta transparansi pemkot di masa mendatang.

Kritik Leony terhadap laporan keuangan Pemkot Tangsel menunjukkan satu hal penting: masyarakat semakin kritis dalam membaca anggaran publik.

Dulu, laporan setebal ratusan halaman mungkin hanya dibaca auditor atau pejabat, tapi sekarang siapa pun bisa menyorot angka-angka yang janggal lalu menyuarakannya di media sosial.

Bagi saya, ada dua sisi yang sama-sama penting. Di satu sisi, wajar bila publik terkejut melihat angka fantastis untuk perjalanan dinas atau konsumsi, karena secara kasatmata terlihat tidak seimbang dibanding perbaikan infrastruktur.

Di sisi lain, klarifikasi pemerintah juga perlu dihargai. Tidak semua pos anggaran bisa dipahami hanya dari satu baris tabel, apalagi tanpa konteks.

Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana peristiwa ini membuka ruang dialog antara warga dan pemerintah.

Kritik yang semula muncul dari satu unggahan Instagram bisa memantik diskusi luas, dan justru mendorong transparansi lebih baik.

Menurut saya, bukan soal siapa yang benar atau salah, tetapi bagaimana pemerintah mampu menjelaskan anggaran dengan bahasa yang sederhana, transparan, dan mudah diakses masyarakat.

Di era digital, keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga kebutuhan agar kepercayaan publik tetap terjaga.

(Tribunnewsmaker.com/Surya.co.id)

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniLeonyTangerang SelatanWali KotaBenyamin Davnie
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved