Ketua DPRD Klaten Edy Ungkap Kunci Atasi Tantangan Berat dalam Pengawasan

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - DPRD memiliki beberapa tugas utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan. 

Ketiga fungsi tersebut diwujudkan dalam pembentukan peraturan daerah (Perda) bersama kepala daerah, membahas dan menyetujui APBD bersama pemerintah daerah, serta mengawasi pelaksanaan Perda dan APBD. 

Namun, dari 3 fungsi tersebut diakui Ketua DPRD Klaten Edy Sasongko fungsi pengawasan menjadi tantangan paling berat bagi lembaganya.

“Tantangan yang sangat berat dalam hal pengawasan,” ujarnya.

Menurutnya, posisi DPRD yang berasal dari partai politik sering kali membuat pengawasan terhadap kebijakan eksekutif tak mudah dilakukan.

Ia menambahkan, kondisi semakin kompleks karena partai politik yang ada di DPRD sebagian besar merupakan pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Klaten saat ini.

Baca juga: DPRD Klaten Gandeng Pemuda Lewat Perda Kepemudaan, Dorong Gen Z Melek Politik dan Kritis

“Dalam hal pengawasan karena sudah satu visi-misi antara partai-partai koalisi dengan DPRD, kadang di sinilah yang menjadi kendala,” katanya.

Edy menegaskan, situasi itu menuntut keberanian politik dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lembaga DPRD agar tetap profesional.

“Oleh karena itu kita harus memiliki keberanian politik. Kedua, harus ditingkatkan kapasitas sumber daya manusianya dalam rangka untuk mengawasi kinerja,” tegasnya.

Ia menilai, peningkatan kualitas SDM anggota DPRD menjadi kunci untuk memperkuat fungsi kontrol dan memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai visi daerah. 

Untuk itu, DPRD Klaten akan terus memperkuat peran pengawasan agar kebijakan pemerintah daerah benar-benar sejalan dengan kepentingan rakyat. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)