Sosok Arif Satria, Dari Dosen IPB ke Kepala BRIN, Pernah Punya Jabatan Mentereng di KPK Era Jokowi
Sosok Arif Satria, dari dosen IPB hingga Kepala BRIN, pernah dipercaya menjadi salah satu anggota Panitia Seleksi (Pansel) di KPK!
Editor: Eri Ariyanto
Ringkasan Berita:
- Mengenal sosok Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) yang resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto jadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
- Karier akademiknya dimulai pada 1997 sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB.
- Arif Satria pernah dipercaya menjadi salah satu anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden ke-7 Joko Widodo tahun lalu.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Arif Satria menapaki karier dari dosen muda IPB hingga Rektor berprestasi.
Senin (10/11/2025), Presiden Prabowo melantiknya sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain akademisi, Arif Satria juga pernah dipercaya duduk di jajaran Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Harta Kokoh Prio Utomo Direktur Perumda Ponorogo yang Kena OTT KPK, Kalah Jauh dari Sugiri Sancoko
Mengenal sosok Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) yang resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto jadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.
Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., adalah seorang akademisi sekaligus pemimpin pendidikan tinggi ternama di Indonesia yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 17 September 1971.
Dikutip dari laman resmi IPB, perjalanan akademik Arif dimulai di IPB University melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) tahun 1990.
Ia menyelesaikan studi sarjana di Program Studi Penyuluhan Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB pada 1995.
Gelar magister diraihnya dari Program Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999, dan gelar doktor diperoleh dari Kagoshima University, Jepang, dalam bidang Marine Policy pada 2006.
Ia juga pernah menjalani program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.
Karier Arif Satria
Karier akademiknya dimulai pada 1997 sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB.
Pada 2019, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik.
Pengabdiannya sebagai pemimpin lembaga dimulai pada 2017 saat ia dipercaya menjadi Rektor IPB University untuk periode 2017–2022, dan kembali diberi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode 2023–2028.
Tak hanya itu, ia juga pernah dipercaya menjadi salah satu anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden ke-7 Joko Widodo tahun lalu.
Dilantik jadi Kepala BRIN
Pengangkatannya menggantikan Kepala BRIN sebelumnya, Laksana Tri Handoko.
Selain Arif, Prabowo juga melantik Amarulla Oktavian sebagai Wakil Kepala BRIN.
Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Pantauan Kompas.com, acara pelantikan dimulai dengan pengumandangan lagu "Indonesia Raya", dilanjutkan dengan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Setelahnya, Presiden Prabowo mendikte sumpah jabatan yang diikuti oleh Wakil Menteri hingga Kepala Badan yang dilantik.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Arif dan Amarulla di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," imbuhnya.
Acara pelantikan kemudian ditutup dengan penandatanganan berita acara, pengumandangan lagu Indonesia Raya, serta ucapan selamat dari Presiden Prabowo dan Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir.
(TribunNewsmaker.com/TribunSumsel.com)
| Curhat Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Soal Masa Kecil & Ngeluh Tak Ada Teman, Ungkap Rencana Jahat |
|
|---|
| Teman Ungkap Kondisi Hakim Raden Zaenal Arief Sebelum Ditemukan Meninggal, Fakta Mengejutkan Terkuak |
|
|---|
| Sosok Kurnia Tri Royani, Tangisi Rismon Cs Usai Diperiksa Polda Metro Jaya, Profesinya Mentereng |
|
|---|
| Alasan Roy Suryo Tak Ditahan Meski Sudah Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Sosok Yusuf Saadudin Dirut BJB Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun, Baru Menjabat 8 Bulan Sebagai Dirut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Sosok-Arif-Satria-dari-dosen-IPB-hingga-Kepala-BRIN.jpg)