Di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta, Terduga Pelaku Rakit Bom Sendiri, Polisi Ungkap Motif & Siasatnya
Ledakan SMAN 72 Jakarta, ternyata pelaku rakit bom sendiri, polisi bongkar motif & siasatnya yang mengejutkan!
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ledakan mengguncang SMAN 72 Jakarta, menimbulkan kepanikan di tengah siswa dan guru.
Terduga pelaku ternyata merakit bom sendiri, belajar dari internet dan forum gelap.
Polisi kini mengungkap motif tersembunyi serta siasat di balik aksi brutalnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Ledakan SMAN 72: Pelaku Bertindak Sendiri, Bukan Jaringan Teroris
Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 ternyata merakit sendiri bom yang dibawanya.
Pelaku disebut menyiapkan tujuh bom, namun hanya empat yang meledak hingga mengakibatkan puluhan orang terluka.
Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, pelaku belajar merakit bom melalui internet.
"(Bom) dirakit sendiri, dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," kata Mayndra, Senin (10/11/2025).
Mayndra mengungkapkan, terduga pelaku sering membuka situs gelap atau darkweb yang menampilkan foto-foto korban kecelakaan hingga pembunuhan.
"Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap, yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya," ungkap Mayndra.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyatakan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak terkait dengan jaringan terorisme.
Dalam kasus ini, pelaku merupakan salah satu siswa yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
"Sejauh ini yang saya ketahui itu belum ada keterlibatan dengan kelompok lain, tetapi nanti secara pasti pada saat rilis akan disampaikan oleh Densus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Senin (10/11/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku bukan sosok yang anti-Islam meskipun melakukan aksinya di area masjid sekolah.
Terduga pelaku melakukan aksinya karena inisiatif pribadi lantaran tak dapat menahan kekesalan yang selama ini dipendam.
"Nah, kita juga ingin meluruskan ya kepada masyarakat. Memang terjadi di tempat ibadah, tetapi yang bersangkutan ini bukan anti-Islam," ungkap Kabid Humas.
"Jadi, jangan sampai dipikirkan, oh, ini menjadi anti-Islam, terus ataupun ini memang perbuatan murni berangkat dari dirinya sendiri," imbuh dia.
Saat ini terduga pelaku telah dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Timur.
Dirujuknya terduga pelaku ke RS Polri adalah untuk mendapat perawatan medis yang lebih intensif dan penanganan psikis.
"Apa alasan anak dipindahkan ke RS Polri? Di RS Polri kita sudah membentuk tim terpadu. Selain dari penanganan medis, tapi juga psikis," kata Budi.
Budi menyebut pemindahan terduga pelaku ke RS Polri juga untuk memudahkan penyidik untuk melakukan pendalaman terkait motif.
Sebab, saat ini terduga pelaku sudah sadarkan diri dan bakal dimintai keterangan jika kondisinya semakin membaik.
"Selanjutnya memudahkan juga penyidik untuk bisa mendalami informasi, karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar. Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan," ujar Budi.
"Kalau di RS sebelumnya anak ini ditaruh dalam satu ruangan yang ada beberapa orang. Sehingga untuk mencegah terjadinya infeksi, makannya di RS Polri dalam satu ruangan," imbuh dia.
Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang, diduga terjadi saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.
Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.
Berdasarkan keterangan Farel, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.
Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.
"Itu ledakannya pas ada orang ceramah," ujar Farel.
Sejumlah siswa dan guru yang berada di sekitar lokasi langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Tak lama setelah kejadian, aparat kepolisian dan TNI tiba di lokasi dan langsung memasang garis pembatas di sekitar masjid.
| Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Kandung Sendiri, Salah Satu Anaknya Korban Pelecehan Sosok Ini |
|
|---|
| Selingkuh, DJ Bravy Sebut Hubungan dengan Erika Carlina Tak Seindah yang Tampak, Lintang Ucap Ini |
|
|---|
| Bupati Klaten Targetkan 7 Ribu Rumah Tak Layak Rampung 5 Tahun, Bakal Dikebut Tiap Tahun! |
|
|---|
| Roy Suryo Tersangka, Mahfud MD Sebut Proses Kasus Ijazah Jokowi Terbalik: Buktikan Asli atau Tidak |
|
|---|
| Isi Curhatan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Kejanggalan Isu Bully: Wujud Rasa Ketidaksukaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Terduga-pelaku-ledakan-SMAN-72-Jakarta-ternyata-bawa-7-bom-4-meledak-3-melempem.jpg)