Tak Mau Tanggung Risiko, Gerindra Bogor Pilih Tolak Budi Arie, Stabilitas Kader Jadi Taruhan
Gerindra Bogor tolak Budi Arie gabung, stabilitas kader jadi taruhan, tak mau ambil risiko!
Editor: Eri Ariyanto
Ringkasan Berita:
- Rencana Ketua Projo Budi Arie bergabung dengan Partai Gerindra dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas partai.
- Rekam jejak Budi menjadi salah satu pertimbangan penolakan akar rumput partai.
- Sekjen Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Rahmat Gunawan menilai bahwa niatan Budi bergabung masih belum bisa ditebak.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rencana Budi Arie bergabung dengan Partai Gerindra memicu kekhawatiran di Bogor.
Menurut Dewan Pimpinan Cabang (DPC), masuknya figur baru tanpa motivasi jelas bisa mengguncang kesolidan kader.
Loyalitas dan stabilitas partai jadi taruhan yang tak mau mereka ambil risiko.
Baca juga: CCTV Ungkap Aksi Terduga Pelaku Sebelum Ledakan SMAN 72 Jakarta, Gerak-geriknya Sangat Mencurigakan
Rencana Ketua Projo Budi Arie bergabung dengan Partai Gerindra dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas partai. Rekam jejak Budi menjadi salah satu pertimbangan penolakan akar rumput partai.
Ketua Umum Projo, Budi Arie menyusun rencana untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
Sekjen Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Rahmat Gunawan menilai bahwa niatan Budi bergabung masih belum bisa ditebak.
Budi Arie memang mengaku bahwa rencana Projo berlabuh ke Partai Gerindra untuk memperkuat barisan pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Namun dengan rekam jejaknya di barisan Jokowi, hal tersebut dianggap sebagai sikap yang mesti diwaspadai.
"Bisa saja nanti mengganggu stabilitas kesolidan akar rumput kader," kata Rahmat.
Oleh karenanya Rahmat bersikukuh untuk menolak rencana Budi Arie.
"Kami menolak karena motivasi bergabung belum terang," katanya.
Hal ini pun senada dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor Ian Setiawan yang masih mempertanyakan kontribusi Budi Arie terhadap Gerindra.
"Motifnya kita tidak tahu, makanya harus waspada. Jangan sampai masuknya ada motif lain, tujuan lain, ingin tujuan apa gitu," kata Iwan.
Iwan merunut banyak sekali kader yang sudah berjuang sejak 2014.
Kontribusi kader serta loyalitasnya terhadap kemenangan partai sudah tidak bisa diragukan lagi.
Setelah Partai Gerindra meraih kemenangan, kini menurutnya banyak pihak yang ingin ikut bersuka cita/
"Banyak gerbong yang ingin masuk, ingin menikmati kemenangan ini dengan pragmatis. Kita juga tahu, kan kelihatan," kata Iwan.
Hal inilah yang membuat banyak kader Gerindra yang menolak.
"Mungkin pada keberatan kader di bawah, khususnya di Kabupaten Bogor," kata Iwan.
| Sosok Polisi Gadungan di Jakarta Utara, Rampas Motor Ojol Demi Narkoba, Ternyata Pelakunya Residivis |
|
|---|
| Sosok Lurah dan Carik di Boh Gunungkidul, Ditahan Kejaksaan karena Dugaan Korupsi Rp 400 Juta |
|
|---|
| Sosok Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Tersandung Salah Alur Minta Anggaran Rp28 T ke Menkeu Purbaya |
|
|---|
| Sosok Komjen Rudy Heriyanto, Pernah Diisukan Jadi Kapolri, Kini Terseret Kontroversi Jabatan Sipil |
|
|---|
| Sosok 2 Pembunuh Driver Taksi Online di Tol Jagorawi: Pelarian Mistis yang Berakhir di Tangan Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Ketua-Umum-DPP-PROJO-Budi-Arie-Setiadi-saat-jumpa-pers.jpg)