Breaking News:

Raja Keraton Solo Meninggal

Raja Solo Pakubuwono XIII Wafat, Dua Pangeran Saling Klaim Diri Sebagai Raja Baru, Ini Sosok Mereka

Dua pangeran dari Solo saling berebut takhta setelah ayahnya, Raja Pakubuwono XIII, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025)

TikTok @merak.driyo/TikTok @agendasolo
REBUTAN TAKHTA DI SOLO - Kolase potret KGPAA Hamengkunagaro atau Gusti Purbaya dan KGPH Hangabehi. Keduanya saling rebutan takhta setelah ayah wafat 

Ringkasan Berita:
  • Dua pangeran Solo saling berebut takhta setelah Raja Solo Pakubuwono XIII meninggal dunia
  • KGPAA Hamangkunegoro mengukuhkan diri sebagai raja baru pada Rabu (5/11/2025)
  • KGPH Hangabehi mengukuhkan diri meneruskan takhta pada Kamis (13/11/2025)

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Raja Solo Kanjeng Sinuhun Pakubuwono XIII meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025), kini dua putranya saling mengklaim diri sebagai raja baru.

Putra bungsu PB XIII, Pangeran Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro telah mengukuhkan diri sebagai raja baru bergelar Pakubuwono XIV pada Rabu (5/11/2025) jelang keberangkatan jenazah sang ayah.

Pengukuhan KGPAA Hamangkunegoro ini didukung oleh putri sulung raja, GKR Timur Rumbai.

Menurutnya, pengukuhan KGPAA Hamangkunegoro telah sesuai dengan wasiat sang ayah yang sudah mengangkat Pangeran Purbaya sebagai putra mahkota sebelum ia meninggal dunia.

Sementara itu, pendapat yang berbeda datang dari Lembaga Dewan Adat (LDA).

Baca juga: Rekam Jejak Gusti Purbaya Deklarasi Raja Solo, Penobatan Putra Mahkota Ditolak, Kasus Tabrak Lari

Pada Kamis (13/11/2025) LDA menobatkan putra tertua yakni KHPH Hangabehi sebagai penerus takhta.

Penobatan itu berlangsung di Sasana Handrawina.

Lantas siapakah dua pangeran yang saling berebut takhta ini? Berikut adalah profil mereka:

Sosok KGPH Hangabehi

RAJA KERATON SOLO WAFAT - Kolase potret KGPH Hangabehi putra tertua Pakubuwono XIII. Foto diambil dari TikTok @agendasolo
RAJA KERATON SOLO WAFAT - Kolase potret KGPH Hangabehi putra tertua Pakubuwono XIII. Foto diambil dari TikTok @agendasolo (TikTok @agendasolo)

Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi awalnya bernama KGPH Mangkubumi.

Ia adalah putra tertua PB XIII.

Perubahan namanya terjadi melalui prosesi adat resmi pada 24 Desember 2022.

Pergantian nama dari Mangkubumi menjadi Hangabehi dilakukan melalui upacara adat di Siti Hinggil Keraton Surakarta, disaksikan oleh abdi dalem dan sentana dalem.

Nama “Hangabehi” secara tradisional mengacu pada sosok yang memiliki tanggung jawab besar dalam urusan internal keraton, dan sering kali dikaitkan dengan calon penerus takhta.

Sebagai putra tertua, KHPG Hangabehi menjadi salah satu calon penerus takhta.

Baca juga: Perebutan Takhta di Keraton Solo, Gusti Purbaya Klaim Pengganti Pakubuwono XIII, Tedjowulan Plt Raja

Halaman 1/2
Tags:
Pakubuwono XIIIKGPAA HamengkunagaroKGPH Hangabehi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved