Sosok Rizki Juniansyah, Atlet Lifter Pecahkan Rekor Dunia, Latihan Angkat Beban Sejak SD Kelas 4

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dunia olahraga Indonesia kembali menorehkan tinta emas.

Kabar membanggakan datang dari cabang olahraga angkat besi.

Seorang atlet muda asal Banten, Rizki Juniansyah, baru saja mencetak sejarah.

Rizki Juniansyah memecahkan rekor dunia di ajang Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 yang digelar di Forde, Norwegia, pada Selasa (7/10/2025) dini hari waktu Indonesia.

Rizki Juniansyah tampil luar biasa di kelas 79 kilogram putra dan sukses menyabet dua medali emas sekaligus.

Aksi lifter muda ini benar-benar mencuri perhatian dunia.

Ia mencatatkan total angkatan 361 kilogram, yang membuat namanya tercatat sebagai pemegang rekor dunia baru di kelasnya.

Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi

Tak hanya itu, Rizki Juniansyah juga menambah koleksi prestasinya dengan satu medali perunggu di kategori snatch berkat angkatan seberat 157 kilogram.

Penampilan gemilang Rizki Juniansyah menjadi bukti bahwa Indonesia masih memiliki talenta luar biasa di dunia angkat besi.

Publik tanah air pun dibuat bangga dengan keberhasilan anak muda asal Banten ini mengibarkan Merah Putih di kancah internasional.

Menariknya, meski kini tengah jadi sorotan dunia, masih banyak yang belum mengenal dekat sosok Rizki Juniansyah.

Ia dikenal sebagai atlet muda berbakat yang sudah menonjol sejak usia belasan tahun, dengan kekuatan dan teknik angkatan yang mengesankan.

Berikut profil lengkap Rizki Juniansyah seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Sosok Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah lahir di Serang, Banten, pada 17 Juni 2003.

Di usianya yang baru 22 tahun, Rizki Juniansyah telah menjadi salah satu atlet angkat besi paling berprestasi di Indonesia.

Bakat luar biasanya bukan datang begitu saja. Darah atlet memang sudah mengalir kuat dalam dirinya.

Rizki Juniansyah merupakan putra dari pasangan Mohammad Yasin dan Yeni Rohaeni Durachim, yang keduanya adalah mantan atlet angkat besi. 

Sang ayah merupakan mantan lifter nasional, sedangkan sang ibu juga dikenal sebagai lifter asal Banten yang berprestasi di masanya.

Baca juga: Pesan Terakhir Artis Zizi Kirana Sebelum Diculik Tentara Israel, Suami Terima VC, Adik Dapat Wasiat

Sejak duduk di bangku kelas 4 SD, Rizki Juniansyah sudah mulai berlatih serius di sasana milik ayahnya. 

Dari situlah, kemampuan dan mental juangnya terus ditempa.

Langkah Rizki pun terus menanjak. Dari ajang PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar), kemudian Popda, Porprov, hingga akhirnya PON, namanya selalu bersinar.

Performa luar biasa itu membuat karier Rizki melesat cepat.

Kini ia dikenal sebagai lifter muda berbakat yang menjadi harapan Indonesia di kancah internasional.

Prestasi internasional

Perjalanan karier Rizki Juniansyah di kancah internasional benar-benar luar biasa.

Langkahnya di dunia angkat besi seperti tak terbendung, selalu meninggalkan jejak prestasi di setiap ajang yang diikutinya.

Semua bermula dari Kejuaraan Dunia Junior 2021 di Uzbekistan, di mana Rizki sukses meraih medali emas dan mulai dikenal sebagai lifter muda potensial dari Indonesia.

Masih di tahun yang sama, ia juga tampil gemilang di Islamic Solidarity Games 2021 di Turkiye, dengan torehan tiga medali emas sekaligus.

Prestasi Rizki terus berlanjut di tahun berikutnya.

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, ia mempersembahkan medali perak, lalu bangkit dengan emas gemilang di Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Yunani.

Tak hanya menang, Rizki juga memecahkan rekor dunia angkatan snatch untuk kategori junior, prestasi yang semakin mengukuhkan namanya di peta angkat besi dunia.

Tahun 2022 menjadi momen penting bagi Rizki.

Di Kejuaraan Dunia 2022 di Bogota, Kolombia, ia berhasil membawa pulang satu emas di kategori snatch serta dua perak di clean & jerk dan total angkatan.

Prestasinya tak berhenti di situ.

Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Rizki tampil luar biasa dan menyabet medali emas sekaligus memecahkan tiga rekor SEA Games.

Dominasi Rizki di Asia semakin terasa setelah ia meraih medali perak di Kejuaraan Asia 2024 di Uzbekistan.

Tak lama kemudian, ia memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024 usai menjuarai Piala Dunia Angkat Besi di Phuket, Thailand, dengan total angkatan 365 kilogram — sekaligus memecahkan rekor dunia milik lifter China, Shi Zhiyong.

Dan puncaknya, sejarah tercipta di Olimpiade Paris 2024.

Rizki tampil luar biasa di kelas 73 kilogram, menyabet medali emas dengan total angkatan 354 kilogram, serta memecahkan rekor Olimpiade di kategori clean & jerk.

Capaian sensasional itu menjadikannya lifter Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade, sebuah pencapaian yang akan selalu dikenang dalam sejarah olahraga nasional.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)