Selebrita
Leony Kembali Bedah Anggaran Pemkot Tangsel, Ada Kejanggalan, Rp 128 untuk Kelola Sampah Tahun 2025
Setelah laporan keuangan tahun 2024, Leony kini bongkar anggaran Pemkot Tangsel tahun 2025, temukan kejanggalan, jumlahnya fantastis.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Leony Vitria Hartanti, atau yang lebih dikenal publik lewat nama panggungnya Leony Trio Wek-Wek, kembali mencuri perhatian, namun kali ini bukan karena karya musik atau aktingnya, melainkan karena keberaniannya mengungkap dugaan kejanggalan dalam laporan keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) untuk tahun anggaran 2024.
Melalui akun Instagram pribadinya, @leonyvh, Leony mengunggah serangkaian konten yang membuat netizen terhenyak.
Pada Rabu (17/9/2025), ia mempublikasikan sepuluh slide foto berisi tangkapan layar serta catatannya atas berbagai item anggaran yang menurutnya tidak masuk akal.
Unggahan tersebut pun tak butuh waktu lama untuk menjadi viral.
Sejumlah akun Instagram dengan basis pengikut besar mulai membagikan ulang konten Leony, sehingga isu ini cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya.
Dalam unggahannya, Leony menyoroti sejumlah angka fantastis yang tercantum dalam dokumen anggaran Pemkot Tangsel.
Baca juga: Leony Eks Trio Kwek Kwek Bedah 520 Halaman Laporan Keuangan Pemkot Tangsel, Anggaran Sovenir Rp 20 M
Beberapa poin yang menjadi sorotannya termasuk anggaran untuk program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang mencapai Rp2 triliun, kemudian besaran total gaji dan tunjangan pegawai yang mencapai Rp1,2 triliun, serta yang tak kalah mengejutkan, anggaran untuk belanja alat tulis kantor yang disebut mencapai Rp38 miliar.
Tak berhenti di situ, pada Senin malam (21/9/2025), Leony kembali mengangkat persoalan ini melalui fitur Instagram Story.
Kali ini, ia menelusuri lebih jauh ke dokumen anggaran Pemkot Tangsel untuk tahun 2025, yang merupakan nota kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif, yaitu Pemkot Tangsel dan DPRD Tangsel, terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Leony menunjukkan halaman muka dari dokumen tersebut, yang di dalamnya tercantum tanda tangan dari sejumlah pejabat penting, yakni Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, dan Wakil Ketua DPRD Tangsel Claudia Chandra.
Melalui unggahan dan sorotannya yang konsisten, Leony seolah mewakili keresahan masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran daerah.
Tanpa basa-basi, Leony langsung mengarah pada poin Program Pengelolaan Sampah.
Ia menyebut, anggaran untuk mengelola sampah sebesar Rp128 miliar.
Sembari ia menambahkan, anggaran tersebut terbilang naik dari anggaran 2024 sebesar Rp111 miliar.
Kemudian ia menyorot gaji anggota DPRD Tangsel.
Dari total 50 orang anggota dewan, anggarannya total sebesar Rp46.056.601.765 atau Rp46 miliar jika dibulatkan.
"Jadi per tahun gaji mereka Rp921.132.035 per orang. Belum plus banu dan medical check up mereka," tulis Leony.
Respons Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai polemik anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang dibeberkan mantan penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti, menjadi ranah Pemprov Banten untuk segera melakukan tinjauan kembali.
Adapun dalam unggahannya, Leony membagikan sejumlah potongan gambar dari Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2024 setebal 520 halaman.
Sejumlah pos belanja yang menjadi sorotan yakni souvenir, perjalanan dinas, hingga alat kantor yang mencapai miliaran rupiah.
Sementara anggaran perbaikan jalan di Tangsel hanya Rp 731 juta.
Baca juga: Profil Leony Vitria, Eks Penyanyi Cilik yang Kini Lantang Bongkar Anggaran Fantastis Pemkot Tangsel

"Itu merupakan tugas dari Gubernur (Banten). Biasanya itu dilimpahkan sama-sama dengan Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD)," kata Kapuspen Kemendagri Benni Irwan di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (22/9/2025).
Dalam hal ini, Kemendagri menunggu hasil review dan telaah soal RAPBD di Tangsel untuk tahun 2026.
"Karena memang harus melewati proses itu, sementara untuk APBD Provinsi nanti akan direview Kemendagri," ucapnya.
Leony membongkar anggaran Pemkot Tangsel pada 2024 yang menembus Rp 5 triliun.
Bahkan, pendapatan dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Pemkot Tangsel menyumbang Rp 733 miliar.
"Sekarang kita lihat pengeluarannya Tangsel buat program-program mereka ya dengan total dalam 127 program," katanya sambil memperlihatkan realisasi kinerja APBD tahun anggaran 2024 berdasarkan program pemerintah daerah Tangsel.
"Program nomor satu (program penunjang urusan pemerintah daerah Kabupaten/Kota) yang paling menyedot anggaran sampai Rp 2 triliun (nanti kita melihat ya Rp 2 triliun itu buat apa saja)," jelasnya lagi.
Leony terkejut saat melihat anggaran program Pemkot Tangsel yang berada pada nomor 106 (program pemerintahan dan kesejahteraan rakyat) dan nomor 108 (program dukungan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD) yang memiliki nilai hampir sama.
"Nomor 106 (Rp 46 miliar) dan 108 (Rp 54 miliar) alokasi dananya hampir sama nilainya," ujarnya.
Selain itu, Leony juga mempertanyakan pada rincian anggaran Pemkot Tangsel yang menaruh untuk program peningkatan peran partai politik dan lembaga pendidikan melalui pendidikan politik dan pengembangan etika serta budaya politik pada nomor 124 dengan nilai Rp 51 miliar.
Tak berhenti di situ saja, Leony merasa syok ketika melihat jumlah anggaran yang dipakai Pemkot Tangsel untuk membayar gaji dan pegawai dalam jumlah tidak biasa yang dibuat pada tabel badan pegawai-LO tahun anggaran 2023 dan 2024.
"Rp 1,2 triliun buat bayar gaji dan tunjangan pegawai nih. Oh, BLUD itu badan layanan umum daerah (Kenapa pemerintah hobi benar bikin singkatan-singkatan sih?)," tambahnya.
Leony lalu melihat anggaran perjalanan dinas Pemkot Tangsel, peralatan tulis, hingga kebutuhan rapat yang nilainya sangat fantastis.
"Rp 1,8 triliun buat barang dan jasa termasuk bayarin perjalanan dinas Rp 117 miliar dalam satu tahun. Beli alat tulis kantor Rp 38 miliar? Kertas dan cover Rp 6 miliar? Mohon maaf itu beli ATK atau pabriknya?" tegasnya dengan nada emosi.
"Souvenir Rp 20 miliar, makanan dan minuman rapat Rp 60 miliar. Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian pun kita yang belanjakan mereka. Rp 750 miliar buat beban jasa kantor menurut hasil searching ini buat menjalankan operasional kantor," tuturnya dengan heran.
Ia merasa heran anggaran Pemkot Tangsel untuk kebutuhan jalan nilainya jauh lebih rendah.
"Uang pajak dari rakyat untuk rakyat berarti ini ya yang beban pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi Rp 731 juta saja ceunah," paparnya.
"Kita enggak boleh suuzon, di Tangsel mungkin enggak banyak jalanan rusak jadi segitu saja sudah cukup buat membiayai selama setahun," ungkapnya.
Leony merasa bingung dengan anggaran yang diterapkan Pemkot Tangsel tidak memikirkan kesejahteraan rakyatnya.
"Buat Bansos cuma Rp 136 juta. Kalau dihitung Rp 136.421.607 dibagi 43.330 maka itu berarti 3.148. Maka berarti, per orang itu cuma dapat satu bungkus mi instan dalam setahun," lanjutnya.
Ia membuka mengenai realisasi anggaran di bidang pendidikan Pemkot Tangsel senilai Rp 756 miliar.
Mirisnya, gaji honorer di Tangsel hanya mendapatkan Rp 500 ribu.
"Gue pengin lebih mengulik bajet pendidikan apalagi nilainya besar. Rp 756 miliar realisasi anggaran untuk bidang pendidikan, Rp 479 miliar untuk belanja pegawai tetapi gaji guru honorer masih Rp 500 ribu?" bebernya.
Terakhir, Leony mengungkap soal penyusunan dokumen perencanaan peringkat daerah.
"Sekali meeting bajetnya Rp 494 juta," tutupnya.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Kisah Kak Jill yang Pernah Diselingkuhi, Suami Blak-blakan Jalan dengan Wanita Lain: Namanya Rezeki |
![]() |
---|
Sosok Nazwa, Bocah 10 Tahun yang Viral Mirip Lisa Mariana, Punya Cita-cita Jadi MUA |
![]() |
---|
Dulu Malas Diajak Foto, Issa Xander Anak Nikita Willy Semangat Seusai Tahu Dibayar: jadi Figuran Aja |
![]() |
---|
Sosok Sonia Alattas Istri Aktor Riza Shahab, Berdua Anak Keduanya Usia 19 Hari Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Gugat Cerai, Meiza Aulia Blok Nomor Eza Gionino, Terima Nafkah Iddah 25 Juta, Ungkap Alasan Berpisah |
![]() |
---|