Selebrita
Memanas! Pengakuan Ayu Eks Karyawan Ashanty, Dipaksa Tanda Tangan hingga Diminta Password M-Banking
Memanas! pengakuan Ayu eks karyawan Ashanty, dipaksa tanda tangan hingga diminta password M-Banking.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Setelah adanya surat tersebut, muncul pula perjanjian pelunasan uang yang disebut telah digelapkan.
Dalam perjanjian itu, Ayu merasa ketentuan pembayarannya dibuat tanpa kejelasan data yang memadai.
“Terus pembayarannya di satu minggu pertama setelah tanda tangan, itu Rp1 miliar pertama, terus Rp1 miliar berikutnya itu di satu bulan kemudian, tanpa data yang jelas,” terang Ayu.
Selain soal penggelapan, Ayu juga menyinggung dugaan tindakan ilegal akses yang dilakukan oleh pihak Ashanty terhadap data pribadinya.
Ia mengklaim bahwa pihak manajemen memintanya untuk menyerahkan password berbagai akun pribadi, termasuk akses perbankan miliknya.
“Ilegal akses itu termasuk handphone aku ya, kan dia memang meminta password, meminta password M-Banking juga,” ujar Ayu.
Ia pun menjelaskan lebih rinci bahwa kejadian tersebut bukan hanya sekali, tetapi terjadi hingga dua kali di waktu yang berbeda.
“Itu terjadi dua kali, yang pertama itu meminta password HP dan M-Banking aku yang bank B*A, terus di tanggal 23 Mei 2025 aku diminta datang ke Cinere, nah itu dia meminta lagi karena tahu aku ada bank yang lain,” jelas Ayu.
Pernyataan tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik mengenai benar tidaknya tindakan akses ilegal yang dimaksud.
Namun, pihak Ashanty melalui kuasa hukumnya, Indra Tarigan, dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Menurut Indra, Ayu sendiri yang menyerahkan ponsel dan laptop miliknya kepada pihak manajemen untuk diperiksa.

Baca juga: Fakta Konflik Ashanty & Eks Karyawan, Berawal dari Jaminan, Ponsel & Mobil Milik Ayu Chairun Disita
Tindakan itu dilakukan Ayu dengan tujuan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus dugaan penggelapan dana.
“Soal ilegal akses, handphone dan laptop itu memang diserahkan oleh Bu Ayu kepada manajemen dan Bu Ashanty, seolah-olah dia tidak melakukan penggelapan uang,” kata Indra menjelaskan.
Indra bahkan menambahkan bahwa dalam prosesnya, Ayu sempat menuduh pihak lain di perusahaan yang justru menjadi pelaku penggelapan uang tersebut.
“Dan dia menuduh orang di perusahaan yang melakukan tindak pidana penggelapan uang itu adalah orang di manajemen,” jelas Indra lagi.