Selebrita
Artis Zizi Kirana yang Disandera Tentara Israel Akhirnya Dibebaskan, Dapat Pemulihan dari Trauma
Sempat disandera Israel, artis Zizi Kirana akhirnya dibebaskan dan dipulangkan ke Malaysia, akan mendapatkan pemulihan dari trauma.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah dua artis yang sama-sama membawa misi mulia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza ternyata menyimpan banyak lika-liku yang sangat mengharukan.
Mereka adalah Wanda Hamidah, seorang artis sekaligus aktivis asal Indonesia, dan Zizi Kirana, artis terkenal dari Malaysia.
Meski berasal dari negara berbeda, nasib yang mereka alami dalam perjalanan kemanusiaan ini sangat mirip dan penuh tantangan.
Kedua perempuan kuat ini tergabung dalam sebuah misi kemanusiaan bernama Global Sumud Flotilla (GSF), sebuah aksi internasional yang melibatkan berbagai negara di seluruh dunia.
Misi tersebut bertujuan mengantarkan bantuan kepada rakyat Gaza yang tengah mengalami penderitaan akibat konflik yang berkepanjangan. Namun, perjuangan mereka tidaklah mudah.
Mereka menghadapi kesulitan besar saat mencoba menembus wilayah Gaza yang sangat ketat pengawasannya.
Baca juga: Termasuk Artis Zizi Kirana, Israel Siksa Relawan Kemanusiaan, 5 Jam Disuruh Berlutut Tanpa Minum
Dalam prosesnya, Wanda dan Zizi harus menerima kenyataan pahit ketika mereka terpaksa terusir dari kapal pengangkut bantuan.
Bahkan, kisah mereka semakin dramatis ketika sempat mengalami penyanderaan oleh tentara Israel bersama sekitar 23 relawan lainnya yang ikut dalam misi tersebut.
Pengalaman penuh ketegangan ini menjadi sebuah perjalanan yang bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mental dan semangat kemanusiaan mereka.
Berikut adalah kisah lengkap dari Wanda Hamidah dan Zizi Kirana, yang berani mengambil risiko besar demi mengantarkan bantuan dan harapan kepada saudara-saudara mereka di Gaza.
Artis Malaysia Sempat Disandera Lalu Dibebaskan
Zizi Kirana, artis Malaysia yang ikut misi kemanusiaan disandera tentara Israel gegerkan publik saat sedang dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Dilansir dari TribunMedan.com, Zizi Kirana disandera pada Kamis (2/10/2025).
Saat itu, tentara Israel melakukan intimidasi terhadap kapal-kapal GSF yang berhasil memasuki zona merah perairan Palestina.
Israel dilaporkan menghentikan paksa 42 armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dalam GSF.
Mereka juga menahan 201 aktivis dari 36 negara di dunia termasuk sejumlah artis dari Malaysia, dan Zizi Kirana di dalamnya.
Melansir dari Ohbulan kapal bernama Huga yang membawa Zizi Kirana dan rombongan diserang tentara Israel ketika melintas sekitar 70 mil laut (sekitar 130 kilometer) dari Pantai Gaza.
Usai kejadian, tentara Israel langsung menangkap dan menahan Zizi dan relawan lainnya. Penyandraan kala itu pun sempat berlangsung beberapa hari.
Beruntung penderitakaan mereka berakhir setelah upaya internasional dari beberapa negara di dunia membuat kesepakatan pembebasan.
Setelahnya, semua sandera dilaporkan selamat termasuk Zizi. Semua tahanan Israel itu dilaporkan kini dalam perjalanan menuju Bandara Ramon, Israel untuk kemudian diterbangkan ke Istanbul, Turki kemudian dipulangkan ke Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim menyebut pembebasan para relawan ini hasil persetujuan bersama antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan pihak Israel.
Pembebasan para relawan ini mencakup kerja sama antar negara termasuk Turki, Indonesia, dan beberapa negara Eropa yang rakyatnya ikut terlibat dalam misi kemanusiaan GSF.
Mereka juga akan mendapat pemulihan dari trauma akibat tekanan yang dialami selama ditahan tentara Israel.
Baca juga: Gagal ke Gaza, Wanda Hamidah Ngotot Ingin Tembus Blokade Israel, Masih Berjuang: Menunggu Kapal

Nasib Wanda Hamidah
Nasib mirip terjadi pada Wanda Hamidah. Meski belum ada laporan dia ditahan, namun jalannya menuju Gaza tidak kesampaian dan penuh liku.
Wanda disebutkan jug menjalankan misi kemanusiaan sebagai bagian dari Global Sumud Flotilla (GSF), sebuah konvoi kapal internasional yang bertujuan menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina.
Wanda berlayar selama 31 hari, bergabung dengan kapal Keiser bersama aktivis dari berbagai negara.
Misi mereka terhambat oleh blokade Israel di perairan internasional. Kapal mereka bahkan sempat dibajak dan sejumlah aktivis ditahan.
Di tengah perjalanan, kapal mengalami kerusakan dan terdampar di pelabuhan Sisilia, Italia. Wanda dan tim harus menunggu dua pekan untuk melanjutkan misi.
Wanda Hamidah Terusir dari Kapal dan Tidur di Jalanan
Diceritakan Zaskia Mecca, sang sahabt jika Wanda Hamidah mengalami tragedi pengusiran dari kapal yang ditumpanginya.
Karena pengusiran ini, Wanda harus tidur di jalanan.
"Dia Tidur di kapal, diusir dari kapal, tidur di jalanan, ditinggal kapten, terus tiba-tiba pas ditinggal kaptennya," terang Zaskia lagi.
Mengapa Wanda diusir?
"Kapalnya rusak, iya kaptennya jalan, kaptennya ninggalin karena kaptennya sabotase."
Padahal semua barang, termasuk dokumen penting milik Wanda Hamidah ada di kapal tersebut.
"Semua paspor, handphone, tas, semuanya di kapal," tambahnya.
Setelah semua barangnya dibawa kapal, Zaskia menyebut Wanda hanya bermodalkan tas kecil saja, lokasi terakhir ada di Italia.
"Akhirnya kak Wanda nyari handphone orang lokal, ngehubungin anaknya, anaknya ngehubungin aku, aku ngehubungin KBRI di sana. Jadi bukan hal yang mudah, itu cuman satu hal kecil dari banyak banget rintangan yang dihadapi," terangnya.
Kepulangan ke Tanah Air
Akhirnya Wanda Hamidah pulang ke Tanah Air.
Kepulangan Wanda Hamidah ke Indonesia pada awal Oktober 2025 menjadi momen penuh haru.
Wanda tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 4 Oktober 2025 malam.
Ia mengaku perasaannya campur adu.
Wanda merasakan kesedihan karena misi belum tuntas.
“Mungkin ini adalah akhir dari perjalanan saya berlayar ke Gaza. Saya sangat bersedih hati, karena keinginan ke Gaza ini sudah bulat. Tapi qadarullah mungkin saya harus kembali ke Indonesia,” kata Wanda.
Namun demikian, Wanda mengaku akan tetap bersemangat untuk kembali berjuang.
“Selama Palestina belum merdeka, kami akan terus kembali dengan kapal yang lebih banyak, pejuang yang lebih banyak, dan misi yang lebih besar,” ujarnya.
Wanda menegaskan akan terus mengupayakan bantuan kemanusiaan meski menghadapi intimidasi dan blokade.
Ia mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap Israel dan menolak segala bentuk kerja sama.
Ia juga berjanji akan menyiapkan armada kapal Indonesia sendiri agar bisa kembali ke Gaza dengan lebih kuat.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Memanas! Pengakuan Ayu Eks Karyawan Ashanty, Dipaksa Tanda Tangan hingga Diminta Password M-Banking |
![]() |
---|
Heboh Adik Syahrini Jualan Siomay Comot Foto Milik Devina Hermawan, Sang Chef Buka Suara: Gak Kenal |
![]() |
---|
Disebut Temperamen, Sifat Asli Ari Lasso Terkuak, Bentak Dearly Djoshua: Kamu Nggak Ngerti Musik! |
![]() |
---|
17 Tahun Pura-pura Tak Tahu Diselingkuhi, Kak Jill Pamer ke Maia: Bobo Masih Bareng Tubuh Nempel |
![]() |
---|
Beberapa Tahun Lalu Digerebek BNN Karena Live TikTok Berjam-jam, Begini Kabar Caisar YKS, Alami Ini |
![]() |
---|