Profesi Baru Sahrul Gunawan Setelah Tak Lagi jadi Wakil Bupati Bandung, Bisa Raup Rp 40 Juta Sehari

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sahrul Gunawan, sosok yang dikenal publik sebagai aktor era 2000-an sekaligus mantan Wakil Bupati Bandung, kini tengah menapaki babak baru dalam hidupnya.

Setelah tidak lagi aktif di dunia politik, pria yang melejit lewat sinetron Jin dan Jun ini memilih untuk kembali fokus pada dunia hiburan dan mencoba peruntungan di ranah digital.

Namun, bukan sekadar kembali berakting atau menyanyi, Sahrul kini menjelajahi dunia penjualan daring atau live selling.

Siapa sangka, aktivitas yang awalnya hanya sekadar mengisi waktu luang pasca menjabat, kini justru membawanya pada kesibukan baru yang tidak kalah menjanjikan dari dunia politik maupun hiburan.

Saat tampil sebagai bintang tamu di program FYP Trans7 bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim, Sahrul mengungkapkan bagaimana ia akhirnya terjun ke dunia afiliasi dan penjualan online.

Baca juga: Profesi Hengky Gunawan, Suami Mayden Tajir di Usia Muda, Perjalanan Mualaf, Sunat di Usia 20 Tahun

Ia mengaku awalnya hanya berniat membantu sang istri, yang lebih dulu mencoba berjualan secara daring.

“Iya aku bantuin istri, dia baru juga, aku ketularan istri. Iya ngisi waktu habis jadi pejabat, yang dijual macam-macam, yang penting halal,” ujar Sahrul Gunawan, dikutip Rabu (8/10/2025).

Meski awalnya belum sepenuhnya memahami cara kerja live selling, termasuk sistem pemberian gift dari penonton, lambat laun Sahrul mulai terbiasa.

Pengalamannya sebagai entertainer tampaknya membantu ia menyesuaikan diri dengan cepat.

“Aku kalau lagi live, ya biasa kayak pas aku nyanyi. Awalnya juga aku enggak tahu dapat gift dan lain-lain gitu,” katanya sambil tertawa.

Siapa sangka, dari aktivitas tersebut, ia kini bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per hari.

Sahrul mengungkapkan bahwa hasil penjualannya bisa menyentuh angka fantastis, yakni Rp 400 juta dalam satu hari.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa keuntungan bersih yang bisa dibawanya pulang sekitar 10 persen dari omzet tersebut.

“Iya omzetnya 400 juta sehari, tapi bersihnya kan 10 persen, jadi sekitar Rp 40 juta sehari bersihnya,” ungkapnya.

Menariknya, bagi Sahrul, kegiatan ini bukan semata-mata soal uang.