“Pa, siapa yang bakal pijit-pijit Jerome lagi? Papa tahu Jerome suka banget dipijit,
Makanya tiap ketemu pasti papa pijitin pundak dan kepala Jerome,
Papa tahu Jerome kurang tidur, capek terus, jadi papa selalu perhatian,” tulisnya.
AYAH JEROME POLIN MENINGGAL: Youtuber Jerome Polin menangis pilu lantaran mengenang beberapa janji sang papa, Marojahan Sijabat sebelum meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). (Instagram @jeromepolin)
Bagi Jerome, sang papa bukan hanya sosok ayah yang penyayang, tetapi juga teladan dalam melayani dan mencintai orang lain.
“Dari papa, kami semua belajar untuk melayani, Papa selalu peduli sama siapa pun, tanpa pandang bulu,
Papa juga suami yang luar biasa, selalu bantu mama, bukain pintu, bawain tas, gandeng mama waktu jalan,
Mama sampai bilang papa itu bucin istri,” kenangnya dengan penuh rasa bangga.
Dalam unggahan terbarunya, Jerome juga mengungkap empat janji terakhir sang ayah sebelum menghembuskan napas terakhir, janji yang kini hanya bisa dikenang.
AYAH JEROME MENINGGAL - 4 keinginan Ayah Jerome yang tidak kesampaian (Instagram @jeromepolin)
1. Pelayanan Natal Bersama Keluarga
Sang ayah yang berprofesi sebagai pendeta berencana memimpin pelayanan Natal 2025 bersama seluruh keluarga.
“Padahal papa udah semangat banget buat pelayanan Natal tahun ini. Kita udah jadwalin pelayanan bareng sekeluarga,” tulis Jerome.
2. Liburan Romantis Bersama Istri
Mendiang juga sempat berencana menggunakan hadiah pernikahan dari anak-anaknya untuk berlibur berdua dengan sang istri.
“Padahal papa mama mau pakai hadiah pernikahan dari anak-anak buat trip berdua dalam waktu dekat,” ungkap Jerome.
3. Pelayanan ke Papua
Sang ayah bahkan telah mengajak Jerome ikut pelayanan selama seminggu ke Papua tahun depan.
“Papa udah excited banget mau ke Papua. Katanya, ‘Luangin satu minggu ya nak buat pelayanan bareng papa’,” kenang Jerome.
4. Berkumpul Lengkap di Jepang
Janji terakhir yang paling membekas di hati Jerome adalah rencana untuk berkumpul bersama seluruh keluarga di Jepang pada 2026.
“Padahal tahun depan kita mau ke Jepang bareng, kumpul lengkap sama Jesse juga dari China. Kenapa harus secepat ini,” tulisnya pilu.
Kepergian Marojahan Sintong Sijabat meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Ayah Jerome mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit National Hospital Surabaya setelah sempat menjalani perawatan intensif di ICU.
AYAH JEROME MENINGGAL - Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) (Instagram @jehianps)
Pendeta GKI Darmo Satelit, Pdt. Andri Purnawan, mengungkapkan bahwa almarhum meninggal dunia akibat penyumbatan di usus dan paru-paru.
“Tadi pagi saya sempat mendampingi keluarga di ICU. Kondisinya sudah ditopang alat bantu, tidak bisa diajak berkomunikasi. Siang tadi, beliau dipanggil Tuhan,” ujar Pdt. Andri, dikutip dari Kompas.com (30/10/2025).
Di tengah kesedihan, Jerome dan kakaknya, Jehian Sijabat, mencoba mengikhlaskan kepergian sang ayah. Jehian juga menuliskan pesan menyentuh di media sosialnya.
“Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan, hanya Papa dan Tuhan yang tahu,
Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara, namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi.”'