Tebus Rumah yang Digadaikan Paman, Musdalifah Kirim Doa: Dilancarkan Rezeki, Biar Bisa Bayar Utang!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat sedih rumah peninggalan orangtua terancam dilelang bank, komika Musdalifah Basri beryukur akhirnya bisa mendapatkan sertifikat rumah itu kembali.

Sebelumnya, Musdalifah sempat curhat sambil menangis gegara rumah orangtuanya digadaikan oleh paman.

Curhatan itu dibuat Musdalifah melalui akun TikTok @musdalifahbasrii pada Kamis (6/11/2025).

Sambil menangis, Musdalifah menunjukkan pengumuman yang menunjukkan pelelangan rumah milik orangtuanya.

Rumah itu dideskripsikan sebagai tanah dan bangunan seluas 123 meter persegi yang terlatak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Rumah itu dilelang lantaran pernah digunakan sebagai pinjaman utang oleh om atau paman dari Musdalifah.

Baca juga: Pelaku Ledakan SMAN 72 Sering Pendam Kekesalan, Diungkapkan Lewat Tulisan & Gambar, Ini Kondisinya

"Rumah ortu mau dilelang karena pinjaman om," tulis Musdalifah dalam video.

Musdalifah kemudian menunjukkan kondisi rumah orangtuanya.

Terlihat rumah tersebut merupakan bangunan tingkat dua dengan bagian bawahnya tampak digunakan sebagai ruko.

Menghadapi masalah ini, Musdalifah segera pulang ke Pinrang dan berupaya agar rumah itu tidak hilang dari tangan keluarganya.

Musdalifah menunjukkan momen keberangkatan menuju Pinrang hingga mendatangi kantor resmi untuk mengurus ahli waris.

Bahkan ada pula video merekam Musdalifah tengah marah-marah karena kecewa dengan kelakuan pamannya.

Musdalifah sudah berusaha memudahkan urusan ini dengan membantu membayar tebusan.

Rumah tersebut dihargai Rp 500 juta sementara Musdalifah menyediakan uang pribadi sebesar Rp 300 juta.

Kekurangan sebanyak Rp 200 juta ia minta dari pihak keluarga paman agar bisa menggenapi dan membayar tebusan ke bank.

Baca juga: Bahagia Jadi Istri Kenny Austin, Amanda Manopo Punya Kebiasaan Unik Tiap Bangun Tidur: Saya Duluan

Namun usahanya itu ternyata tidak mudah.

Musdalifah menyebut pihak keluarga pamannya selalu saja beralasan tak kunjung memberikan uang.

"Rencana mau penebusan sertifikat 500 juta.

Pakai uang pribadiku 300, tapi pihak dari sana ada aja dramanya.

Jadi panjang lagi prosesnya," tulisnya kesal.

Ia pun meminta doa agar urusannya ini cepat selesai.

"Bantu doanya ges semoga masalah ini cepat selesai."

Tebus dengan Uang Sendiri

Lantaran tak ada harapan dari pamannya, Musdalifah terpaksa memakai uang sendiri untuk menebus sertifikat rumah orangtuanya.

Semua ini ia lakukan demi memenuhi permintaan terakhir orangtua yang ingin agar rumah itu dipertahankan.

Namun meski sudah dilunasi, Musdalifah minta agar pamannya tetap bertanggungjawab.

Ia mendoakan sang paman dilancarkan rezeki agar bisa membayar utang.

Berikut isi unggahan Musdalifah:

"Alhamdulillah rumah orang tuaku tidak jadi di lelang, sertifikatnya sudah di tebus walaupun harus pake uang pribadiku huhu.

Mama Bapak, tenang miki disana nah, sudah ku laksanakan mi pesan terakhir ta buat perjuangkan itu rumah, husnul khotimah ki pak Mak 

Terima kasih banyak sobat-sobat online ku yang sudah kasi semangat dan mendoakan saya dan keluarga

Dan untuk Om selaku debitur, semoga dilancarkan rejekinya biar bisa bayar utangnya ke saya, Aaminn…" 

Kronologi Rumah Digadaikan

Sementara melalui caption unggahan, Musdalifah ungkap kronologi rumah orangtuanya digadaikan oleh paman.

Peristiwa itu ternyata sudah terjadi 17 tahun yang lalu.

Sang paman meminjam sertifikat rumah untuk mengajukan utang ke bank.

Ia berjanji akan membayar cicilan namun ternyata janji tinggallah janji.

Hingga orangtua Musdalifah berpulang, utang di bank ternyata tidak berkurang sama sekali.

Baca juga: Video Pertama Sabrina Alatas Setelah Ramai Dituding Jadi Selingkuhan Hamish Daud, Kapan Klarifikasi?

Sementara Musdalifah tidak rela melepas rumah itu karena hasil kerja keras orangtuanya.

"Andaikan 17 tahun yang lalu, Bapak tidak meminjamkan sertifikat rumahnya kepada om, Pasti hidup ini tidak akan huru-hara

17 tahun yg lalu om pinjam sertifikat Bapak/mama. 

Dan dia selalu bilang, hutangnya dibayar-dibayar, tapi ternyata sampai orang tuaku meninggal. 

Hutang itu tidak berkurang sama sekali huhu. 

Mama Bapak sudah capek bangun rumah, malah terancam hilang begitu saja.

Sebenarnya aku dan saudara udah gak punya kesabaran lagi, tapi saat ini penyelesaian masalahnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dulu. 

Kasihan juga sebenarnya karena om sudah tidak punya apa2 lagi, tapi gimanaaa yahhhhhhhhhh ampun ahhhh," pungkasnya. (Tribunnewsmaker)