Ruben Onsu Nafkahi Rp240 Juta Usai Cerai, Sarwendah Sebut Sudah Sepakat: Bukannya Nggak Punya Duit

Ringkasan Berita:

• Perseteruan antara Sarwendah dan mantan suaminya, Ruben Onsu, kini memasuki babak baru.
• Pihak Sarwendah kini menanggapi soal nafkah Ruben Onsu setelah cerai.
• Dikatakan pihak Sarwendah, nafkah tersebut sudah sesuai kesepakatan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perseteruan antara Sarwendah dan mantan suaminya, Ruben Onsu, kini memasuki babak baru yang jauh lebih rumit dibandingkan sebelumnya.

Awalnya, masalah muncul ketika Sarwendah, melalui kuasa hukumnya Chris Sam Siwu, menggelar konferensi pers untuk menjelaskan situasi rumahnya yang tiba-tiba didatangi debt collector terkait tunggakan cicilan mobil milik Ruben Onsu.

Namun konferensi pers ini justru memicu kemarahan dari pihak Ruben, yang merasa penyampaian Sarwendah telah membuka persoalan internal keluarga ke publik.

Merespons hal itu, pihak Ruben yang diwakili kuasa hukumnya, Minola Sebayang, mengadakan konferensi pers tandingan yang ternyata melebar membahas topik di luar isu debt collector.

Dalam konferensi pers balasan tersebut, Minola bahkan menyinggung persoalan nafkah pascacerai yang disebut-sebut mencapai Rp 240 juta per bulan, sebuah angka yang langsung memicu perhatian publik.

Selain itu, muncul pula tudingan Ruben bahwa Sarwendah telah berusaha menghalanginya untuk bertemu dengan anak-anak mereka.

Mendengar hal itu, pihak Sarwendah kembali menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi dan menolak tudingan yang dianggap tidak berdasar tersebut.

Chris Sam Siwu menegaskan bahwa mereka benar-benar terkejut dengan materi konferensi pers Ruben yang menurutnya telah membuka hal privat ke ranah publik.

"Kami tuh kaget ya, saya ulangi sekali lagi, kami kaget karena kami bicaranya hanya debt collector lalu Bang Minola bicaranya soal anak dan lain-lain," ungkap Chris Sam Siwu, dikutip dari live YouTube Grid.id, Rabu (19/11/2025).

Baca juga: Sarwendah Rencanakan Pernikahan dengan Giorgio Antonio? Panik Saat Ditanya, Takut Salah Omong

Ia menambahkan bahwa percakapan dirinya dengan Minola selama ini memang mencakup berbagai hal lain, namun tidak pernah terbayang bahwa semua itu akan diumbar secara terbuka.

"Pembicaraan saya dengan Bang Minola memang membahas hal-hal lain itu, tapi kami tidak tahu bahwa akhirnya sampai dikonsums publik seperti ini," terangnya.

Chris kemudian menyinggung soal biaya hidup yang masih diberikan Ruben setelah perceraian, dan menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terus disudutkan dalam isu tersebut.

"Kami juga tidak mau larut di dalam situasi itu, tetapi kami hanya ingin satu, tidak lagi kami disudutkan terkait masalah biaya-biaya hidup," bebernya.

Ia menyatakan bahwa semua terkait biaya kehidupan sudah merupakan kesepakatan bersama sejak awal proses perceraian.

"Karena terkait biaya-biaya hidup itu sudah kesepakatan," tegasnya dengan nada tegas.

Chris juga mengungkap bahwa saat proses cerai berlangsung, Sarwendah justru pernah menawarkan pembagian biaya hidup agar lebih adil untuk kedua belah pihak.

"Ada chattingan Wendah dengan RSO (Ruben Samuel Onsu) menyatakan bahwa ini bagaimana, ini biaya mau kita bagi dua. Menurut RSO adalah tidak usah, saya yang tanggung jawab semua," jelas Chris.

Ia pun memaparkan bahwa dalam praktiknya, Sarwendah lebih dulu memakai uang pribadinya untuk menalangi kebutuhan, lalu mengajukan reimburse kepada Ruben.

"Terkait proses-proses itu Sarwendah juga sistemnya reimburse, jadi dibayar dulu baru ditagihkan. Jadi Sarwendah itu bukannya nggak punya duit, tapi reimburse," tambahnya.

Menurutnya, reimburse itu pun tidak pernah dilakukan dengan paksaan, bahkan sering kali Sarwendah membiarkannya tanpa diganti.

"Dan reimbursenya ini juga tidak dengan paksaaan, misalnya kita reimburse nggak dibayar kita bla bla bla, enggak, silakan aja dibayar dengan keikhlasan," katanya menerangkan.

Chris tetap menyayangkan langkah pihak Ruben yang justru membeberkan hal-hal sensitif ke publik sehingga membuka luka baru dalam hubungan mereka.

"Yang seseorang sudah ikhlas tapi tiba-tiba ada masalah seperti ini dibuka, kewajibannya dia pun jadi tidak dilaksanakan, ini masalah jadinya," lanjut Chris kesal.

Ia mengaku sejak awal hanya berniat membahas soal debt collector, bukan memperluas persoalan menjadi konflik keluarga yang lebih dalam.

Niat awalnya ternyata tidak berjalan mulus karena pembahasan bergeser setelah pernyataan balasan dari kubu Ruben muncul di media.

"Saya awalnya cuma membicarakan debt collector, tapi karena sudah dibuka Bang Minola saya bicarakan," tandasnya sambil menutup konferensi pers secara tegas.

Situasi ini pun menandai babak baru dalam perseteruan keduanya yang tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat.

Baca juga: Rajin Live Bareng Giorgio Antonio, Sarwendah Dituding Cari Cuan untuk Modal Nikah, Eks Ruben: Aduh!

Pihak Ruben Onsu Bongkar Nafkah setelah Cerai

Diwakili kuasa hukumnya, Minola Sebayang, Ruben Onsu awalnya merasa masalah debt collector seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan media.

Menurutnya, konferensi pers itu membuat Ruben seolah tidak mampu membayar cicilan.

Minola pun mengatakan, beban nafkah yang ditanggung Ruben untuk Sarwendah dan ketiga anaknya masih terus berjalan kendati telah bercerai.

Akibatnya, Ruben mengorbankan kepentingan dirinya sendiri demi memenuhi kewajibannya.

"Ruben itu orang yang bertanggung jawab ya. Mungkin teman-teman media dan masyarakat juga perlu tahu ya," ujar Minola memulai pembelaannya terhadap sang klien, dikutip dari YouTube SCTV, Senin (17/11/2025).

Ia mengklaim, ucapannya tak bermaksud memojokkan siapa pun.

Minola berdalih hanya ingin mengungkapkan fakta.

"Yang saya ungkapkan ini bukanlah sesuatu hal yang ingin memojokkan siapa pun, tapi ini fakta kebenaran yang harus disampaikan," tukasnya.

Dia kemudian membahas beban nafkah yang ditanggung Ruben setelah bercerai.

"Klien kami bercerai dengan S (Sarwendah) yang seharusnya kewajiban klien kami sebagai mantan suami terhadap anak-anaknya itu adalah uang pemeliharaan dan uang pendidikan," terangnya.

"Banyak orang-orang ketika diberikan tanggung jawab kecil saja per bulannya untuk biaya pendidikan dan pemeliharaan enggak dilakukan, betul tidak?" imbuh Minola.

Ia lalu mengeluarkan hasil print berupa tangkap layar chat WhatsApp berisi nominal transfer Ruben terhadap Sarwendah setiap bulannya.

"Nah, tapi kita boleh lihat teman-teman sekalian. Dari mulai perceraian di tahun 2024, September, Ruben tiap bulannya itu memberikan biaya kepada S senilai Rp242.629.000," ungkap Minola.

Menurutnya, besarnya nominal nafkah membuat kliennya mengorbankan urusan pribadinya termasuk soal biaya cicilan mobil.

"Jadi, klien kami itu lebih mengutamakan segala sesuatunya adalah demi kepentingan anak dan S yang nyaman. Jadi kadang-kadang kepentingannya sendiri pun dia tunda," tutur Minola.

Kronologi Rumah Sarwendah Didatangi Debt Collector

Rumah Sarwendah disatroni dua debt collector pada Jumat, 7 November lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. 

Kedatangan debt coller itu diketahui membuat seluruh penghuni rumah kaget. Para penagih mencari satu unit kendaraan yang disebut menunggak cicilan. 

Hal itu diungkapkan kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, dan Abraham Simon saat ditemui awak media.

“Benar, minggu lalu sekitar tanggal 7 November. Klien kami (Sarwendah) kedatangan dua debt collector yang mencari satu unit kendaraan Land Rover atau Range Rover karena adanya tunggakan cicilan hutang," ucap Abraham Simon di kawasan Antasari Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025).

"Jadi memang ada tunggakan dari RSO untuk Land Rover tersebut,” kata Abraham.

Menurut mereka, debt collector menyebut pencarian mobil itu terkait seseorang berinisial RSO yang diduga sebagai Ruben Samuel Onsu alias Ruben Onsu. 

Sarwendah disebut tak mengetahui apa pun soal kendaraan tersebut, sehingga kaget dengan kehadiran para debt collector.

“Nggak tahu. Klien kami tidak tahu,” ujar Abraham.

Chris Sam Siwu kuasa hukum Sarwendah lainnya, menjelaskan bahwa kejadian itu benar-benar membuat kliennya syok.

Sarwendah, kata dia, merasa tak pernah memiliki hubungan dengan utang tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa mobil disebut dibeli setelah perceraian, sehingga tak ada kaitan dengan Sarwendah. 

“Mobil itu dibeli setelah masa pernikahannya selesai," ucap Chris.

"Jadi setelah putusan cerai, baru mobil itu ada,” sambungnya.

(Tribunnewsmaker.com/ Tribunnews)