Sosok
Caption Euis Menantu Sahroni Korban Satu Keluarga Tewas di Indramayu saat Flexing Uang: Memilih Diam
Inilah sosok Euis, menantu Sahroni yang juga korban satu keluarga tewas dibunuh di Indramayu. Ia sering flexing uang di medsos.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah akun TikTok Euis, menantu Sahroni yang ikut menjadi korban dalam kasus satu keluarga tewas di Indramayu, Jawa Barat.
Ia terpantau sering mengunggah postingan berupa potret gepokan uang.
Caption yang ditulis Euis pun sering tidak ada kaitannya dengan uang tersebut.
Ya, akun media sosial salah satu dari keluarga Sahroni yang tewas dibunuh tengah jadi sorotan.
Pasalnya ia kerap memamerkan harta kekayaan hingga uang gepokan yang memicu komentar publik.
Tak cuma itu, khalayak juga dibuat terenyuh dengan postingan terakhir korban yang bak mengisyaratkan perpisahan.
Diwartakan sebelumnya, satu keluarga di Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ditemukan tewas dengan kondisi terkubur di satu lubang pada Senin (1/9/2025).
Jasad satu keluarga beranggotakan lima orang yakni Sahroni (75), anak dan menantu bernama Budi (45) dan Euis (40), serta dua anak berinisial R (6) dan B (3) itu ditemukan membengkak dengan kondisi memprihatinkan.
Sebelum meninggal dunia, keluarga Sahroni sempat membuat tetangga heran sekaligus curiga.
Sebab sejak hari Jumat (29/8/2025), keluarga Sahroni tak kelihatan ke luar rumah sama sekali.
Padahal biasanya Sahroni rajin ke masjid, Budi dan Euis selalu berada di warung sembakonya.
Namun selama tiga hari itu keluarga Sahroni tidak kelihatan di mata tetangga.
Hingga akhirnya pada Senin sore, keluarga menemukan keluarga Sahroni tewas terkubur di satu lubang.
Akun medsos korban
Kasus pembunuhan keluarga Sahroni hingga kini masih jadi misteri, publik dikejutkan dengan postingan korban semasa hidup di media sosial.
Baca juga: Mobil Keluarga Sahroni yang Tewas di Indramayu Mondar-mandir Setelah Pembunuhan, Siapa yang Pakai?

Salah satu korban yakni Euis rupanya aktif bermain TikTok.
Melalui akun bernama @euisjuwita96, Euis kerap membagikan aktivitasnya bersama kedua anaknya.
Namun yang paling disorot publik adalah soal kebiasaan mendiang Euis di akun TikTok-nya.
Euis terlihat beberapa kali memosting gepokan uang ratusan ribu.
Dalam postingannya itu, Euis melengkapinya dengan caption.
"Bisa dapet duren buanyaakk," tulis Euis dalam postingannya 7 Maret 2025.
Di foto pamer uang itu juga Euis beberapa kali menuliskan caption yang tak ada kaitan dengan duit.
Seperti pada 5 Juni 2025 lalu, Euis membagikan foto gepokan uang namun dengan caption bak ingin menyindir seseorang.
"Memilih diam itu lebih baik, daripada kita harus berperang dengan ego dan emosi orang lain, ikhlaskan saja orang lain mau memandang kita baik atau buruk," tulis Euis.
Selain pamer uang, Euis juga kerap memosting kegiatannya sebagai ibu rumah tangga dan mengurus warung sembako.
Euis juga beberapa kali membagikan foto aset kekayaannya seperti motor listrik, mobil, hingga rumah.
Profesi korban
Sering pamer uang gepokan, terungkap profesi dari Euis.
Baca juga: Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Sahroni di Indramayu Jabar, Diduga Orang Dekat yang Paling Dipercaya

Diungkap keluarga, Euis adalah seorang ibu rumah tangga yang juga membantu bisnis sang suami, Budi.
Ponakan Sahroni, Niko Hadimulya menceritakan profil keluarga korban.
Diungkap Niko, almarhum Sahroni punya dua anak laki-laki, salah satunya adalah Budi, korban pembunuhan.
Di usia produktifnya saat muda, Sahroni bekerja sebagai pegawai bank.
Setelah pensiun, Sahroni pun membuat bisnis sarang walet di rumahnya.
"Pak Sahroni setelah pensiun itu dia punya usaha walet di rumahnya. Jadi di samping halaman rumahnya itu ada bangunan untuk beliau usaha walet," ungkap Niko Hadimulya, dalam wawancara bersama Tribun Cirebon.
Sedangkan, putra Sahroni, Budi dulunya juga adalah pegawai bank.
Namun belakangan Budi memilih alih profesi sebagai pebisnis dan pedagang di rumahnya.
"Pak Budi awalnya dia sempat kerja di perbankan di suatu bank. Istrinya (Euis) ibu rumah tangga," pungkas Niko.
Sehari-hari Budi bekerja mengurus toko sembako miliknya yang berlokasi tak jauh dari rumah.
Budi kabarnya juga membidangi bisnis beras hingga telor grosiran.
"Terakhir mas Budi itu usaha sembako grosiran. Dan istrinya itu ikut membantu usaha suaminya dan ikut berjualan juga," sambungnya.
Kini, kasus dugaan pembunuhan keluarga Haji Sahroni masih diselidiki Polres Indramayu.
Baca juga: Terkuak! Rahasia Gelap Tragedi Keluarga Sahroni: 1 Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Indramayu Jabar

Penyidik telah memeriksa lima orang yang berkaitan dengan kasus kematian Haji Sahroni sekeluarga.
Lima orang yang diperiksa antara lain adalah keluarga korban, karyawan korban, hingga tetangga sekitar.
Sampai saat ini polisi masih belum menangkap pelaku pembunuhan.
(TribunNewsmaker.com)(TribunnewsBogor.com)