Kecelakaan Maut Probolinggo
4 Fakta di Balik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Nakes di Probolinggo, Kesaksian Warga Dengar Ledakan
Kondisi bus rombongan RS Bina Sehat Jember usai mengalami kecelakaan di Probolinggo, Minggu (14/9/2025), beredar di media sosial.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Probolinggo tepatnya diJalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo.
Insiden parah ini terjadi pada Minggu (14/9/2025) siang.
Kecelakaan melibatkan sebuah bus pariwisata yang melaju tak terkendali.
Bus tersebut diisi oleh rombongan tenaga kesehatan atau nakes RS Bina Sehat Jember beserta keluarga masing-masing.
Mereka mengalami insiden nahas tersebut sepulang dari wisata dari Bromo.
Ada sejumlah fakta muncul di balik kecelakaan yang tak terhindarkan tersebut.
Sejumlah penumpang bus meninggal dunia, ada pula yang hanya mengalami luka-luka.
Berikut adalah fakta-fakta dari kecelakaan bus pariwisata di Probolinggo tersebut:
1. Kronologi
Bus rombongan RS Bina Sehat Jember kecelakaan di ruas jalan Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang.
Informasinya, bus pariwisata yang terlibat kecelakaan itu, adalah PO INDS'88 Trans bernopol P-7221-UG.
Informasi yang diperoleh, kecelakaan bermula saat Bus Pariwisata melaju dari arah Bromo sekitar pukul 12.14 WIB.
Setiba di lokasi, bus melaju tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan setelah sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Laju kendaraan terhenti setelah menabrak sepeda motor milik seorang kurir.
Sehingga dari benturan keras itulah membuat sejumlah penumpang terlempar keluar dari bus.
Bus itu mengangkut rombongan karyawan RSBS dan keluarganya.
Rombongan itu baru turun dari wisata di Gunung Bromo.
2. Kondisi bus viral di media sosial
Kondisi bus rombongan RS Bina Sehat Jember usai mengalami kecelakaan di Probolinggo, Minggu (14/9/2025), beredar di media sosial.
Berdasarkan video unggahan siaran langsung akun TikTok @susmithazen5487, di lokasi, tampak kondisi body bus berwarna merah tersebut teronggok di sisi bahu jalan, dalam keadaan miring.
Diduga body bus tersebut terperosok parit salah satu bahu jalan. Jika dilihat dari lokasi angle video amatir siaran langsung tersebut direkam.
Lalu, tampak di pinggir jalan, satu orang korban tergeletak tak bergerak dengan kondisi sekujur tubuhnya telah ditutupi oleh kain bermotif gambar batik dominan warna cokelat.
Baca juga: Pesan Terakhir Hendra, Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Jember, Anak & Istri juga Meninggal
Selain itu, di dekat tubuh salah satu korban tadi, juga ada seseorang wanita berbusana biru dongker, dan berkerudung abu-abu tampak duduk dengan posisi kaki di rebahkan ke depan.
Namun posisinya, membelakangi kamera si perekam video amatir tersebut. Sehingga, tidak dapat diketahui bagaimana kondisi wajah dari wanita itu.
Dan, di area jalan tersebut, tampak dipenuhi puluhan orang warga yang berdiri seperti hendak melihat kecelakaan tersebut dan ada juga yang membantu proses evakuasi korban yang selamat atau tidak.
Bahkan, terpantau sebuah mobil ambulan jenis kendaraan SUV berwarna putih berhenti di tengah ruas jalan dengan kontur menikung tersebut, lalu pada bagian pintu belakang tampak beberapa orang warga berjibaku mengevakuasi korban untuk dimasukkan ke dalam kabin perawatan ambulans.

3. Kesaksian warga di sekitar lokasi kecelakaan bus
Sebelum mengetahui adanya kecelakaan maut yang melibatkan Bus Pariwisata dan membuat 6 penumpang tewas di lokasi kejadian, warga terlebih dulu 2 kali mendengar adanya suara seperti ledakan.
Suryadi, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjelaskan, sebelum menyadari adanya kecelakaan, dirinya sempat mendengar seperti suara ledakan. Setelah dicek, baru diketahui terjadi kecelakaan.
"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya dari Jember," kata Suryadi, Minggu (14/9/2025).
Akibat kecelakaan tersebut, menurut Suryadi, beberapa korban sudah meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Setahu saya ada 5 orang yang meninggal dunia. Kalau korban yang luka-luka itu banyak, panik saya jadi tidak menghitung," ujar Suryadi.
"Kalau kendaraan lain yang terlibat itu kayaknya sepeda motor kurir paket tapi orangnya tidak terluka, hanya saja sepeda motornya ada di bawah bamper depan bus. Informasinya dari Bromo," tambahnya.
Baca juga: Tampang Kopda FH, Prajurit TNI Otak Penculikan Kacab Bank BUMN, Beri Upah Rp 45 Juta, Ini Perannya
4. Korban 8 meninggal dunia
Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif ungkap delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus RS Bina Sehat Jember.
Namun, ia belum dapat menjelaskan detail mengenai identitas para korban meninggal dunia.
Termasuk, jumlah korban luka dari bus bernopol P-7221-UG itu.

Pasalnya, Anggota Laka Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar ruas jalan tetap dapat dilalui pengendara umum.
Namun, sejauh ini, keseluruhan korban dievakuasi ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti RSUD dr Mohamad Saleh, RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, Puskesmas Sukapura, dan Puskesmas Wonokerto.
"8 orang (korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus). Mohon waktu, kami masih melakukan pendataan korban," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (14/9/2025).
Di lain sisi, Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira Z membenarkan adanya kecelakaan di ruas jalan tersebut. Ia juga tak menampik adanya korban jiwa.
Namun Safiq belum dapat menyebutkan secara pasti jumlah korban jiwa dan terluka, akibat kecelakaan itu.
Pasalnya, beberapa orang anggota personelnya; Unit Laka Satlantas Polres Probolinggo, masih melakukan evakuasi terhadap korban, olah TKP awal, dan rekayasa arus lalu lintas agar tetap dapat dilalui pengendara umum.
"Saat ini masih evakuasi korban dan barang bukti. Untuk jumlah nanti kami info lebih lanjut," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (14/9/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi. Bahwa pihaknya masih fokus penanganan korban.
"Mohon waktu kami sedang proses untuk olah TKP maupun evakuasi seluruh korban, keterangan lengkap nanti saya sampaikan," ujar Iwan, saat dihubungi TribunJatim.com. (TribunNewsmaker/TribunJatim)