Pembalasan Eko Patrio untuk Rian, Pelaku Penjarahan yang Bawa Kucing dari Rumahnya, Ada Dendam?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Eko Patrio telah menemui seseorang yang merupakan pelaku penjarah rumahnya.

Rumah mewah Eko Patrio yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan menjadi sasaran amukan massa.

Hal ini buntut dari demo bubarkan DPR akibat gaji dan tunjangan untuk anggota dewan yang semakin fantastis.

Selain itu, video para anggota DPR RI yang berjoget di ruang sidang semakin memicu amarah masyarakat.

Penjarahan di rumah Eko Patrio terjadi pada Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.

Rumah senilai ratusan miliar miliknya berantakan tak bersisa akibat dihancurkan massa.

Barang-barang pribadi Eko Patrio dan keluarganya luluh lantak telah dijarah massa.

Satu di antara benda yang dijarah adalah sejumlah kucing peliharaan di rumah tersebut.

Seekor kucing bernama Herme sempat terbawa oleh massa saat penjarahan berlangsung.

Beruntung, hewan tersebut akhirnya kembali ditemukan meski dalam keadaan stres dan mengalami luka ringan karena terkena pecahan kaca.

Dalam peristiwa itu, nama seorang pria bernama Rian mencuat karena disebut sebagai pihak pertama yang membawa kucing tersebut.

Alih-alih bersikap keras terhadap pelaku, Eko justru mengambil langkah berbeda.

Pada Jumat malam (12/9/2025), ia mendatangi Polda Metro Jaya untuk meminta agar penahanan Rian ditangguhkan.

Baca juga: 3 Nasib Apes Eko Patrio setelah Rumah Hancur Dijarah Massa, Mengasingkan Diri ke Pinggiran Jakarta

“Saya datang ke Polda Metro Jaya malam ini, memohon kepada Bapak-bapak kepolisian tadi di Polda yaitu yang pertama adalah mohon dibebaskan Rian, ditangguhkan penahannya,” ujar Eko, Sabtu (13/9/2025), melansir dari Tribunnews.

Politisi berusia 54 tahun itu kemudian menjelaskan alasannya.

Menurut dia, meski Rian sempat mengambil kucingnya, niat pria tersebut sebenarnya adalah menyelamatkan dan berusaha mengembalikannya.

“Kenapa saya minta Rian ditangguhkan? Karena Rian itu adalah yang pertama kali ngambil kucing saya, ya. Mengambil kucing saya. Terus sudah gitu dia menyelamatkan kucing saya.

Dan setelah menyelamatkan, dia ingin juga mengembalikan kucing. Tetapi kucingnya tertahan sama dia, sebelum dibalikin ke saya sudah diambil oleh kepolisian, oleh Bapak-bapak di Polda sini,” jelas Eko.

Baca juga: Profil Ahmad Assegaf, Suami Tasya Farasya Keturunan ke-8 Nabi Muhammad, Lulusan US, Ini Profesinya

Lebih lanjut, lulusan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta itu menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memohon penangguhan penahanan bagi Rian.

Permintaan tersebut akhirnya diterima, dan Rian bisa kembali ke rumah setelah dijemput keluarga.

“Akhirnya ya sudah, kita koordinasi, kita komunikasi, memohon agar Rian ditangguhkan penahannya. Dan alhamdulillah malam ini Rian pulang, tadi dijemput oleh keluarganya, ada kakaknya dan juga ada ayahnya.

Jadi saya kemari, ini pertama kali saya keluar dari rumah ya dan bisa, bisa bebas nih sekarang nih ya karena Rian gitu ya, karena semata-mata Rian sudah menyelamatkan saya,” pungkasnya. (TribunNewsmaker/Surya.co.id)