Berita Viral
Cerita Abdul Aziz, Tim Rescue yang Evakuasi Santri Al Khoziny, Nangis Mental Down: Banyak Rintihan
Inilah kisah Abdul Aziz, tim rescue dari Damkar Surabaya yang ikut mengevakuasi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Abdul Aziz menjadi salah satu tim penyelamat dalam insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sehari-hari, ia tergabung ke dalam tim rescue peleton satu Damkar Kota Surabaya.
Pada Senin (29/9/2025), Abdul Aziz dan timnya menerima panggilan rescue sekitar jam setengah 4 sore.
"Sampai lokasi kurang lebih jam setengah 5, kita langsung main di sana di bawah koordinator Basarnas Jatim.
Kita mendapat tugas untuk merangsek masuk, mendeteksi korban yang masih hidup. Saya masuk dengan teman saya, Mas Neo," kenang Aziz dikutip dari YouTube TribunJatim Official, Senin (6/10/2025).
Saat merangsek masuk ke reruntuhan bangunan musala, Aziz mendengar suara rintihan hingga minta tolong.
Ia kemudian berteriak untuk mencari korban yang masih hidup.
Pada momen itulah Aziz menemukan santri bernama Yusuf dan Haikal.
Yusuf merupakan santri asal Malang, sementara Haikal berasal dari Probolinggo.
"Saya teriak terus, apa yang sakit, gimana keadaan kamu, sambil saya hibur biar korban tidak merasa ketakutan dan depresi.
Karena di situ banyak suara rintihan dari teman-teman, terus jenazah juga ada, mungkin si Haikal ini ketakutan," papar Aziz.
Aziz menerangkan alasannya aktif berkomunikasi dengan para korban.
Ia menyebut hal itu dilakukan agar korban merasa tenang.
"SOP-nya memang seperti itu, (komunikasi) untuk menenangkan korban, karena pasti semua orang pada saat terjadi insiden seperti itu akan ada di titik terendah.
Dia akan depresi, pikirannya kacau balau, makanya saya menenangkan.
Baca juga: Pilu Hafia, Anaknya Santri Al Khoziny & Belum Ditemukan, Sampai Tak Makan: di Sana Anakku Kelaparan
