Breaking News:

Berita Viral

Ucapan Terakhir Praka Zaenal yang Gugur di HUT TNI, Pecah Tangis Ibu, Sempat Ditelepon: Ya Allah!

Inilah ucapan terakhir Praka Zaenal yang gugur di HUT TNI, pecah tangis ibu, sempat ditelepon: Ya Allah!

TribunNewsmaker.com | Kolase Ist | KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
INSIDEN HUT TNI-- (kiri) Praka Zaenal / (kanan) Ilustrasi terjun payung. Prajurit TNI Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin yang sedang melakukan terjun payung mengalami kendala di udara saat proses pembukaan parasut. Kecelakaan pun terjadi. Setelah dua hari dirawa di RSPAD Gatot Soebrot, Praka Zaenal Muttaqin meninggal pada Sabtu (4/10/2025). 

Selama dua hari dirawat, seluruh keluarga, rekan sesama Marinir, dan atasan Zaenal terus memberikan dukungan serta doa terbaik.

Namun takdir berkata lain, Praka Mar Zaenal Muttaqin akhirnya gugur dalam tugas, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan Korps Marinir yang sangat kehilangan salah satu prajurit terbaiknya.

Baca juga: Pupus Rencana Praka Zaenal Muttaqin Mitoni, Gugur Kecelakaan, Ucapan ke Ibu: Terjun yang terakhir

GUGUR - (kanan) Foto Praka Zaenal Muttaqin, Prajurit Marinir yang Gugur usai Terjun Payung HUT TNI di Teluk Jakarta. (kiri) Proses pemakaman militer Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025).
GUGUR - (kanan) Foto Praka Zaenal Muttaqin, Prajurit Marinir yang Gugur usai Terjun Payung HUT TNI di Teluk Jakarta. (kiri) Proses pemakaman militer Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025). (kolase tribunnews)

Kronologi

Menurut keterangan resmi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, insiden terjadi pada Kamis (2/10/2025), ketika Praka Zaenal mengikuti penerjunan dalam rangka kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI.

Ia melaksanakan Rubber Duck Operations (RDO), yakni teknik infiltrasi khusus yang menggabungkan penerjunan udara ke laut menggunakan perahu karet atau Sea Rider.
 
Mulanya Praka Zaenal mengalami kendala di udara saat proses pembukaan parasut. 

Namun, parasut tetap mengembang hingga ia mendarat di air.
 
“Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil," kata Tunggul kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025). 

Setelah dievakuasi dari laut, Praka Zaenal segera dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Selama dua hari, tim dokter berupaya menyelamatkan nyawa Praka Zaenal yang sempat berada dalam kondisi sadar.

Selama dua hari, kondisi kesehatannya menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pukul 03.01 WIB.

INSIDEN HUT TNI-- (kiri) Praka Zaenal / (kanan) Ilustrasi terjun payung. Prajurit TNI Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin yang sedang melakukan terjun payung mengalami kendala di udara saat proses pembukaan parasut. Kecelakaan pun terjadi. Setelah dua hari dirawa di RSPAD Gatot Soebrot, Praka Zaenal Muttaqin meninggal pada Sabtu (4/10/2025).
INSIDEN HUT TNI-- (kiri) Praka Zaenal / (kanan) Ilustrasi terjun payung. Prajurit TNI Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Muttaqin yang sedang melakukan terjun payung mengalami kendala di udara saat proses pembukaan parasut. Kecelakaan pun terjadi. Setelah dua hari dirawa di RSPAD Gatot Soebrot, Praka Zaenal Muttaqin meninggal pada Sabtu (4/10/2025). (TribunNewsmaker.com | Kolase Ist | KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Baca juga: Praka Zaenal Gugur usai Terjun Payung HUT TNI, Sosok Prajurit Berprestasi, Diusulkan Naik Pangkat

TNI AL Berduka

Tunggul menegaskan bahwa TNI AL telah melakukan seluruh prosedur medis yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa Zaenal.

"Telah dilaksanakan perawatan di rumah sakit dan berbagai upaya medis untuk menyelamatkan yang bersangkutan selama dua hari," jelasnya.

Sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan dedikasinya, TNI AL akan mengusulkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) bagi almarhum.

"Sebagai bentuk penghormatan, TNI AL akan mengusulkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada almarhum atas jasa-jasanya saat bertugas," ujar Tunggul.

Ia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga.

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Praka Zaenal MuttaqinHUTTNIterjun payung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved