Berita Viral
Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup: 67 Orang Tewas, 104 Selamat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa hari ini, Selasa (7/10/2025), proses operasi SAR di Ponpes Al Khoziny resmi ditutup.
Editor: Eri Ariyanto
"Mohon doa semuanya mudah-mudahan tim kuat karena bekerja 24 jam secara profesional. Sehingga harus dibagi shift piket/jaga. Terima kasih atas seluruh kerja keras dari tim DVI dan tim pendukung lainnya," harapnya.
Kepada keluarga korban yang terus menunggu kabar dan hasil identifikasi, Khofifah meminta agar tetap bersabar, kuat dan tabah serta ikhlas menunggu hasil identifikasinya sudah dilakukan.
"Kita semua mendoakan yang sudah terdentifikasi dipanggil ke haribaan Allah SWT, mereka bahagia di sisi Allah. Mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan mati syahid. Karena mereka sedang mencari ilmu dan menjalankan ibadah shalat," katanya.
"Bagi wali santri dan keluarga yang masih menunggu proses identifikasi mohon berdabar, kuat, tabah dan iklhas sampai hasil identifikasi dilakukan rekonsiliasi oleh Tim DVI dan ahli," pungkasnya.

Operasi Pencarian Resmi Ditutup
Pencarian dan upaya pertolongan kepada para korban robohnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny resmi berakhir, Selasa (7/10/2025).
Total tercatat ada 171 orang korban dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body part).
Pada tahap akhir pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Hasilnya, sudah tidak ada lagi korban di lokasi. Area gedung yang runtuh itu juga sudah rata dengan tanah, semua puring dan reruntuhan sudah berhasil dibersihkan.
“Kita sudah menyelesaikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap para korban. Dan kita juga sudah memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh,” kata Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii di lokasi kejadian, Selasa siang.
Dalam kesempatan itu, Syafii menyempaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang sejak tanggal 29 Sepetember kemarin ikut terlibat dalam semua proses pencarian dan pertolongan.
Menurutnya semua proses telah berjalan baik dan terukur sebagaimana ketentuan yang ada. Tentang adanya kesan lambat, disebutnya bahwa ada beberapa faktor yang menjadi kendala.
Diantaranya adalah akses masuk alat berat yang terbilang sempit, area yang terbatas untuk manuver alat berat, dan beberapa hal lain.
“Kita juga melakukan dengan penuh kehati-hatian. Utamanya ketika masih diketahui ada korban hidup di bawah reruntuhan. Kita berupaya maksimal untuk menyelamatkan mereka,” lanjutnya.
Selamat dari Maut, Kaki Syaiful Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Harus Rela Diamputasi |
![]() |
---|
Detik-detik Tembakan Maut Menembus Dada, Pria di OKI Sumsel Langsung Roboh, Istri Bingung Histeris |
![]() |
---|
Sosok Chusnul Chaidaroh Istri Pertama Yai Mim, Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Pemilik Ponpes |
![]() |
---|
Sosok Jaksa Gadungan yang Coba Temui Bupati OKI, Seragam Asli, Identitas Palsu, Ternyata PNS Aktif |
![]() |
---|
Sosok Mahrani, Pria Kehilangan Akal Sehat Gegara Ditolak Berutang di OKI, Tembak Teman Hingga Kritis |
![]() |
---|