Breaking News:

Berita Viral

Teka-teki Sosok di Balik Rombongan 'Tot Tot Wuk Wuk' yang Salib Mobil Sultan HB X saat Dampingi AHY

Viral! Video mobil pribadi milik Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ikut antre, disalib rombongan “tot tot wuk wuk” bikin heboh netizen.

|
Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | Neti Istimewa Rukmana
MOBIL SRI SULTAN - Mobil Sri Sultan Hamengku Buwono X disalip rombongan pejabat dengan sirine khas Wut Wut Tot Tot. (Tangkap layar Instagram @areajogja) 

"Kemungkinan besar seperti itu (rombongan kementerian). Tapi untuk pastinya, mungkin lebih tepat jika yang mengonfirmasi pihak dari kementerian," katanya.

Sosok Soedeson Tandra, DPR yang Dukung Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk', Sarankan Belajar Disiplin

Saat banyak pejabat merasa pantas mendapat prioritas di jalan raya, anggota DPR RI Soedeson Tandra justru memberi teladan berbeda. 

Soedeson Tandra mendukung gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” dengan cara sederhana: selalu berangkat lebih awal tanpa minta sirene atau strobo.

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Kabar Hendra Kurniawan, Tabiatnya Berubah Setelah Terseret Kasus Ferdy Sambo, Seali Syah: Pelindung

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk ternyata mendapat dukungan salah satu anggota DPR RI.

Ia bahkan mencontohkan dirinya yang selalu berangkat lebih awal jika ada kepentingan agar tak kena macet.

Dia adalah Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Soedeson Tandra.

Ia menegaskan, penggunaan sirene dan lampu strobo oleh pejabat seharusnya tidak dijadikan alasan untuk merasa lebih penting dibanding masyarakat lain yang juga punya kepentingan di jalan.

“Pertanyaannya, apakah pejabat perlu cepat, lalu masyarakat tidak? Kalau ingin cepat, ya berangkat lebih awal. Jangan, ‘wuk wuk wuk’ begitu,” ujar Soedeson kepada wartawan, Minggu (21/9/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, praktik tersebut bukan hanya soal hak istimewa, tetapi juga mencederai rasa keadilan publik.

“Itu bukan hanya melukai perasaan rakyat, tapi juga menunjukkan seolah-olah pejabat punya hak istimewa,” tegasnya.

Lebih jauh, Soedeson mengingatkan adanya risiko besar dari penggunaan sirene dan strobo yang tidak sesuai aturan.

“Penggunaan seperti itu seringkali diikuti manuver berbahaya, seperti zig-zag di jalan. Itu bisa menimbulkan kecelakaan,” jelasnya.

STOP STROBO VIRAL - (kanan) Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Soedeson Tandra yang dukung gerakan stop tot tot wuk wuk.
STOP STROBO VIRAL - (kanan) Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Soedeson Tandra yang dukung gerakan stop tot tot wuk wuk. (TRIBUNNEWSMAKER.COM | Kolase Kompas.com)

Karena itu, ia mendorong agar aturan ditegakkan secara ketat.

Halaman 2 dari 4
Tags:
Sri Sultan Hamengku Buwono XAHYDaerah Istimewa Yogyakartamobil
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved