Sosok
Sosok Kak Seto, Psikolog Anak yang Baru Kena Stroke, Sempat Jadi Gelandangan, Anaknya Ternyata Artis
Inilah sosok psikolog anak Seto Mulyadi alias Kak Seto. Pria kelahiran Klaten itu baru saja terkena stroke ringan.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
- Seto Mulyadi alias Kak Seto merupakan salah satu psikolog anak yang populer di Tanah Air
- Kak Seto baru saja mengalami stroke ringan
- Kak Seto sempat merasakan gejala pusing hingga linglung
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar mengejutkan datang dari psikolog anak Seto Mulyadi alias Kak Seto.
Pria berusia 74 tahun itu baru saja terkena stroke ringan. Hal itu diumumkan melalui postingan di Instagram.
Kak Seto terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dan ditemani beberapa anaknya.
Kak Seto mengaku merasakan sejumlah gejala sebelum didiagnosis stroke ringan. Di antaranya pusing hingga linglung.
Ia kemudian mengunjungi Unit Gawat Darurat untuk mengecek kondisinya.
Belakangan terkuak kalau Kak Seto menderita stroke ringan hingga aritmia.
"Halo Sahabat! Seminggu yang lalu saya merasakan gejala yang tidak seperti biasanya, yaitu pusing di bagian kepala dan seperti linglung (20/10).
Kendati demikian, saya tetap menjalankan tugas seperti biasa karena saya merasa hari kemarinnya biasa saja. Namun meski sudah tidur dan beristirahat, sampai hari Kamis (23/10) tak kunjung mereda juga.
Hingga pada akhirnya di hari Jumat (24/10), saya baru ke Unit Gawat Darurat (UGD) melakukan serangkaian pemeriksaan yaitu: MRI (Magnetic Resonance Imaging), EKG (Elektrokardiogram) dan Cek Darah.
Ternyata saya terdiagnosa ‘Mild Stroke’ (Stroke Ringan) yang menyerang fungsi kognitif, bukan motorik. Saya juga mengalami Aritmia, yaitu kondisi di mana detak jantung tidak beraturan," ungkap Kak Seto.
Kak Seto beruntung stroke yang menyerangnya tidak berakibat fatal lantaran pola hidup sehat yang ia jalani selama bertahun-tahun.
Organ vital juga masih berfungsi dengan baik meski kini Kak Seto sudah menginjak usia kepala 7.
"Syukurnya, karena menjalani pola hidup sehat maka stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah belaka, dimana kondisi jantung tetap dalam keadaan sehat.
Setelah ditangani oleh dokter Ahli Syaraf (Neurologist) dan Ahli Jantung (Kardiolog), dijelaskan bahwa semua organ vital masih berfungsi dengan baik. Hanya saja karena saya tidak bisa diam, dokter menyarankan alangkah baiknya untuk beristirahat sejenak dan dirawat di Rumah Sakit.
Baca juga: Kabar Terbaru Tukul Arwana, Sempat Sakit Stroke, Kini Tertawa Lepas Rayakan Ultah Bareng Sahabat
 
Maka sejak hari Sabtu (25/10), saya harus dirawat di Rumah Sakit agar bisa lebih sehat lagi nantinya," terangnya.
Dalam caption postingan, Kak Seto tak lupa menyampaikan rasa terima kasih atas support yang diberikan banyak pihak.
Ia turut mengingatkan pentingnya pola hidup sehat.
"Terima kasih atas perhatian dan do’a para sahabat..! Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat!," pungkasnya.
Sosok Kak Seto
Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto lahir di Klaten pada 28 Agustus 1951.
Saat ini, pria berzodiak Virgo tersebut telah menginjak usia 74 tahun.
Kak Seto memiliki saudara kembar yang bernama Kresno Mulyadi.
Terkait pendidikan, Kak Seto sebenarnya berambisi masuk fakultas kedokteran.
Namun ia ditolak oleh fakultas kedokteran di beberapa universitas Tanah Air.
Pada akhirnya Kak Seto menjatuhkan pilihannya ke fakultas psikologi.
Baca juga: Fahmi Bo Sedih Belum Ada Teman Artis yang Menjenguk Saat Dirinya Sakit Stroke, Mungkin Sibuk
 
Ia mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) dan lulus tahun 1981.
Kak Seto kemudian melanjutkan Pendidikan Magister Bidang Psikoliogi Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Barulah pada tahun 1993, ia meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana UI.
Perjalanan Kak Seto hingga akhirnya menjadi psikolog sempat diwarnai lika-liku yang cukup menarik.
Ia ternyata pernah bekerja sebagai pembantu Bapak dan Ibu Kasur.
"Saya cari-cari tempat kerja selalu ditolak, akhirnya saya melihat ada tayangan Ibu Kasur di TVRI. Akhirnya saya ke TVRI, jalan kaki dari Senayan ke Cikini," kenang Kak Seto, dikutip dari tayangan Insert Pagi.
"Nyampe jam 2 saya ketemu Pak Kasur, katanya Bu Kasur sedang istirahat, lalu saya bilang ingin jadi pembantu Bapak Kasur, gak usah digaji, ya udah entar datang saja ke Taman Situ Lembang," imbuhnya.
"Pas jam 4 sore saya bilang Pak Kasur, saya yang tadi datang ke rumah, terus oke bantu. Dibilang saya asisten Pak Kasur. Setiap tanggal 4 April saya kenang sebagai hari pengabdian saya di dunia anak-anak," terang Kak Seto.
Kak Seto juga sempat menjalani pahitnya hidup sebagai gelandangan di Jakarta.
Hal itu terjadi setelah ia minggat dari rumah buntut gagal masuk FK.
"Saya pernah frustrasi gagal masuk fakultas kedokteran di empat kampus, di rumah dibanding-bandingkan dengan saudara kembar saya yang sukses diterima di fakultas kedokteran. Akhirnya saya minggat dari rumah ke Jakarta.
Enggak punya teman, enggak punya saudara, akhirnya saya mulai hidup di tempat sampah sebagai gelandangan selama 7 bulan," kata Kak Seto.
Baca juga: Pilu Nasib Nenek di Tuban, Stroke Tapi Terpaksa Tinggal di Kandang Sapi, Ditelantarkan Anak yang PNS
 
Terkait kehidupan pribadi, Kak Seto menikah dengan wanita bernama Deviana pada tahun 1988.
Mereka kemudian dikaruniai 4 anak yakni Eka Putri, Bimo, Shelomita, dan Dhea Seto.
Dhea Seto dikenal sebagai salah satu artis Tanah Air. Ia sempat bermain untuk sejumlah judul film.
Di antaranya Me & You vs The World, Luntang Lantung, Pinky Promise, Ada Cinta di SMA, dan Crossroad.
Dhea juga beberapa kali membintangi film pendek dan web series.
(TribunnewsMaker.com/Febriana)
 
							 
                 
												      	 
											 
											 
											 
											