Detik-detik Mery Ana Diciduk, Jual Bilqis Balita Makassar Rp80 Juta: Kami Minta Ampun, Minta Maaf

Ringkasan Berita:

• Polisi menangkap sejumlah pelaku terkait kasus penculikan Bilqis, balita asal Makassar, Sulawesi Selatan
• Salah satu pelaku penculikan Bilqis adalah Mery Ana
• Mery Ana tega menjual Bilqis dengan nilai Rp80 juta

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bilqis Ramadhani, balita asal Makassar, Sulawesi Selatan yang menjadi korban penculikan akhirnya ditemukan pada Sabtu (8/11/2025).

Bocah berusia 4 tahun itu ditemukan dalam kondisi selamat di Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Jambi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menyebut kondisi fisik dan psikologis Bilqis Ramadhani dalam kondisi baik.

"Tadi sudah dicek kesehatannya, alhamdulillah tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Kondisinya baik, secara psikologis juga sudah dicek, alhamdulillah dalam kondisi yang sangat baik, anaknya juga ceria," kata Kombes Arya Perdana dikutip dari YouTube KOMPASTV, Senin (10/11/2025).

Kombes Arya tak menampik kalau jumlah pelaku lebih dari saitu.

Saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan.

"Untuk pelaku, sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan. Yang jelas pelakunya ada beberapa karena memang ini kan dilakukan dari satu tempat ke tempat lain," jelasnya.

Detik-detik Penangkapan

Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Mery Ana (42). Ia diciduk bersama pelaku Ade Friyanto Syaputera (36).

Keduanya diciduk di Kota Sungai Penuh pada Jumat (7/11/2025).

Video saat polisi mendatangi mereka pun beredar di media sosial. Tampak Mery dan Ade kaget.

"Jangan ditahan-tahan kami bang," kata Mery.

Baca juga: Sosok Sri Yuliana, Culik Bilqis Balita Asal Makassar Lalu Jual Rp3 Juta, Tak Tahu Sosok Pembeli

"Mana anaknya?," tanya polisi.

"Ada," jawab Mery berusaha menenangkan.

Mery lantas duduk dan mencoba memberikan penjelasan kepada polisi.

Ia mengaku memberikan Bilqis ke orang karena ada yang ingin mengadopsi.

Mery kemudian menyebut Bilqis ada di daerah Bangko.

"Jadi (ada) orang yang ngasih anak sama kami, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi," ucap Mery.

"Di mana itu anak?," cecar polisi.

"Ada di Bangko bang," jawab Mery.

"Sama siapa di sana?," tanya polisi.

"Ada yang ngasuh di sana," jawab Mery.

"Kami jujur bang, demi Allah, demi Rasulullah," kata Ade Friyanto.

Baca juga: Sosok Ade Friyanto Syaputera Pelaku Penculikan Balita Bilqis, Dikenal Ramah, Tetangga Syok Berat

"Iyo bang, kami minta ampun, minta maaf, kami tidak tahu bang, kami mau ambil anak itu," terang Mery.

"Kau jual ke orang berikutnya berapa?," tanya polisi.

"Tiga puluh (juta)," jawab Merry.

"Terus kau ngasih ke itu (orang sebelumnya)?," cecar polisi.

"Tiga puluh (juta)," terang Mery.

"Tunai atau transfer?," tanya polisi.

"Tunai," ucap Mery.

Pengakuan Mery tampaknya berbeda dari temuan pihak kepolisan.

Bilqis diduga dijual dengan nilai Rp80 juta bukan Rp30 juta.

Kronologi Penculikan

Diberitakan sebelumnya, Bilqis Ramadhani awalnya dibawa orangtuanya main di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar pada Minggu (2/11/2025).

Taman tersebut dekat dengan Lapangan Tenis Kota Makassar.

Baca juga: Sosok Fenny Frans, Crazy Rich Makassar Ajak Umrah Polisi yang Selamatkan Bilqis, Dulu Sawer BCL

Orangtua Bilqis kemudian bermain tenis, pada momen itulah balita tersebut mendadak hilang.

Mereka akhirnya melaporkan hal itu ke Polrestabes Makassar.

Dari hasil penyelidikan, Bilqis awalnya diculik oleh wanita bernama Sri Yuliana.

Sri Yuliana menjual Bilqis seharga Rp3 juta kepada wanita di Facebook.

Bilqis sempat berpindah ke Yogyakarta sebelum akhirnya sampai ke tangan Merry dan Ade di Jambi.

Merry dan Ade kemudian menjual Bilqis ke orang di Kabupaten Merangin senilai Rp80 juta.

Pada akhirnya korban ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam. Polisi pun melakukan pendekatan dengan tokoh adat untuk menyelamatkan Bilqis.

(TribunnewsMaker.com/Febriana)