Breaking News:

Sosok

Sosok Gus Ellham Yahya, Aksi Cium Pipi Anak Kecil Dikecam, Ditegur Ulama: Membuka Pintu Pelecehan

Sosok Gus Ellham Yahya viral lantaran aksinya minta cium anak memeluk anak kecil, aksinya dianggap mengarah ke pelecehan hingga dikritik ulama.

|
Editor: ninda iswara
Instagram @ellhamyahya
SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Inilah sosok Gus Ellham Yahya, viral lantaran sering minta cium anak kecil saat dakwah, cucu pendiri ponpes, baru 24 tahun, dikritik ulama. 
Ringkasan Berita:
  • Sosok Gus Elham Yahya viral lantaran aksinya minta cium anak memeluk anak kecil.
  • Elham Yahya yang baru berusia 24 tahun ini merupakan cucu pendiri ponpes.
  • Aksinya yang dianggap mengarah ke pelecehan ini dikritik ulama.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Gus Ellham Yahya belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.

Ulama muda asal Kediri ini mendadak viral setelah sejumlah video yang memperlihatkan kedekatannya dengan anak-anak tersebar luas di berbagai platform.

Kehadirannya di media sosial sebenarnya cukup populer.

Dalam berbagai unggahan, Gus Elham kerap tampil dengan gaya santai dan pembawaan yang ramah.

Namun, sejumlah warganet justru menilai interaksi tersebut berpotensi mengarah ke tindakan yang tidak pantas, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan pengguna internet.

Akibat banyaknya kritik dan komentar negatif, akun Instagram @elhamyahya bahkan menutup kolom komentar pada beberapa unggahan terbarunya.

Situasi ini pun semakin memantik perhatian publik, termasuk dari kalangan ulama lainnya.

Salah satu yang ikut menanggapi adalah Lora Muhammad Ismael Amin Al-Kholili, yang turut memberikan pandangannya mengenai kasus tersebut.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Gus Elham Yahya?

Baca juga: Profil Aliff Alli, Aktor Dilaporkan Istri Sah, Duga Nikah Lagi Tanpa Izin, Eks Suami Nora Alexandra

Profil Singkat Gus Elham Yahya

Gus Elham Yahya dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2, yang berlokasi di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Lahir pada 8 Juli 2001, ulama muda ini kini berusia 24 tahun.

Dalam berdakwah, Gus Elham dikenal memiliki gaya penyampaian yang ringan dan mudah dipahami.

Pendekatannya yang kekinian membuatnya digemari banyak kalangan muda, terutama karena mampu membawa pesan-pesan keagamaan dengan cara yang sederhana dan dekat dengan keseharian.

Latar Belakang Keluarga

Silsilah keluarga Gus Elham erat kaitannya dengan tradisi pesantren yang sudah mengakar kuat.

Ia merupakan putra dari KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1, sekaligus cucu dari seorang tokoh agama yang cukup disegani di wilayah Kediri.

Besar di lingkungan religius membuat Gus Elham tumbuh dengan nilai-nilai keislaman yang kental.

Meski dikenal aktif di dunia dakwah dan media sosial, hingga kini Gus Elham Yahya diketahui belum menikah dan belum memiliki anak.

Ia merupakan putra dari KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1.

Sekaligus cucu dari salah satu tokoh agama terhormat di Kediri.

Latar belakang keluarga tersebut menjadikan Gus Elham tumbuh dalam lingkungan religius yang kental dengan nilai-nilai keislaman.

Hingga kini, Gus Elham Yahya diketahui belum menikah dan belum memiliki anak.

Nama Gus Elham Yahya kini menuai sorotan di media sosial.

Aksi mencium pipi anak kecil saat menyampaikan dakwah menjadi perdebatan warganet.

Ulama lain, Lora Ismael pun sampai buka suara dan memberi teguran pada Gus Elham Yahya.

Baca juga: Sosok Teman yang Tusuk Uya Kuya dari Belakang, Padahal Pernah Dibantu: Jelek-jelekin di Grup Sebelah

SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Inilah sosok Gus Elham Yahya, viral lantaran sering minta cium anak kecil saat dakwah, cucu pendiri ponpes, baru 24 tahun, dikritik ulama.
SOSOK GUS ELHAM YAHYA - Inilah sosok Gus Elham Yahya, viral lantaran sering minta cium anak kecil saat dakwah, cucu pendiri ponpes, baru 24 tahun, dikritik ulama. (Instagram @ellhamyahya)

Melalui akun @ismaelakholilie, Lora menuliskan teguran bentuk rasa cinta pada Elham Yahya.

"Semoga sampai dan dibaca oleh beliau @elhamyahya," tulisnya dalam kolom captions.

Pengasuh Ponpes Al-Muhajirun As-Salafi Alkholili Bangkalan tersebut membuka tegurannya dengan disclaimer.

Ia menegaskan teguran dan nasihat yang disampaikan untuk Elham Yahya bukan sebagai tanda benci dan dengki, melainkan sebagai bahasa cinta dan kepeduliannya.

Lora Ismael pun memuji semangat ngaji dan dakwah Elham Yahya yang luar biasa.

Ucapan terima kasih pun ditulis oleh putra dari almarhum KH. Amien Kholil Yasin tersebut.

Namun Lora mengaku resah dengan gimmick dan guyonan Elham Yahya yang disebut 'agak laen'.

"Tapi kami juga resah dan gelisah Gus, ketika njen(RED-Anda) semakin kesini seakan semakin menghalalkan segalanya atas nama dakwah

Tanpa batasan, tanpa aturan, seakan-akan semua gebrakan bisa dibenarkan asalkan dakwah bisa tersebar ke semua kalangan, dalihnya : dakwah "bertahap" yang entah sampai dimana tahapannya, dakwah "santai" yang entah sampai kapan akan dibiarkan "kesantuyan"-nya, Jama'ah njen tertawa dan terhibur

Semakin hari majelis njen semakin ramai, video njen jadi fyp berkali-kali, tapi dibalik itu justru hujatan njen semakin deras kepada kalangan Gus, NU dan pesantren, bukan tanpa sebab, tapi karena berbagai akrobat dakwah njen yang agak laen itu, haha-hihi dengan lawan jenis tanpa batas, narasi-narasi nyeleneh

(Seperti setiap sedotan rokok berpahala dll yang entah dari kitab mana sumbernya )

Gimmick-gimmick murahan, juga guyonan-guyonan receh kepada anak-anak kecil yang bisa membuka pintu pelecehan," tulis Lora Ismael.

Lora Ismael pun mengajak berbenah para pendakwah muda khususnya para putra Kiai pesantren.

Ia berharap tidak ada prasangka buruk dari orang-orang akibat tindakan ulama muda.

"Maka Gus, mari berubah dan berbenah, bukan hanya njen, tapi juga saya dan para putra Kiai pesantren lainnya, jangan sampai orang-orang berburuk sangka dan mencurigai para kiai pendahulu kita yang mulia-mulia itu, hanya karena mereka melihat berbagai gebrakan generasi penerus yang ternyata sangat jauh sekali dari ajaran para leluhurnya, lebih-lebih di zaman sekarang, dimana setiap orang bisa menilai siapapun dari layar gadget mereka, Gus Baha' pernah berpesan kepada saya ketika saya sowan bersama rombongan para Lora dari Madura :

"Orang itu kalo keturunan ulama atau wali, dia seharusnya tidak bangga, tapi justru sedih dan terbebani.. Sedih jika akhlak, perilaku, dan pencapaiannya tidak sama dengan mbah-mbahnya.."

"Sekian unek-unek yang akhirnya bisa tersampaikan setelah sekian lama hanya berbentuk keresahan dalam hati dan pikiran.

Penting untuk saya sampaikan dengan harapan bisa menjadi kritik dan nasihat yang barangkali bisa menyadarkan dan menggugah, bukan hanya sekedar menjadi rasan-rasan di belakang yang tak sampai dan tak berfaedah, tak ada niat menjatuhkan, merendahkan, apalagi pansos atau numpang ketenaran

Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya, kita memang tidak harus berfikiran sama Gus, tapi mari kita sama-sama berfikir

-Ismael Amin Kholil, Bangkalan, 30 Oktober 2025-," pungkas Lora.

Postingan tersebut mendapat banyak dukungan dari warganet.

Tak sedikit yang merasakan hal sama tentang sikap Gus Elham Yahya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
KediriEllham Yahya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved