Alibi Gus Ellham Yahya Cium Bibir Anak Perempuan, Video Lama: Mereka dalam Pengawasan Orang Tuanya

Ringkasan Berita:

• Gus Ellham Yahya akhirnya klarifikasi soal video ia mencium anak perempuan.
• Gus Ellham berdalih anak-anak tersebut dalam pengawasan orang tuanya.
• Ia pun meminta maaf dan mengaku khilaf atas tindakannya tersebut.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok yang dikenal sebagai tokoh agama asal Kediri, Jawa Timur, Muhammad Ellham Yahya Luqman atau akrab disapa Gus Ellham Yahya, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada Selasa (11/11/2025).

Permintaan maaf tersebut disampaikan setelah sejumlah video dirinya mencium pipi hingga bibir anak kecil perempuan beredar luas di media sosial dan menuai banyak reaksi negatif dari warganet.

Dalam video klarifikasi yang diunggah, pengurus MT Ibadallah itu tampak didampingi beberapa orang saat menyampaikan pernyataannya.

Gus Ellham mengakui bahwa tindakannya tersebut merupakan sebuah kesalahan.

Ia berjanji akan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting untuk memperbaiki diri.

Baca juga: Sosok Gus Ellham Yahya, Aksi Cium Pipi Anak Kecil Dikecam, Ditegur Ulama: Membuka Pintu Pelecehan

Berikut pernyataannya sebagaimana dikutip dari unggahan akun Instagram @kediriraya_info:

“Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan.”

“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang.”

“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak karimah,” ujarnya dalam pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, Gus Ellham menjelaskan bahwa video yang beredar sebenarnya merupakan video lama yang kini sudah dihapus dari seluruh media sosial miliknya.

Ia juga menegaskan bahwa anak-anak dalam video tersebut berada di bawah pengawasan orang tua masing-masing saat kejadian berlangsung.

Menurut pengakuannya, para orang tua dari anak-anak tersebut merupakan jamaah yang mengikuti pengajian yang dipimpinnya.

“Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi milik kami.”

“Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti pengajian saya, walaupun demikian saya tetap memohon maaf atas hal tersebut.”

Gus Ellham menutup pernyataannya dengan doa dan harapan agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan. Semoga Allah ta'ala mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebaikan,” tutupnya.

Baca juga: Cium Bocah saat Pengajian, Gus Ellham Dikritik Rekan Pendakwah hingga Wamenag, Mengarah Pelecehan

Wamenag: Itu Tidak Pantas!

Aksi yang dilakukan Gus Ellham Yahya, ditanggapi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii.

Mengutip kemenag.go.id, mengatakan bahwa perbuatan tersebut tidak pantas.

“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” tegas Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii di Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (11/11/2025).

Romo Syafii menjelaskan bahwa Kemenag telah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.

"Tadi juga ada disimpulkan (dalam rapat-red), ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima. Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari," ujarnya.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)