Berita Viral
Sosok Alvaro Bocah Hilang di Jaksel 8 Bulan Belum Ketemu, Pergi ke Masjid, Dibawa Pria Ngaku Ortunya
Inilah sosok Alvaro bocah hilang di Jaksel 8 bulan belum ketemu, pergi ke masjid, dibawa pria ngaku ortunya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Sosok Alvaro Kiano Nugroho bocah 8 tahun dinyatakan hilang di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 6 Maret 2025.
- Hingga kini Alvaro belum juga ditemukan.
- Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menegaskan bahwa pihak kepolisian terus berupaya maksimal menelusuri keberadaan sang bocah.
TRIBUNNEWSMAKER.COM -Sudah delapan bulan berlalu sejak Alvaro Kiano Nugroho (8) dinyatakan hilang di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, namun keberadaan bocah tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Kasus ini bermula pada 6 Maret 2025, ketika Alvaro tiba-tiba menghilang tanpa jejak usai pamit bermain di sekitar lingkungan rumahnya, membuat keluarga dan warga setempat panik serta berbondong-bondong membantu pencarian.
Hingga kini, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menegaskan bahwa pihak kepolisian terus berupaya maksimal menelusuri keberadaan sang bocah, melibatkan berbagai satuan kepolisian dalam proses investigasi.
“Kami masih usahakan (pencarian), bahkan Polda beserta Polres juga turun tangan membantu,” kata Seala pada Rabu (12/11/2025), menandakan bahwa pencarian sudah meluas ke berbagai wilayah.
Pihak kepolisian tak hanya fokus di wilayah Jakarta, tetapi juga memperluas area pencarian hingga Cilegon, Banten, dan Batam, Kepulauan Riau, karena adanya dugaan bocah tersebut mungkin telah dibawa keluar kota.
Dalam proses penyelidikan yang panjang itu, tim kepolisian telah menelusuri setiap laporan warga, rekaman CCTV, hingga petunjuk dari media sosial, namun hasilnya masih nihil.
“Berbagai informasi yang masuk dari keterangan saksi, sekolah, keluarga, dan melalui DM Instagram, HP aduan Kapolsek, selalu kami dalami. Tetapi belum membuahkan hasil,” ungkap Kapolsek.
Keterangan Seala itu menggambarkan betapa seriusnya upaya pencarian yang dilakukan, bahkan hingga menelusuri pesan-pesan pribadi dari masyarakat yang berharap dapat membantu menemukan Alvaro.
Meski belum ada titik terang, pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus hilangnya Alvaro belum ditutup dan akan terus dipantau secara intensif demi memberikan keadilan dan harapan bagi keluarga.
Kini, keluarga Alvaro hanya bisa berharap agar keajaiban terjadi dan bocah kecil itu segera ditemukan dalam keadaan selamat setelah berbulan-bulan tak ada kabar.
Baca juga: Perilaku Aneh Bilqis usai Diculik dan Dua Kali Dijual Pelaku, Sang Ayah Bongkar Fakta Mengejutkan
Dugaan Kakek Korban
Sebelumnya, Kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.
Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbot Masjid Al-Muflihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.
"Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, 'pak, cari siapa?', 'cari anak saya', Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini', 'itu ada anaknya di atas'. Kata marbot kayak gitu," kata Tugimin di kediamannya di, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
Sayangnya, marbot masjid tersebut mengaku tidak terlalu memperhatikan wajah dan penampilan pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro.
"Setalah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujar Tugimin.
Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur karena terjerat kasus pidana.
Sang ayah masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.
"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," ungkap Tugimin.
Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis (6/3/2025) siang.
Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin. Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.
"Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit. 'Pak, mau solat', gitu, 'mandi dulu dek'. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang. Tapi celana panjang nggak dipakai. 'Kok nggak dipakai?', 'nanti di masjid saja pak', saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak," kata Tugimin.
Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib. Namun, saat itu belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.
"Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa. Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam," ungkap Tugimin.
Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menujukkan pukul 21.30. Ia pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.
Tugimin bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.
"Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya 'ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan'," tutur dia.
Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang. Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun," ujar Tugimin.
(TribunNewsmaker.com/ TribunJakarta)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Tugimin-71-kakek-dari-Alvaro-Kiano-Nugroho-f.jpg)