Sosok
Sosok Haji Manaf Tepis Tangan Dedi Muyadi, Ogah Salaman saat Bertemu di Karawang, Pensiunan Jaksa
Inilah sosok Haji Manaf tepis tangan Dedi Muyadi, ogah salaman saat bertemu di Karawang, pensiunan jaksa.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, pria ini disebut menjabat sebagai salah satu pengurus di Yayasan Buana Pangkal Perjuangan, sebuah yayasan besar yang menaungi sektor pendidikan di Karawang.
Ia bahkan baru saja dilantik untuk periode 2025–2030, menunjukkan bahwa dirinya masih aktif dalam kegiatan sosial dan kelembagaan.
Yayasan tersebut dikenal memiliki kampus ternama di Karawang, yaitu Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, yang banyak melahirkan lulusan berkualitas di berbagai bidang.
Fakta keterlibatan Haji Manaf dalam yayasan itu semakin kuat terlihat ketika dalam video viral tersebut ia mengenakan topi bertuliskan KKN UBP Karawang, menandakan kedekatannya dengan institusi pendidikan itu.
Selain aktif di yayasan, Haji Manaf juga diketahui menjalankan bisnis penyewaan ruko, yang selama ini menjadi sumber penghasilan tambahannya.
Namun, ironisnya, bisnis tersebut kini disorot karena ruko yang disewakannya diduga berdiri di atas lahan milik PJT tanpa izin resmi, sehingga dianggap melanggar aturan tata ruang.
Kondisi inilah yang menjadi akar permasalahan hingga akhirnya berujung pada konfrontasi panas antara Haji Manaf dan Dedi Mulyadi di lokasi proyek normalisasi.
Kini, sosok Haji Manaf menjadi perbincangan nasional, bukan hanya karena emosinya di depan kamera, tetapi juga karena jejak panjangnya sebagai jaksa dan tokoh masyarakat di Karawang.
Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Jadi Capres Terkuat, Dedi Mulyadi Unggul Jauh dari Anies Baswedan & Gibran
Kronologi Haji Manaf Bersitegang dengan Dedi Mulyadi
Peristiwa perselisihan Haji Manaf dengan Dedi Mulyadi itu terjadi saat penertiban bangunan dalam proyek normalisasi sungai di Karawang.
Saat penertiban ternyata bangunan berupa ruko yang disewa Haji Manaf tergusur.
Hal itu lantaran bangunan tepat di wilayah area yang dilalui sungai.
Haji Manaf tak terima karena merasa tidak mendapat pemberitahuan dari pemerintah sebelumnya.
"Gak bisa seenaknya begini. Memang negara begini," ujar Haji Manaf.
"Bapak seenaknya aja. Ini negara," sambungnya kepada Dedi Mulyadi.
Sementara Dedi Mulyadi menegaskan bahwa penertiban tersebut untuk melindungi rakyat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Foto-saat-Haji-Manaf-mendamprat-Dedi-Mulyadi-d.jpg)