Sosok
Sosok Haji Manaf Tepis Tangan Dedi Muyadi, Ogah Salaman saat Bertemu di Karawang, Pensiunan Jaksa
Inilah sosok Haji Manaf tepis tangan Dedi Muyadi, ogah salaman saat bertemu di Karawang, pensiunan jaksa.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Saya juga menjalankan tugas negara. saya juga negara," Tegas Dedi Mulyadi.
"Saya juga melindungi rakyat. Melindungi rakyat dari banjir. Rakyat kebanjitran, di sini gak bisa nyawah 20 hektare," sambung Dedi Mulyadi.
Haji Manaf tampak tak mau kalah dan kembali berujar bahwa dirinya juga harus dilindungi negara,
"Saya harus dilindungi negara," sahut Haji Manaf.
Lantas, Haji Manaf mengatakan bahwa cara yang dilakukan Dedi Mulyadi dan pemerintah salah.
Sementara itu Dedi Mulyadi menekankan bahwa pihak yang bersalah adalah PJT karena menyewakan lahan pada Haji Manaf kakek itu.
"Gini pak, saya nanya, PJT juga salah kenapa saluran air disewakan," tegas Dedi.
Dedi Mulyadi mengatakan normalisasi sungai dilakukan bertujuan untuk mencegah banjir.
"Saya tahu kalau banjir, tapi ini kan gak pernah banjir," Haji Manaf berdalih.
Dengan mencoba tenang, Dedi Mulyadi hendak merangkul, namin tangannya langsung ditepis Haji Manaf.
"Bapak di sini gak banjir, di sana banjir. Kalau di sana dibuka di sini harus dibuka," ujar Gubernur Jabar tersebut.
Namun, Haji Manaf tetap teguh bahwa cara yang dilakukan pemerintah itu tidak benar.
"Caranya gak begini. Saya nyewa di sini," ujar kakek tersebut.
Kemudian Dedi Mulyadi juga mempertanyakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bangunan yang disewa Haji Manaf tersebut.
Sontak hal itu membuat Haji Manaf akhirnya tak bisa berkutik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Foto-saat-Haji-Manaf-mendamprat-Dedi-Mulyadi-d.jpg)