Sosok
Sosok GKR Timoer Putri Sulung PB XIII Tolak KGPH Hangabehi Jadi PB XIV, 8 Tahun Tak Akur dengan Ayah
Sosok GKR Timoer putri sulung PB XIII tolak KGPH Hangabehi jadi PB XIV, ternyata pernah 8 tahun tak akur dengan ayah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kini, di tengah kisruh penobatan saudaranya sebagai raja baru, GKR Timoer kembali menjadi pusat perhatian publik, bukan karena perannya di layar lebar, melainkan karena keteguhannya memperjuangkan komunikasi dan kejelasan dalam suksesi tahta Keraton Solo.
Polemik ini juga menandai babak baru dalam perjalanan panjang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang selama ini masih berjuang menjaga keutuhan di tengah dinamika modernisasi dan perebutan legitimasi.
Banyak pihak berharap agar perselisihan internal keluarga raja segera menemukan titik damai, demi menjaga martabat dan kehormatan Keraton sebagai simbol warisan budaya Jawa.
Namun hingga kini, belum ada kejelasan apakah penobatan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV akan tetap diakui secara resmi oleh seluruh anggota keluarga besar Keraton Solo.
Pernah Renggang dengan Ayah
Hubungan GKR Timoer dengan Pakubuwono XIII pernah renggang selama beberapa waktu.
Pada 2 Juli 2017, menjadi momen GKR Timoer pertama kali sungkem sang ayah setelah hubungan keduanya tegang selama kurang lebih delapan tahun.
Momen sungkeman itu menjadi tanda GKR Timoer berdamai dengan Pakubuwono XIII.
"Kemarin saya juga ikut sungkeman kepada Sinuhun (PB XIII), sama seperti adik-adik beliau, dan abdi dalem lainnya," ungkap GKR Timoer, Senin (3/7/2017), dikutip dari TribunJogja.com.
"Aduh, sampai lupa kapan terakhir sungkeman, mungkin ya 7-8 tahun lalu ya kalau ga salah," imbuhnya.
Diketahui, momen sungkeman itu berlangsung pada acara halal bihalal sekaligus merayakan ulang tahun Pakubuwono XIII yang ke-69.
Baca juga: Raja Solo Pakubuwono XIII Wafat, Dua Pangeran Saling Klaim Diri Sebagai Raja Baru, Ini Sosok Mereka
Jumenengan Akan Digelar
Sementara itu, meski muncul dualisme penerus takhta Keraton Solo, GKR Timoer menegaskan prosesi jumenengan terhadap putra mahkota Gusti Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro sebagai Pakubuwono XIV, tetap dilaksanakan.
Lewat akun Instagram pribadinya, @gkrtimoer, GKR Timoer membagikan unggahan Karaton Surakarta Hadiningrat soal prosesi jumenengan Gusti Purbaya yang rencananya berlangsung pada Sabtu (15/11/2025).
Sebelumnya, GKR Timoer memang memastikan jumenengan dilakukan tanpa menunggu 40 hari wafatnya Pakubuwono XIII.
Sebagai informasi, Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025) dan dimakamkan di Pemakaman Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Rabu (5/11/2025).
"Oh iya, iya, iya, itu iya (prosesi adat jumenengan dengan Tari Bedhaya Ketawang). Sedang kami cari hari baiknya, kan kalau wong Jowo mesti ada hitungannya, terus baik apa enggak," kata GKR Timoer, Kamis (6/11/2025), dilansir TribunSolo.com.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Kolase-potret-GKR-Timur-Rumbai-putri-sulung-PB-XIII.jpg)